Faktor Eksternal .1 Teman Seprofesi
Universitas Sumatera Utara
disini. Dimana kita pertama kali tinggal datang ke situ la. Ya aku kan aktivis juga di LSM, jadi lebih sharing ke mereka. Gimana sih
pemeriksaannya, seperti apa sih mereka. Keyakinan itu dari dalam diri sendiri. Kalau kita tidak yakin di tempat itu ngapain kita
lakukan” 5
“Saya dulu di veteran. Dari seminar anggota LSM itu saya tahu Puskesmas Teladan. Akses lebih dekat dari rumah saya. Saya tidak
tertarik untuk pelayanan VCTnya karna saya nggak beresiko terkena HIV. Saya kena IMS sekarang. Saya harus menjaga kesehatan saya,
makanya berobat kemari. Kalau VCT masih ragu untuk datang.
Malas lah.” 6
“Saya lebih dekat dari tempat tinggal puskesmas ini. Ngapain jauh- jauh. Niatnya ada nggak bakteri, bersih nggak. Kadang kan mau juga
bakteri bukan karna virus saja. Paling IMS sering periksa. HIV kan
nggak terlalu.”
2.2 Faktor Eksternal 2.2.1 Teman Seprofesi
Matriks 9. Pernyataan Informan atas Dukungan Teman Seprofesi dalam Permintaan Pelayanan VCT Puskesmas Teladan
Informan Pernyataan
1 “Dari kawan ku. Dia sering kesini juga, dia ada kerja gitu disini. Dia
bilang serius gitu alamat lengkapnya. Kawan aku yang informasinya kemari saja. Ngapain kemana-mana lagi. Dukungannya paling nyuruh
akunya pe
riksa gitu.” 2
“Informasinya dari bang ardi aktivis GSM. Dia sering juga dukung kami beri pesan kesehatan gitu.”
3 “Teman sekomunitas. Nah, kebetulan karena kami teman dekat,
makanya aku mau. Dia termasuk orang yang menyadarkan saya. Terkadang kita pun disampaikan tapi kesadaran kita tidak ada, tetap
saja kita tidak akan bisa sharing ke teman lainnya.” 4
“Sebelumnya kan memang aku, informasinya yang sudah aku dapat sendiri dari teman LSM, Ya aku lebih sharing ke mereka. Gimana sih
pemeriksaannya, seper ti apa sih mereka.”
5 “Saya kenal bang Hadis. Dia anggota GSM. Jadi abang itu mengasi
kami seminar di hotel pada tahun 2014. Dari situ saya tahu.” 6
“Dari anggota GSM secara individual. Setiap yang tahu beritahu sama yang lain.”
Universitas Sumatera Utara 2.2.2 Media Massa
Matriks 10. Pernyataan Informan atas Dukungan Media Massa dalam Permintaan Pelayanan VCT Puskesmas Teladan
Informan Pernyataan
1 “Media massa tidak ada.”
2 “Ada. Tapi informasi pencegahan kesehatan dengan memakai
kondom. Bukan mengenai VCT.” 3
“Nggak ada.” 4
“Tidak pernah dicantumkan klinik HIV segala macam tetapi dia lebih pencegahan dalam arti berikan slogan-
slogan hindari HIV.” 5
“Tidak ada.” 6
“nggak ada ya...”
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, Wiku. 2007. Sistem Kesehatan. Jakarta: Penerbit PT Rajagrafindo
Persada.
Ardiana. 2012. Gambaran Perilaku Komunitas GWL Gay, Waria, Dan Lelaki Seks Lelaki Terhadap Pemeriksaan Diri ke Pelayanan
Kesehatan Khusus IMS dan HIVAIDS di Kota Medan Tahun 2012. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina
PuteraAksara.
Bukit, D.S.P. 2010. Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan
Belawan Kota Medan Tahun 2009. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
Demartoto, Argyo. 2010. Mengerti, Memahami, dan Menerima Fenomena Homoseksual. http:argyo.staff.uns.ac.idfiles201008seksualitas-undip.pdf
Diakses Tanggal 20 Januari 2016.
Depkes RI. 2006. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1507MENKESSKX2005 Tentang Pedoman Pelayanan Konseling dan
Testing HIVAIDS Secara Sukarela. Jakarta: Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Dinas Kesehatan Kota Medan. 2014. Profil Kesehatan Kota Medan Tahun 2013. Medan
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. 2014. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013. Medan
Dirjen PP dan PL. 2014. Laporan Situasi Perkembangan HIV-AIDS Triwulan III Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
. 2014. Estimasi dan Proyeksi HIVAIDS di Indonesia Tahun 2011-2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
. 2014. Estimasi Jumlah Populasi Kunci Terdampak HIV Tahun 2012. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Fajariyah, Rizki. 2014. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Layanan Voluntary Counseling and Testing VCT pada Kelompok
107
Universitas Sumatera Utara Risiko HIVAIDS di Klinik IMS dan VCT Veteran Medan. Skripsi.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
Fauriza, T.C.M.I. 2014. Analisis Persepsi Penyakit dan Nilai Syariat Islami Terhadap Minat Memanfaatkan Pelayanan Voluntary Counseling and
Testing VCT di Kota Langsa. Tesis. Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara,
Medan.
