2.3. Proses Produksi
Proses produksi merupakan urutan pengerjaan suatu produk mulai dari bahan mentah sampai menjadi sebuah produk jadi. Pada PT. Bina Karya Logam
Mandiri, pekerjaan yang dilakukan adalah berdasarkan pesanan Job order, jenis produk yang dikerjakan cukup banyak, sehingga proses produksinya juga banyak.
Masing-masing produk memiliki urutan proses yang berbeda-beda. Produk PT. BKLM yang diamati pada penelitian ini adalah sprocket belah dan garbox atau
mainshaft. Adapun diagram aliran prosesnya dapat diamati pada Gambar 2.2 dan Gambar 2.3.
2.3.1. Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses pembuatan produk yang memiliki persentase yang paling besar dibandingkan bahan-bahan
lainnya dan akan mengalami perubahan fisik maupun kimia hingga menjadi produk.
PT. Bina Karya Logam Mandiri menggunakan bahan baku berupa potongan besi. Sumber bahan baku diperoleh dari pengecoran logam peleburan
dan hasil impor dari luar negeri Jepang.
2.3.2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalam proses produksi dalam rangka meningkatkan mutu produk dimana bahan ini merupakan bagian
Universitas Sumatera Utara
dari produk. Bahan tambahan yang digunakan adalah cat tahan panasgalvinis yang digunakan untuk memberikan warna pada produk.
2.3.3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam rangka memperlancar proses produksi dan bahan ini bukan bagian dari produk akhir.
Bahan penolong yang digunakan pada PT. Bina Karya Logam Mandiri adalah LPG dan oksigen yang digunakan untuk proses pemotongan plat baik yang tipis
maupun yang tebal dari berbagai macam ukuran yang diperlukan dalam proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
Sprocket Bulat
Cairan Pendingin
O-1 I-1
Dibubut bagian atasnya
S-1 T-1
Ditumpuk sementara didaerah mesin bubut duduk
Diangkut ke mesin bubut duduk dengan crane hoist
Cairan Pendingin
O-2 I-2
Dibubut bagian bawahnya
Ditumpuk sementara didaerah mesin bubut
duduk
T-2
Diangkut ke daerah mesin potong dengan hoist crane
Ditumpuk sementara didaerah mesin potong
T-3
Diangkut ke mesin potong dengan hoist crane
Cairan Pendingin
O-3 I-3
Dibelah menjadi dua bagian yang sama
Cairan Pendingin
O-4 I-4
Dipotong sisi pertama 5 cm dari ujung belahan
Cairan Pendingin
O-5 I-5
Dipotong sisi kedua 5 cm dari ujung belahan
Ditumpuk sementara didaerah mesin potong
T-4
Diangkut ke daerah mesin drill dengan hoist crane
Ditumpuk sementara didaerah mesin bubut biasa
T-5
Diangkut ke mesin drill secara manual
Cairan Pendingin
O-6 I-6
Dipotong sudut tepi
Cairan Pendingin
O-7 I-7
Diulir pada bagian tengah
T-6
Diangkut ke daerah mesin drill secara
manual
O-8
Dikaitkan sisi sprocket dengan mur
S-2
Ditumpuk sementara
D-1
D-2
D-3
D-5 T-1
S-2 T-1
S-2
Diangkut gips ke drum penumpukan
Ditumpuk di drum Diangkut gips
ke drum penumpukan
Ditumpuk di drum
T-1 S-2
Diangkut sisa potongan ke drum
penumpukan Ditumpuk di drum
T-1 S-2
Diangkut sisa potongan ke
drum penumpukan
Ditumpuk di drum
T-1 S-2
Diangkut sisa potongan ke drum
penumpukan Ditumpuk di drum
T-1 S-2
Diangkut sisa uliran ke drum
penumpukan Ditumpuk di drum
Gambar 2.2. Flow Process Chart Produk Sprocket Belah
Universitas Sumatera Utara
Besi Bulat Stainless
Cairan Pendingin
O-1 I-1
Dipotong sesuai panjang orderan
S-1 T-1
Ditumpuk sementara di penumpukan bahan baku
Diangkut ke mesin potong dengan hoist crane
I-2
Diperiksa hasil potongan Ditumpuk sementara
didaerah mesin potong
T-3
Diangkut ke daerah mesin bubut biasa dengan hoist
crane Ditumpuk sementara
didaerah mesin bubut
T-4
Diangkut ke mesin bubut dengan hoist crane
Cairan Pendingin
O-2 I-3
Dibubut besi sepanjang 18 cm dengan diameter 11 cm
Cairan Pendingin
O-3 I-4
Dibubut besi sepanjang 16 cm dari pembubutan
dengan diameter 13 cm
Cairan Pendingin
O-4 I-5
Dibubut besi sepanjang 22,5 cm dari pembubutan
dengan diameter 11 cm
Ditumpuk sementara didaerah mesin bubut
T-4
Diangkut kembali ke mesin bubut dengan hoist crane
Cairan Pendingin
O-6 I-8
Dibubut pada bagian tengah untuk pembuatan ulir
T-5
Diangkut ke daerah mesin bubut dengan hoist crane
O-7
Dibungkus dengan kertas koran bekas
S-2
Ditumpuk sementara
Cairan Pendingin
O-5 I-6
Dibubut besi sepanjang 68,5 cm dari pembubutan
dengan diameter 9,95 cm
I-7
Diperiksa hasil bubutan
O-8
Dibungkus dengan plastik tipis sebagai pembungkus
kedua
D-1
D-1
D-3 T-2
S-2
Diangkut sisa potongan ke drum
penumpukan Ditumpuk di
drum
T-5 S-2
Diangkut gips ke drum penumpukan
Ditumpuk di drum
T-5 S-2
Diangkut gips ke drum penumpukan
Ditumpuk di drum
T-5 S-2
Diangkut gips ke drum penumpukan
Ditumpuk di drum
T-5 S-2
Diangkut gips ke drum penumpukan
Ditumpuk di drum
T-5 S-2
Diangkut sisa uliran ke drum
penumpukan Ditumpuk di
drum
Gambar 2.3. Flow Process Chart Produk Garbox Mainshaft
Universitas Sumatera Utara
2.3.4. Standar Mutu Bahan Baku