Estimasi Hasil Peningkatan Process Life Cycle Effeciency

6.3.2. Estimasi Hasil Peningkatan Process Life Cycle Effeciency

Pada data awal telah disebutkan bahwa terdapat 32 urutan proses kerja yang dilakukan untuk membuat sprocket belah dan 24 urutan proses untuk membuat garbox. Berdasarkan analisis value dan non-value added activity, pada proses produksi keduanya, kegiatan non-value added berupa transportasi, inspeksi, menumpuk dan kegiatan menunggu, yakni bahan sprocket bulat hasil pembubutan mesin bubut duduk yang akan dibawa ke mesin potong WIP I, sprocket belah yang akan dibawa ke mesin drilling WIP II, dan pada produksi garbox, bahan berupa besi as bulat yang telah dipotong yang akan dibawa ke mesin bubut WIP I. Dengan usulan perbaikan yang telah diberikan, maka kegitan non-value added tersebut dapat dihilangkan. Pada kegiatannya, tentu akan menggunakan hoist crane saat memindahkan bahan-bahan yang berat seperti garbox dan sprocket bulat dari kereta sorong ke mesin. Oleh karena itu, area pergerakan hoist crane juga harus dibatasi, agar operator tidak membutuhkan waktu lama dalam mengambil hoist crane. Dengan dijalankannya usulan perbaikan ini, maka proses produksi sprocket belah dan garbox dapat dikurangi. Kegiatan kerja setelah dilakukan perbaikan dapat dilihat pada Tabel 6.6 dan 6.7 berikut dimana dapat dibedakan waktu proses awal dengan waktu proses setelah dilakukan perbaikan. Universitas Sumatera Utara Tabel 6.6. Estimasi Perbaikan Urutan Proses Produksi Sprocket Belah No Proses Uraian Proses Waktu Proses Current VSM Future VSM 1 Diangkut ke bagian pembubutan diangkut dengan hoist yg letaknya sudah menetap tetap 5.25 2.00 2 Bahan diukur sesuai spesifikasinya 1.46 1.00 3 Mesin di- set up set up pertama 3.22 2.00 4 Dibubut dengan mesin bubut duduk pembubutan bagian atas 34.50 34.50 5 Bagian bawah dibalikkan untuk dibubut 3.20 1.50 6 Mesin di- set up set up kedua 2.52 2.00 7 Dibubut dengan mesin bubut duduk kembali 33.30 33.30 8 Diletakkan hasil di kereta sorong 2.13 2.00 9 Diangkut ke daerah kerja bagian pemotongan as 5.25 1.00 10 Set up awal mesin pemotongan as pelepasan jig dan pemasangan kembali 1.10 1.00 11 Dibelah sprocket menjadi dua bagian yang sama 8.54 6.00 12 Dilepaskan jig pada mesin dan di set up untuk pemotongan sprocket 0.43 0.30 13 Dipotong sisi pertama sepanjang 5 cm dari bagian ujung sprocket 9.10 6.50 14 Dilepaskan jig dan dipindahkan sprocket ke kereta sorong secara manual 0.15 0.15 16 Di set-up mesin untuk pemotongan belahan kedua dengan jig 0.50 0.50 17 Dipotong sisi kedua sepanjang 5 cm dari bagian ujung sprocket 8.37 6.00 19 Dilepaskan jig dan diangkut hasil potongan kedua ke kereta sorong sementara dengan manual 0.50 0.50 20 Diangkut hasil sprocket yang telah dipotong ke daerah kerja mesin drill dengan kereta sorong 11.10 1.50 21 Diangkut sprocket belah dari kereta sorong ke mesin drill secara manual 2.15 2.15 22 Di set-up mesin untuk pemotongan sudut tepi 1.50 1.00 23 Dipotong sudut tepi 12.24 12.24 24 Dilepaskan jig kemudian di set mesin untuk pembuatan ulir pada sprocket belah 1.35 1.35 25 Di ulir pada bagian tengah pada ujung sprocket 5.20 5.20 26 Dilepaskan jig dan diletakkan sprocket belah di lantai kerja mesin