Ilmiyah, Surotul. 2014. Gambaran Perencanaan Pemasaran Sosial Program Voluntary Counselling and Testing VCT HIVAIDS di Puskesmas
Ciputat Tahun 2014. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri
Syarif Hidayatullah,Jakarta.
http:repository.uinjkt.ac.id. Diakses tanggal 28 April 2015.
Kemenkes RI. 2013. Pedoman Nasional Tes dan Konseling HIVAIDS. Jakarta:
Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. .
2014. Profil
Kesehatan Indonesia
Tahun 2013.
http:depkes.go.id. Diakses 15 April 2015.
Khairurrahmi. 2009. Pengaruh Faktor Predisposisi, Dukungan Keluarga, dan Level Penyakit Orang dengan HIVAIDS terhadap Pemanfaatan VCT
di Kota Medan. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.
KPA Sumut. 2007. Voluntary Counseling Test VCT. Medan. http:kpa-
provsu.orgvct.php. Diakses tanggal 7 april 2015.
Lamptey, Peter R. 2004. HIV Voluntary Counseling and Testing: A Reference Guide for Counselors and Trainers. Arlington, USA: Family Health
International Institute for HIVAIDS.
Landi, Aldo; dan Bokhari, Asma. 2001. HIV Voluntary Counselling and Testing VCT Guidelines for Pakistan. Pakistan: National AIDS Control
Programme NACP dan UNAIDS Pakistan.
Puskesmas Teladan. 2014. Laporan Bulanan Konseling dan Testing Sukarela KTSVTC Puskesmas Teladan Kota Medan, dari Januari sampai
Desember Tahun 2014. Medan: Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan.
Maas, Linda T.; Ramadhan, Achmad; dan Emiyanti, Sri. 2002. Modul Pelatihan Penanggulangan HIVAIDS. Medan: Komisi Penanggulangan AIDS dan
Penyalahgunaan Narkoba KPAND bekerjasama dengan United Nations Development Programme UNDP.
Universitas Sumatera Utara Maryani, Yulia. 2014. Determinan Penyakit Sifilis pada Kelompok Lelaki
Suka Lelaki LSL di Klinik Infeksi Menular Seksual-Voluntary Counseling and Testing IMS-VCT Veteran Kota Medan. Tesis.
Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
Mujiati; Sugiharti; dan Isakh, Bryan Mario. 2013. Gambaran Pelaksanaan Layanan Voluntary Counseling and Testing VCT dan Sarana
Prasarana Klinik VCT di Kota Bandung Tahun 2013. Bandung: Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan, Badan Litbangkes, Kemenkes RI.
Murtiastutik, Dwi. 2008. Buku Ajar Infeksi Menular Seksual. Surabaya:
Airlangga University Press.
NASCOP National AIDS and STD Control Programme. 2008. National Guidelines for HIV Testing and Counselling in Kenya. Nairobi: Ministry
of Public Health and Sanitation, Kenya Notoatmodjo,
Soekidjo. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset.
. 2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT Rineka Cipta.
. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Nursalam; dan Kurniawati, N.D. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIVAIDS. Jakarta: Salemba Medika.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan HIV dan AIDS.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pelaksanaan
Konseling dan
Tes HIV
http:www.hukor.depkes.go.id. Diakses tanggal 6 Mei 2015.
Prihastuti, Wati. 2015. Persepsi Wanita Pekerja Seks tentang HIVAIDS dan VCT Voluntary Counseling and Testing dengan Pemanfaatan VCT di
Klinik Intan Kota Cirebon. Tesis. Program Pascasarjana Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Rakhmat, Jalaluddin. 2012. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Universitas Sumatera Utara Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi,
Aplikasi. Jilid 1 Edisi Kedelapan Versi Bahasa Indonesia. Jakarta: Prenhallindo.
Susanti, R. P. 2014. Perilaku Penggunaan Kondom pada Komunitas LSL Lelaki Seks Lelaki di Medan 2014. Skripsi. Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
Tjiptoherijanto, Prijono; dan Soesetyo, Budhi. 2008. Ekonomi Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Tobing, K.U.L. 2014. Pengaruh Faktor Konsumen dan Faktor Penyedia Jasa Pelayanan Kesehatan terhadap Pemanfaatan Ulang Pusat Pelayanan
Khusus Pusyansus Klinik VCT Voluntary Counseling and Testing di RSUP H.Adam Malik Medan. Tesis. Program Studi S2 Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
Trimurthy, Iga. 2008. Analisis Hubungan Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan dengan Minat Pemanfaatan Ulang Pelayanan Rawat Jalan
Puskesmas Pandanaran Kota Semarang. Tesis. Program PascaSarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Trisnantoro, Laksono. 2009. Memahami Penggunaan Ilmu Ekonomi dalam Manajemen Rumah Sakit. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
UNAIDS. 2002. HIV Voluntary Counselling and Testing: a gateway to prevention and care. Geneva: The Joint United Nations Programme on
HIVAIDS UNAIDS.
. 2014. Global Summary of the AIDS Epidemic 2013. Geneva: World
Health Organization WHO.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Wahyuddin. 2010. Keputusan Waria Melakukan Tes HIVAIDS Pasca
Konseling di Klinik Infeksi Menular Seksual dan Voluntary Counselling and Testing Veteran Medan Tahun 2009. Tesis. Program
Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, Medan.
Yatim, Danny Irawan. 2006. Dialog Seputar AIDS. Jakarta: PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Zein, Umar. 2006. 100 Pertanyaan Seputar HIVAIDS yang Perlu Anda Ketahui. Medan: USU Press.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN