12. Selanjutnya dikemas dengan plastik tipis putih pengepakan II.
13. Disimpan produk garbox mainshaft yang telah dikemas di penyimpanan
produk sementara.
5.1.3. Data Mesin yang Digunakan
Terdapat beberapa mesin di lantai produksi terutama di bagian perbengkelan, namun tidak semuanya terlibat dalam proses produksi sprocket
belah ataupun garbox. Data mesin beserta operator masing-masing dapat dilihat pada Tabel 5.2 dibawah ini.
Tabel 5.2. Data Mesin dan Operator pada Proses Produksi Sprocket Belah dan Garbox
No Nama Mesin
Jumlah Unit Jumlah Operator
1 Mesin Bubut Duduk
1 1
2 Mesin Potong As
2 1
3 Mesin Drilling
1 1
4 Mesin Bubut Biasa
2 1
Sumber: PT. Bina Karya Logam Mandiri
5.1.4. Penilaian Rating Factor dan Allowance Operator 5.1.4.1. Rating Factor pada Operator Pembuatan Sprocket Belah
Terdapat beberapa operator yang terlibat dalam pembuatan sprocketbelah. Rating factor yang ditetapkan kepada operator masing-masing
tersebut yang dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Rating Factor pada Proses Pembuatan Sprocket Belah
No Jenis Proses MesinPeralatan
Faktor Rating
Kelas Skor
Total Skor
1 Persiapan dan
pengangkutan Crane Hoist
Keterampilan Good C2
+0.03 +0.05
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Average D 0.00
Konsistensi Average D
0.00 2
Pembubutan bagian atas
Mesin Bubut Duduk
Keterampilan Good C2
+0.03 +0.05
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Average D 0.00
Konsistensi Average D
0.00 3
Pemeriksaan hasil bubutan
dan logam dibalikkan
Crane Hoist Keterampilan
Good C2 +0.03
+0.05 Usaha
Good C2 +0.02
Kondisi Kerja Average D
0.00 Konsistensi
Average D 0.00
4 Pembubutan
bagian bawah Mesin Bubut
Duduk Keterampilan
Good C2 +0.02
+0.04 Usaha
Good C2 +0.02
Kondisi Kerja Average D
0.00 Konsistensi
Average D 0.00
5 Pengankutan
dan Set Up awal
Crane Hoist Keterampilan
Good C2 +0.02
+0.04 Usaha
Good C2 +0.02
Kondisi Kerja Average D
0.00 Konsistensi
Average D 0.00
6 Pembelahan
Sprocket Mesin Potong
Keterampilan Good C2
+0.02 +0.04
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Average D 0.00
Konsistensi Average D
0.00 7
Pemotongan sisi pertama
sejauh 5 cm Mesin Potong
Keterampilan Good C2
+0.02 +0.04
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Average D 0.00
Konsistensi Average D
0.00
8 Set Up dan
Pengangkutan ke
penumpukan sementara
- Keterampilan
Good C2 +0.02
+0.04 Usaha
Good C2 +0.02
Kondisi Kerja Average D
0.00 Konsistensi
Average D 0.00
9 Pemotongan
sisi kedua sejauh 5 cm
dari tepi Mesin Potong
Keterampilan Good C2
+0.03 +0.05
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Average D 0.00
Konsistensi Average D
0.00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Rating Factor pada Proses Pembuatan Sprocket Belah Lanjutan
No Jenis Proses MesinPeralatan
Faktor Rating
Kelas Skor
Total Skor
10 Set Up dan
Pengangkutan ke
penumpukan sementara
- Keterampilan
Good C2 +0.03
+0.05 Usaha
Good C2 +0.02
Kondisi Kerja Average D
0.00 Konsistensi
Average D 0.00
11 Pengangkutan
dari area kerja ke mesin
Crane Hoist Keterampilan
Good C2 +0.03
+0.05 Usaha
Good C2 +0.02
Kondisi Kerja Average D
0.00 Konsistensi
Average D 0.00
12 Pemotongan
sudut tepi Mesin Bubut
Keterampilan Good C2
+0.02 +0.06
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Good C +0.02
Konsistensi Average D
0.00 13
Pembuatan ulir pada bagian
tengah Mesin Bubut
Keterampilan Good C2
+0.02 +0.06
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Good C +0.02
Konsistensi Average D
0.00 14
Pengaitan kedua belahan
Sprocket dengan mur
- Keterampilan
Good C2 +0.02
+0.04 Usaha
Good C2 +0.02
Kondisi Kerja Average D
0.00 Konsistensi
Average D 0.00
15 Pengangkutan
ke penumpukan
sementara Crane Hoist
Keterampilan Good C2
+0.02 +0.04
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Average D 0.00
Konsistensi Average D
0.00
5.1.4.2. Allowance pada Operator Pembuatan Sprocket Belah
Setiap operator yang bekerja tentu harus memilki kelonggaran atau Allowance selama bekerja. Allowance operator pembuatan sprocket belah
ditetapkan berdasarkan beberapa faktor yang telah ditetapkan. Allowance yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Allowance pada Operator Pembuatan Sprocket Belah
No Jenis Proses Faktor Allowance
Allowance Total
1 Persiapan dan
pengangkutan Kebutuhan Pribadi: Pria
1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan yang hampir terus menerus
6 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: baik Keadaan Lingkungan: cukup bising
1
2 Pembubutan
bagian atas Kebutuhan Pribadi: Pria
1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan yang hampir terus menerus
6 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: baik Keadaan Lingkungan: cukup bising
1
3 Pemeriksaan
hasil bubutan dan logam
dibalikkan Kebutuhan Pribadi: Pria
1