bubut 3.25 3.25 27 Dipasang mur untuk mengkaitkan kedua sisi sprocket belah tersebut 15.38 10.00 28 Diangkut ke bagian penumpukan sementara 2.45 1.00 Total Waktu Proses 177.07 137.94 Universitas Sumatera Utara Tabel 6.7. Estimasi Perbaikan Urutan Proses Produksi Garbox No Proses Uraian Proses Produksi Waktu Proses Current VSM Future VSM 2 Diangkut bahan ke bagian pemotongan 5.25 2.50 3 Diukur besi sesuai ukuran dan diatur jig penahan besi saat pemotongan 4.35 2.00 4 Dipotong menggunakan mesin potong 34.39 26.00 5 Dilepaskan jig dan diangkut bahan ke kereta sorong 3.34 2.00 7 Diangkut ke bagian pembubutan 3.45 2.00 8 Di set-up mesin untuk diameter besi 11 cm dan sepanjang 18 cm 3.35 1.50 9 Besi dibubut sepanjang 18 cm dari pangkal dengan diameter 11 cm 35.38 30.00 10 Di set-up mesin untuk diameter besi 13 cm dan sepanjang 16 cm 4.00 1.50 11 Besi dibubut sepanjang 16 cm dari bagian yang sudah dibubut sebelumnya dengan diameter 13 cm 38.45 33.00 12 Di set-up mesin untuk diameter besi 11 cm dan sepanjang 22,5 cm 5.11 1.50 13 Besi dibubut sepanjang 22,5 cm dari bagian yang sudah dibubut sebelumnya dengan diameter 11 cm 50.12 35.00 14 Di set-up mesin untuk diameter besi 9,95 cm dan sepanjang 68,5 cm 5.55 1.50 15 Besi dibubut sepanjang 68,5 cm dari bagian yang sudah dibubut sebelumnya dengan diameter 9,95 cm 61.07 50.00 19 Di set-up mesin untuk pembuatan ulir dengan diameter 2,25 cm 3.15 1.50 20 Di bubut pada bagian as besi untuk ulir pada garbox 7.08 7.08 21 Dilepas jig dan diangkut ke kotak kayu 4.27 3.00 24 Diangkut kotak kayu ke penumpukan sementara dan disimpan 5.02 2.00 Total Waktu Proses 315.50 202.08 Dengan adanya estimasi perbaikan life cycle efficiency, maka peningkatan produktivitas tenaga kerja dan mesin dapat diestimasikan peningkatannya dengan melihat kecepatan waktu penyelesaian orderan pelanggan. Misalnya pada produk sprocket belah, jumlah produk yang disorder sebanyak 250 unit, waktu proses awal secara keseluruhan adalah 177.07 menit, dan total waktu kerja selama Universitas Sumatera Utara seminggu adalah 3180 menit, maka produk tersebut dapat dikirim ke pelanggan dengan perhitungan sebagai berikut: Unit per minggu = 3180 menit : 177.07 menit = 17.959 unit minggu Total minggu penyelesaian = 250 unit : 17.959 unit = 13.92 minggu Namun, setelah melakukan proses perbaikan dengan Lean Six Sigma, total waktu proses dapat diestimasikan berkurang menjadi 137.94 menit, sehingga waktu penyampaian produk ke konsumen dapat lebih cepat. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Unit per minggu = 3180 menit : 137.94 menit = 23.053 unit minggu Total minggu penyelesaian = 250 unit : 23.053 unit = 10.844 minggu Dengan perhitungan yang sama, estimasi waktu penyampaian kedua produk ke tangan konsumen dapat dilihat pada Tabel 6.8 berikut. Tabel 6.8. Estimasi Waktu Penyampaian Produk ke Konsumen No Produk Keadaan Permintaan Waktu Proses Menit Waktu Kerja dalam seminggu Menit Jangka Waktu Penyelesaian Minggu 1 Sprocket Belah Awal 250 177.07 3180 13.92 Setelah perbaikan 250 137.94 3180 10.84 2 Garbox Awal 50 305.5 3180 4.8034 Setelah perbaikan 50 202.08 3180 3.1773 Universitas Sumatera Utara

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan