Tingkat Ketelitian dan Tingkat Keyakinan Uji Keseragaman dan Kecukupan Data

3.8. Perhitungan Data Waktu.

Pengukuran waktu adalah pekerjaan mengamati dan mencatat waktu- waktu kerjanya baik elemen ataupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang telah disiapkan oleh peneliti seperti stopwatch, lembar pengamatan, dan alat tulis. Pengukuran waktu ditujukan untuk mendapatkan waktu baku penyelesaian pekerjaan. Hal pertama yang dilakukan adalah pengukuran pendahuluan. Tujuan melakukan pengukuran pendahuluan adalah untuk mengetahui berapa kali pengukuran harus dilakukan untuk tingkat-tingkat ketelitian dan keyakinan yang diinginkan. Tingkat ketelitian dan keyakinan ini ditetapkan pada saat menjalankan langkah penetapan tujuan pengukuran. Adapun tujuan dari pengukuran waktu adalah mencari waktu yang sebenarnya dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan setelah memperhatikan faktor kelonggaran dan penyesuaian atau waktu baku.

3.8.1. Tingkat Ketelitian dan Tingkat Keyakinan

Tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan adalah pencerminan tingkat kepastian yang yang diingkinkan pengukur setelah memutuskan tidak akan melakukan pengukuran yang sangat banyak. Tingkat ketelitian menunjukkan penyimpangan maksimum hasil pengukuran dari waktu penyelesaian sebenarnya yang dinyatakan dalam persen. Sedangkan tingkat keyakinan menunjukkan besarnya keyakinan pengukur bahwa hasil yang diperoleh memenuhi syarat ketelitian tadi. Jika suatu pengukuran menggunakan tingkat ketelitian 5 dan Universitas Sumatera Utara tingkat keyakinan 95 maka hal ini menyatakan bahwa penyimpangan hasil pengukuran dari hasil sebenamya maksimum 5 dan kemungkinan berhasil mendapatkan hasil yang demikian adalah 95. Dengan kata lain, pengukur hanya diizinkan paling banyak 5 dalam memperoleh hasil yang menyimpang dari jumlah keseluruhan hasil pengukuran.

3.8.2. Uji Keseragaman dan Kecukupan Data

Pengujian ini dilakukan karena keadaan sistem yang selalu berubah mengakibatkan waktu penyelesaian yang dihasilkan sistem selalu berubah-ubah, namun harus dalam batas kewajaran. Berikut ini langkah-langkah untuk pengujian keseragaman data: i. Hitung rata-rata dari seluruh data pengamatan ii. Hitung standar deviasi sebenarnya dari waktu penyelesaian iii. Tentukan batas kontrol atas dan bawah BKA dan BKA Batas – batas kontrol merupakan batas kontrol apakah group “seragam” atau tidak. Jika semua rata-rata subgroup sudah berada dalam batas kontrol, maka dapat dihitung banyaknya pengukuran yang diperlukan dengan menggunakan rumus kecukupan data. Rumus yang digunakan adalah: � ′ = � � � �� ∑ � 2 − ∑ � 2 ∑ � � 2 Universitas Sumatera Utara N’ = Jumlah pengamatan yang harus dilakukan s = Tingkat Ketelitian k = Diperoleh dari distribusi normal jika tingkat kepercayaan 99 maka k = 3 jika tingkat kepercayaan 95 maka k = 2 jika tingkat kepercayaan 90 maka k = 1 x = Waktu Pengamatan N = Jumlah pengamatan yang telah dilakukan N’ N berarti data sudah cukup atau representatif. Pada pengujian kecukupan data ini, jika N N’ maka data dinyatakan cukup dan sebaliknya jika N’ N maka data yang diambil belum mencukupi sehingga harus melakukan penambahan jumlah data sebagai sampel.

3.8.3. Perhitungan Waktu Normal dan Waktu Baku