Jika  jasa  yang  dipersepsikan  melebihi  jasa  yang  diharapkan,  maka  kualitas  jasa dipersepsikan sebagai kualitas ideal. Demikian juga sebaliknya apabila jasa yang
dipersepsikan  lebih  jelek  dibandingkan  dengan  jasa  yang  diharapkan  maka kualitas  jasa  dipersepsikan  negatif  atau  buruk.  Maka  baik  tidaknya  kualitas
pelayanan  tergantung  pada  kemampuan  penyedia  jasa  dalam  memenuhi  harapan pelanggannya secara konsisten.
2.2.4 Karakteristik Pelayanan
Kotler  dalam  Napitupulu  2007:164  menyebutkan  sejumlah  karakteristik pelayanan adalah sebagai berikut :
1.  Intangibility  tidak  berwujud,  yaitu  tidak  dapat  dilihat,  diraba,  dirasa, didengar,  dicium,  sebelum  ada  transaksi.  Pelanggan  tidak  mengetahui
dengan pasti atau dengan baik hasil pelayanan service outcome sebelum pelayanan dikonsumsi.
2.  Inseparability  tidak  dipisahkan,  yakni  dijual  lalu  diproduksi  dan dikonsumsi  secara  bersama  karena  tidak  dapat  dipisahkan.  Karena  itu,
konsumen  ikut  berpartisipasi  menghasilkan  jasa  layanan.  Dengan  adanya kehadiran konsumen, pemberi layanan berhati-hati terhadap interaksi yang
terjadi  antara  penyedia  dan  pembeli.  Keduanya  mempengaruhi  hasil pelayanan.
3.  Variability berubah-ubah dan bervariasi, Jasa beragam, selalu mengalami perubahan,  tidak  selalu  sama  kualitasnya  bergantung  pada  siapa  yang
menyediakan dan kapan serta dimana disediakan.
Universitas Sumatera Utara
4.  Perishability  cepat  hilang,  tidak  tahan  lama,  Jasa  tidak  dapat  disimpan dan  permintaannya  fluktuasi.  Daya  tahan  suatu  jasa  layanan  tergantung
kepada situasi yang diciptakan oleh berbagai faktor.
2.2.5 Dimensi Kualitas Pelayanan
Menurut Gronroos dalam Mts. Arief 2007:118 kualitas pelayanan terdiri dari tiga dimensi atau komponen utama yang terdiri dari:
1.  Technical quality, yaitu komponen  yang  berkaitan dengan kualitas output yang diterima oleh pelanggan. Bisa diperinci lagi menjadi :
1  Search quality, yaitu kualitas yang dapat dievaluasi pelanggan sebelum membeli, misalnya: harga dan barang.
2  Exprience quality, yaitu kualitas yang hanya bisa dievaluasi pelanggan setelah  membeli  atau  mengkonsumsi  jasa  atau  produk.  Contohnya
ketepatan waktu, kecepatan pelayanan, dan kerapihan hasil. 3  Crendence  quality,  yaitu  sesuatu  yang  sukar  dievaluasi  pelanggan,
meskipun telah mengkonsumsi suatu jasa. 2.  Functional  quality,  yaitu  komponen  yang  berkaitan  dengan  kualitas  cara
penyampaian suatu jasa. 3.  Corporate image, yaitu profit, reputasi, citra umum, dan daya tarik khusus
suatu perusahaan. Untuk  mempermudah  Penilaian  dan  pengukuran  Kualitas  Pelayanan
dikembangkan  suatu  alat  ukur  kualitas  layanan  yang  disebut  SERVQUAL Service  Quality.  Alat  ini  merupakan  skala  multi-item  yang  dapat  digunakan
untuk  mengukur  persepsi  pelanggan  atas  kualitas  layanan  yang  meliputi  lima dimensi, menurut Parasuraman dalam Rambat Lopiyoadi, dkk. 2006:182 yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1.  Bukti  Fisik  Tangibles,  yaitu  kemampuan  suatu  perusahaan  dalam menunjukkan  eksistensinya  kepada  pihak  eksternal.  Penampilan  dan
kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat diandalkan keadaan  lingkungan  sekitarnya  merupakan  bukti  nyata  dari  pelayanan
yang  diberikan  oleh  pemberi  jasa.  Hal  ini  meliputi  fasilitas  fisik, perlengkapan  dan  peralatan  yang  digunakan,  teknologi,  penampilan
pegawai, dll. 2.  Kehandalan Reliability yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan
pelayanan  sesuai  dengan  yang  dijanjikan  secara  akurat  dan  terpercaya. Kinerja  harus  sesuai  dengan  harapan  pelanggan,  yang  berarti:  ketetapan
waktu,  pelayanan  yang  sama  untuk  semua  pelanggan  tanpa  kesalahan, sikap yang simpatik dan akurasi yang tinggi.
