Universitas Sumatera Utara
pengaman  kondom,  dan  bergantian  alat  jarum  suntik.  Namun  infoman memandang  HIVAIDS  ini  masih  ada  keraguan  di  dalam  diri  bahwasannya
mereka merasakan kerentanan yang kecil untuk terinfeksi HIVAIDS. Kesimpulan yang  diperoleh  bahwa  persepsi  informan  tentang  kerentanan  penyakit  ini  masih
belum baik.
4.2.2 Persepsi tentang Keparahan HIVAIDS
Hasil  wawancara  mendalam  tentang  persepsi  informan  mengenai konsekuensirisiko  yang  akan  terjadi  dan  tingkat  kesembuhan  jika  informan
menderita HIVAIDS, diperoleh informasi sebagai berikut : “Yang  jelasnya  berbahaya  karena  dia  satu...  belum  ada  obatnya,
mungkin  yang  ada  pun  sekarang  ini  seperti  apa...  untuk menjaga daya tahan tubuh aja, tidak menghabiskan seluruh penyakitnya.”
Informan 2
Sedangkan  menurut  informan  keempat  dan  keenam  mengenai konsekuensirisiko  yang  akan  terjadi  dan  tingkat  kesembuhan  jika  informan
menderita HIVAIDS, diperoleh informasi sebagai berikut : “HIV dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh pada manusia.
Bakal  tidak  menunjukkan  gejala  apapun  bagi  orang  yang  HIV positif. Kelihatannya seperti orang biasa. Mungkin tidak nampak
diawal. Kan ada beberapa fase. Ada masa dimana fase HIV yang tidak  bergejala  1-10  tahun.  Baru  lah  selanjutnya  masa  HIV
bergejala.  HIV  juga  bisa  terhubung  dengan  peny
akit  lain.” Informan 4
“HIV  tidak  kelihatan  secara  kasat  mata  kecuali  sudah  pada stadium 4 sudah AIDS, dah tergeletak. Segeralah sebelum kena
dengan berobat.” Informan 6
Beberapa  pernyataan informan  diatas  dapat  ditarik  hasil  penelitian  bahwa
informan  menafsirkan  HIVAIDS  sebagai  penyakit  yang  berbahaya,  kondisi
Universitas Sumatera Utara
kesehatannya  melemah,  sering  mudah  masuknya  penyakit  lain  ke  dalam  tubuh. Hanya  ada  dua  informan  kesatu  dan  kelima  dari  enam  informan  saja  yang
menyatakan  HIVAIDS  menyebabkan  kematian  dan  tidak  bisa  disembuhkan karena saat sekarang ini yang ada hanya untuk menjaga daya tahan tubuhnya atau
virus  HIVnya  bisa  dikendalikan.  Kesimpulan  yang  diperoleh  bahwa  informan menafsirkan  penyakit  HIVAIDS  memiliki  dampak  yang  parah  terhadap  kondisi
kesehatan  penderitanya.  Sedikitnya  informan  menyatakan  HIVAIDS  itu menyebabkan  kematian  dan  tidak  adanya  kepastian  sembuh  dari  penyakit  ini
menjadi  faktor  yang  menimbulkan  persepsi  keparahan  HIVAIDS  bagi  informan tergolong belum baik.
4.2.3 Persepsi tentang Ancaman HIVAIDS