3. Non value adding activity, yaitu semua aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah di mata customer pada suatu material atau produk yang diproses. Aktivitas
ini bisa direduksi atau dihilangkan, karena aktivitas ini murni waste yang sangat merugikan.
3.6. Value Stream Mapping Tools
6
Process Activity Mapping, tool ini memetakan proses secara detail langkah demi langkah. Gambar ini menggunakan simbol-simbol yang berbeda
untuk mempresentasikan aktivitas operasi, menunggu, transportasi, inspeksi dan penyimpanan. Peta ini berguna untuk mengetahui berapa persen kegiatan yang
dilakukan merupakan kegiatan nilai tambah dan berapa persen bukan nilai tambah, baik yang bisa dikurangi maupun yang tidak. Perluasan dari tool ini dapat
digunakan untuk mengidentifikasikan lead time dan produktivitas baik aliran fisik maupun aliran informasi.
Value Stream Mapping adalah suatu tool yang dapat digunakan untuk memetakan aliran nilai value stream secara mendetail untuk mengidentifikasi
adanya pemborosan dan menemukan penyebab-penyebab terjadinya pemborosan serta memberikan cara yang tepat untuk menghilangkannya atau paling tidak
mengeliminirnya. Dimana fokus value stream mapping adalah pada proses value adding dan non-value adding. Terdapat 7 macam detail mapping tools yang biasa
digunakan, salah satunya adalah Process Activity Mapping.
6
Michael L. George, Rowlands, David Rowlands, Mark Price dan John Maxey, The Lean Six Sigma Pocket Toolbook, New York : McGraw-Hill, 2005, hlm. 46
Universitas Sumatera Utara
Lima tahap pendekatan dalam Process Activity Mapping secara umum antara lain yaitu:
1. Memahami aliran proses
2. Mengidentifikasi pemborosan
3. Mempertimbangkan apakah proses dapat di arrange ulang pada rangkaian
yang lebih effisien. 4.
Mempertimbangkan aliran yang lebih baik, melibatkan aliran layout dan rute transportasi yang berbeda.
5. Mempertimbangkan apakah segala sesuatu yang telah dilakukan pada tiap-tiap
stage benar-benar perlu dan apa yang akan terjadi jika hal-hal yang berlebihan tersebut dihilangkan.
Tujuan dari pemetaan ini adalah untuk membantu memahami aliran proses, mengidentifikasikan adanya pembororsan, mengidentifikasikan apakah
suatu proses dapat diatur kembali menjadi lebih efisien, mengidentifikasikan perbaikan aliran penambahan nilai.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Simbol-Simbol pada Value Stream Mapping
Simbol dalam Value Stream Mapping Simbol ini mempresentasikan supplier atau customer
sebagai titik awal apabila digunakan sebagai supplier dan titik akhir apabila sebagai customer. Posisinya dapat
diletakkan di kiri atau kanan atas.
Berisi kumpulan informasi kunci mengenai kebutuhan customer dan kemampuan supplier. Data box diletakkan
dibawah customer box dan supplier box untuk menjelaskan informasi masing masing supplier dan customer.
Simbol ini menyatakan proses operasi, mesin atau departemen yang dilalui aliran material. Secara khusus
untuk menghindari pemetaan setiap langkah proses yang tidak diinginkan , maka symbol ini biasanya
mempresentasikan satu departemen dengan aliran material yang kontinu.
Simbol ini menyatakan operasi, proses, departemen dengan famili-famili yang saling berbagi dengan value stream.
Perkiraan jumlah operator yang dibutuhkan dalam value stream dipetakan, bukan sejumlah operator yang
dibutuhkan untuk produksi seluruh produk.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Simbol-Simbol pada Value Stream Mapping
Simbol dalam Value Stream Mapping Simbol ini memiliki lambang-lambang yang didalamnya
menyatakan informasi data yang dibutuhkan untuk menganalisis dan mengamati sistem. CT adalah waktu
siklus yang dibutuhkan untuk memproduksi satu barang sampai barang selanjutnya datang. CO adalah waktu
pergantian produksi satu produk dalam satu proses untuk yang lainnya. Uptime adalah presentasi waktu yang tersedia
pada mesin untuk proses.
Simbol ini menunjukkan keberadaan suatu inventori diantara dua proses. Ketika memetakan current state,
jumlah inventori dapat diperkirakan dengan satu perhitungan cepat, dan jumlah tersebut dituliskan dibawah
gambar segitiga. Jika terdapat lebih dari satu akumulasi inventori, gunakan satu lambang untuk masing-masing
lambang inventori.
Simbol ini menunjukkan indikasi dari multioperasi yang terintegrasi dalam workcell.
Tanda yang diartikan adanya proses untuk secara visula melakukan pengecekan pada material. Pengecheck ini
ditujukan untuk menghitung inventory, dan signal untuk pengisian kembali.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Simbol-Simbol pada Value Stream Mapping
Simbol dalam Value Stream Mapping Adalah indikasi arus barang yang menunjukkan proses akan
mendorong semua yang dihasilkan kepada proses berikutnya apapun yang terjadi, sehingga proses berikutnya
akan selalu mengikuti proses ini.
Indikasi untuk proes yang benar benar mengalir lancar seperti halnya air didalam pipa.
Adalah indikasi bahwa proses hanya akan mengambil material jika proses tersebut membutuhkan. Proses akan
mengambil dari finish good proses sebelumnya. Pada system tarik, hanya akan mengambil dari inventory
yang terkontrol jumlahnya supermarket. Simbol ini menyatakan pergerakan raw material dari
supplier hingga menuju gudang penyimpanan akhir di pabrik atau pergerakan dari produk akhir di gudang
penyimpanan pabrik sampai ke konsumen.
Adalah sangat mirip dengan inventory, hanya pada supermarket, digambarkan dalam bentuk rak di
supermarket. Inventory type ini jumlah material yang disimpan dikontrol dengan tepat. Dengan menentukan batas
bawah dan batas atasnya. Pada supermarket juga ditentukan berapa jumlah yang optimal untuk mengisi dari rak tersebut
lot size.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Simbol-Simbol pada Value Stream Mapping
Simbol dalam Value Stream Mapping
Pengiriman dari pemasok ke konsumen dengan transportasi luar.
Gambar anak panah lurus menunjukkan aliran informasi umum yang diperoleh dengan catatan, laporan ataupun
percakapan.
Aliran informasi secara elektronik.
Aliran informasi secara lisan atau personal atau perintah dari atasan.
Simbol ini mempresentasikan operator. Lambang ini menunjukkan jumlah operator yang dibutuhkan untuk
melakukan suatu proses.
Menunjukkan waktu yang memberikan nilai tambah CT dan waktu yang tidak memberikan nilai tambah waktu
menunggu. Dapat juga menunjukkan lead time dan total cycle time.
Universitas Sumatera Utara
3.7. Pengukuran dan Analisis Masalah