3.  Daya  tanggap  Responsiveness  yaitu  kebijakan  untuk  membantu  dan memberikan pelayanan yang cepat responsiveness dan tepat kepada para
pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas. Tanpa Membiarkan pelanggan  menunggu  dan  mendapat  persepsi  yang  negatif  dalam  kualitas
pelayanan. 4.  Jaminan  Assurance,  adanya  kepastian  yaitu  pengetahuan,  kesopan
santunan dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk  menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Hal ini meliputi beberapa
komponen antara lain: 1  Komunikasi Communication, yaitu secara terus menerus memberikan
Informasi kepada pelanggan dalam  bahasa dan penggunaan kata  yang jelas  sehingga  para  pelanggan  dapat  dengan  mudah  mengerti  di
Universitas Sumatera Utara
samping  itu  perusahaan  hendaknya  dapat  secara  cepat  dan  tanggap dalam  menyikapi  keluhan  dan  komplain  yang  dilakukan  oleh
pelanggan. 2  Kredibilitas  Credibility,  perlunya  jaminan  atas  suatu  kepercayaan
yang  diberikan  kepada  pelanggan,  believability  atau  sifat  kejujuran. Menanamkan  kepercayaan,  memberikan  kredibilitas  yang  baik  bagi
perusahaan pada masa yang akan datang. 3  Keamanan  Security,  adanya  suatu  kepercayaan  yang  tinggi  dari
pelanggan  akan  pelayanan  yang  diterima.  Tentunya  pelayanan  yang diberikan memberikan suatu jaminan kepercayaan yang maksimal.
4  Kompetensi  Competence,  yaitu  keterampilan  yang  dimiliki  dan dibutuhkan  agar  dalam  memberikan  pelayanan  kepada  pelanggan
dapat dilaksanakan dengan optimal. 5  Sopan  Santun  Courtesy,  dalam  pelayanan  adanya  suatu  nilai  moral
yang  dimiliki  oleh  perusahaan  dalam  memberikan  pelayanan  kepada pelanggan.  Jaminan  akan  kesopan  santunan  yang  ditawarkan  kepada
pelanggan sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada. 5.  Empati  Empathy,  yaitu  memberikan  perhatian  yang  tulus  dan  bersifat
individu  atau  pribadi  yang  diberikan  kepada  para  pelanggan  dengan berupaya  memahami  keinginan  konsumen.  Dimana  suatu  perusahaan
diharapkan  memiliki  pengertian  dan  pengetahuan  tentang  pelanggan, memahami  kebutuhan  pelanggan  secara  spesifik,  serta  memiliki  waktu
pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
Dari beberapa pendapat para ahli tentang dimensi kualitas pelayanan,dapat disimpulkan beberapa dimensi yang kredibel yaitu dengan memenuhi syarat agar
sebuah  pelayanan  memungkinkan  untuk  menimbulkan  kepuasan  pelanggan. Adapun dimensi-dimensi tersebut  yaitu  tangibles  atau bukti  fisik,  reliability  atau
kehandalan,  responsiveness  atau daya tanggap,  assurance  atau  jaminan,  empathy atau kepedulian.
2.2.6 Faktor-faktor Kualitas Pelayanan