14 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan terputus- putus
5 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: baik Keadaan Lingkungan: bising
1
4 Pembubutan
bagian bawah Kebutuhan Pribadi: Pria
1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan terputus- putus
6 Keadaan Temperatur: normal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Allowance pada Operator Pembuatan Sprocket Belah Lanjutan
No Jenis Proses Faktor Allowance
Allowance Total Keadaan Atmosfer: baik
Keadaan Lingkungan: bising 1
5 Pengankutan
dan Set Up awal
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
13 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan terputus- putus
5 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: baik Keadaan Lingkungan: rendah bising
6 Pembelahan
Sprocket Kebutuhan Pribadi: Pria
1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan yang hampir terus menerus
6 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: cukup 1
Keadaan Lingkungan: rendah bising
7 Pemotongan
sisi pertama sejauh 5 cm
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan yang hampir terus menerus
6 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: cukup 1
Keadaan Lingkungan: rendah bising
8 Set Up dan
Pengangkutan ke
penumpukan sementara
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
13 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Allowance pada Operator Pembuatan Sprocket Belah Lanjutan
No Jenis Proses Faktor Allowance
Allowance Total Kelelahan Mata: pandangan terputus-
putus 5
Keadaan Temperatur: normal Keadaan Atmosfer: baik
Keadaan Lingkungan: bising
9 Pemotongan
sisi kedua sejauh 5 cm
dari tepi Kebutuhan Pribadi: Pria
1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan yang hampir terus menerus
6 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: baik Keadaan Lingkungan: cukup bising
1
10 Set Up dan
Pengangkutan ke
penumpukan sementara
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
14 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan terputus- putus
5 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: baik Keadaan Lingkungan: cukup bising
1
11 Pengangkutan
dari area kerja ke
mesin Kebutuhan Pribadi: Pria
1
14 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan terputus- putus
5 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: baik Keadaan Lingkungan: bising
1 12
Pemotongan sudut tepi
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Allowance pada Operator Pembuatan Sprocket Belah Lanjutan
No Jenis Proses Faktor Allowance
Allowance Total Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan yang hampir terus menerus
6 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: baik Keadaan Lingkungan: bising
1
13 Pembuatan
ulir pada bagian tengah
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan yang hampir terus menerus
6 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: baik Keadaan Lingkungan: bisinf
1
14 Pengaitan
kedua belahan
sprocket dengan mur
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan yang hampir terus menerus
6 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: cukup 1
Keadaan Lingkungan: rendah bising
15 Pengangkutan
ke penumpukan
sementara Kebutuhan Pribadi: Pria
1
14 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan terputus- putus
5 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: cukup 1
Keadaan Lingkungan: rendah bising
Universitas Sumatera Utara
5.1.4.3. Rating Factor pada Operator Pembuatan Garbox
Terdapat beberapa operator yang terlibat dalam pembuatan Garbox. Berikut adalah rating factor yang ditetapkan kepada operator masing-masing
tersebut yang dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5. Rating Factor pada Operator Pembuatan Garbox
No Jenis Proses
MesinPeralatan Faktor
Rating Kelas
Skor Total
Skor 1
Persiapan dan pengangkutan
- Keterampilan
Good C2 +0.02
+0.06 Usaha
Good C2 +0.02
Kondisi Kerja Average D
0.00 Konsistensi
Average D 0.00
2 Pemotongan
bahan Mesin Potong
Keterampilan Good C2
+0.02 +0.06
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Good C +0.02
Konsistensi Average D
0.00 3
Pemeriksaan dan
pengangkutan -
Keterampilan Good C2
+0.02 +0.04
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Average D 0.00
Konsistensi Average D
0.00 4
Pembubutan I Mesin Bubut
Keterampilan Good C2
+0.02 +0.04
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Average D 0.00
Konsistensi Average D
0.00 5
Pembubutan II
Mesin Bubut Keterampilan
Good C2 +0.02
+0.04 Usaha
Good C2 +0.02
Kondisi Kerja Average D
0.00 Konsistensi
Average D 0.00
6 Pembubutan
III Mesin Bubut
Keterampilan Good C2
+0.02 +0.04
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Average D 0.00
Konsistensi Average D
0.00 7
Pembubutan IV
Mesin Bubut Keterampilan
Good C2 +0.02
+0.04 Usaha
Good C2 +0.02
Kondisi Kerja Average D
0.00 Konsistensi
Average D 0.00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Rating Factor pada Operator Pembuatan Garbox Lanjutan
No Jenis Proses
MesinPeralatan Faktor
Rating Kelas
Skor Total
Skor 8
Pengangkutan Mesin Potong
Keterampilan Good C2
+0.02 +0.04
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Average D 0.00
Konsistensi Average D
0.00 9
Penguliran bagian as
Mesin Bubut Keterampilan
Good C2 +0.02
+0.04 Usaha
Good C2 +0.02
Kondisi Kerja Average D
0.00 Konsistensi
Average D 0.00
10 Pengemasan I Mesin Bubut
Keterampilan Good C2
+0.02 +0.04
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Average D 0.00
Konsistensi Average D
0.00 11
Pengemasan II
Mesin Bubut Keterampilan
Good C2 +0.02
+0.04 Usaha
Good C2 +0.02
Kondisi Kerja Average D
0.00 Konsistensi
Average D 0.00
12 Pengangkutan
ke penumpukan
sementara Mesin Bubut
Keterampilan Good C2
+0.02 +0.04
Usaha Good C2
+0.02 Kondisi Kerja
Average D 0.00
Konsistensi Average D
0.00
5.1.4.4. Allowance pada Operator Pembuatan Garbox
Setiap operator yang bekerja tentu harus memilki kelonggaran atau Allowance selama bekerja. Allowance ditetapkan berdasarkan beberapa faktor
yang telah ditetapkan. Allowance yang diberikan dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Allowance pada Operator Pembuatan Garbox
No Jenis Proses
Faktor Allowance Allowance Total
1 Persiapan dan
pengangkutan Kebutuhan Pribadi: Pria
1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan yang terputus-putus
6 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: baik Keadaan Lingkungan: bising
1
2 Pemotongan
bahan Kebutuhan Pribadi: Pria
1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: agak terbatas
1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal Keadaan Atmosfer: baik
Keadaan Lingkungan: rendah bising
3 Pemeriksaan
dan pengangkutan
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: agak terbatas
1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal Keadaan Atmosfer: baik
Keadaan Lingkungan: rendah bising
4 Pembubutan I
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
16 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: agak terbatas
1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal Keadaan Atmosfer: cukup
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Allowance pada Operator Pembuatan Garbox Lanjutan
No Jenis Proses
Faktor Allowance Allowance Total
Keadaan Lingkungan: rendah bising
5 Pembubutan
II Kebutuhan Pribadi: Pria
1
16 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: agak terbatas
1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal Keadaan Atmosfer: cukup
1 Keadaan Lingkungan: rendah bising
6 Pembubutan
III Kebutuhan Pribadi: Pria
1
16 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: agak terbatas
1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal Keadaan Atmosfer: cukup
1 Keadaan Lingkungan: rendah bising
7 Pembubutan
IV Kebutuhan Pribadi: Pria
1
16 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: agak terbatas
1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal Keadaan Atmosfer: cukup
1 Keadaan Lingkungan: rendah bising
8 Pengangkutan
Kebutuhan Pribadi: Pria 1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: normal
Kelelahan Mata: pandangan yang terputus-putus
6
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Allowance pada Operator Pembuatan Garbox Lanjutan
No Jenis Proses
Faktor Allowance Allowance Total
Keadaan Temperatur: normal Keadaan Atmosfer: baik
Keadaan Lingkungan: bising 1
9 Penguliran
bagian as Kebutuhan Pribadi: Pria
1
16 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: agak terbatas
1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal Keadaan Atmosfer: cukup
1 Keadaan Lingkungan: rendah bising
10 Pengemasan I Kebutuhan Pribadi: Pria
1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: agak terbatas
1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal Keadaan Atmosfer: baik
Keadaan Lingkungan: rendah bising
11 Pengemasan
II Kebutuhan Pribadi: Pria
1
15 Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan
6 Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki
1 Gerakan Kerja: agak terbatas
1 Kelelahan Mata: pandangan yang terus-
menerus 6
Keadaan Temperatur: normal Keadaan Atmosfer: baik
Keadaan Lingkungan: rendah bising
12 Pengangkutan
ke penumpukan
sementara Kebutuhan Pribadi: Pria
1 15
Tenaga yang dikeluarkan: sangat ringan 6
Sikap Kerja: berdiri diatas dua kaki 1
Gerakan Kerja: agak terbatas 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.6. Allowance pada Operator Pembuatan Garbox Lanjutan
No Jenis Proses
Faktor Allowance Allowance Total
Kelelahan Mata: pandangan yang terus- menerus
6 Keadaan Temperatur: normal
Keadaan Atmosfer: baik Keadaan Lingkungan: rendah bising
5.1.5. Waktu Proses Produksi