Pedoman ini menjadi salah satu acuan pelayanan bagi para keluarga anak dengan kecacatan, untuk meningkatkan kesejahteraan sosial anak dengan kecacatan dapat terbantu.
Realisasi dari keinginan tersebut tentunya bertitik tolak pada kemampuan keluarga dan dukungan berbagai pihak agar para keluarga dapat berperan dan berfungsi secara maksimal
dalam melakukan pelayanan dan Rehabilitasi Sosial bagi anak dengan kecacatan. Pedoman Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak Cacat dalam Keluarga, 2005
2.2 Dukungan Keluarga
2.2.1 Pengertian Dukungan Keluarga Dukungan keluarga adalah sikap tindakan dan penerimaan keluarga terhadap
anggotanya.Anggota keluarga dipandang sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam lingkung keluarga.Anggota keluarga memandang bahwa orang bersifat mendukug selalu siap
memberikan pertolongan dan bantuan jika diperlukan. Friedman, 1998 Begitu juga dukungan keluarga adalah komunikasi verbal dan non verbal, saran, bantuan yang nyata atau
tingkah laku yang diberikan oleh orang – orang yang akrab dengan subjek didalam
lingkungan sosialnya ataupun berupa kehadiran dan hal – hal uang dapat memberikan
keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini orang yang merasa memperoleh dukungan secara emosional merasa lega karena diperhatikan,
mendapat saran atau kesan yang menyenangkan pada dirinya. Gottlieb dalam Kuncoro, 2002:19
2.2.2 Jenis Dukungan Keluarga Keluarga memiliki 4 jenis dukungan yaitu :
1. Dukungan Informasional yaitu keluarga berfungsi sebagai kolektor dan
disseminator informasi tentang dunia yang dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu masalah. Maaf dan dukungan ini adalah dapat
menekan munculnya suatu stessor karena informasi yang diberikan dapat
Universitas Sumatera Utara
menyumbangkan aksi sugesti yang khusus pada individu. Aspek – aspek
dalam dukungan ini adalah nasehat, usulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi.
2. Dukungan Penilaian yaitu keluarga bertindak sebagai sebuah bimbinan
umpan balik, membimbing dan menengahi masalah serta sumber validator, identitas keluarga, diantaranya memberikan support, pengkuan, dan
perhatian. 3.
Dukungan Instrumental yaitu sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit diantaranya bantuan langsung dari orang yang diandalkan seperti
materi, tenaga dan sarana. Manfaat dukungan ini adalah mendukung pulihnya energi atas stamina dan semangat yang menurun. Selain itu
individu merasa bahwa dirinya bahwa masih ada perhatian atau kepedulian dari lingkungan terhadap seseorang yang sedang mengalami kesusahan
atau penderitaan. 4.
Dukungan Emosional yaitu keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan serta membantu penguasaan
terhadap emosi, manfaat dari dukungan ini adalah secara emosional menjamin nilai
– nilai individu baik pria maupun wanita akan selalu terjaga keberhasilanya dari keingintahuan orang lain. Aspek
– aspek dari dukungan emosional meliputi dukungan yang diwujudkan dalam bentuk
afesi, adanya kepercayaan perhatian dan mendengarkan serta didengarkan. Caplan dan Friedman, 1998
2.2.3 Manfaat Dukungan Keluarga Dukungan keluarga mencakup 2 hal yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a. Jumlah sumber dukungan yang tersedia, merupakan perssepsi individu terhadap
sejumlah orang yang dapat diandalkan saat individu membutukan bantuan. b.
Tingkat kepuasan akan dukungan yang diterima berkaitan dalam persepsi individu bahwa kebutuhannya akan terpenuhi pendekatan berdasarkan kualitas Serason
dalam Kuncoro, 2003 2.2.4 Sumber Dukungan Keluarga
Ada 2 sumber dukungan keluarga yaitu natural dan artifisial.Dukungan keluarga yang natural diterima seseorang melalui interaksi sosial dalam kehidupannya secara spontan
dengan orang – orang yang berada disekitarnya.Sedangkan dukungan keluarga artifisial
adalah dukungan yang dirancang ke dalam kebutuhan primer seseorang.Sehingga sumber dukungan keluarga natural mempunyai berbagai perbedaan jika dibandingkan dengan
keluarga artifisial. Perbedaan itu terletak pada : a.
Keberadaan sumber dukungan keluarga natural bersifat apa adanya tanpa dibuat – buat sehingga mudah diperoleh dan bersifat spontan.
b. Sumber dukungan keluarga yang natural mempunyai kesesuaian dengan nama
yang berlaku tentang kapan spontan harus dilakukan. c.
Sumber dukungan keluarga natural berakar dari hubungan yang telah berakar lama.
d. Sumber dukungan natural mempunyai keragaman dalam penyampaian dukungan.
Mulai dari pemberian barang nyata hanya sekedar menemui seseorang dan menyampaikan salam.
e. Sumber dukungan keluarga natural terbebas dari beban dan label psikologi
RootDooley dalam Kuncoro 2002. 2.2.5 Faktor
– faktor yang mempengaruhi Dukungan Keluarga Faktor
– faktor yang mempengaruhi dukungan keluarga adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Faktor Internal
a. Tahap perkembangan artinya dukungan dapat ditentukaan oleh faktor usia
dalam hal ini adalah pertumbuhan dan perkembangan, demikian setiap rentang usia bayi-lansia memiliki pemahaman dan respon terhadap
perubahan kesehatan yang berbeda. b.
Pendidikan dan Tingkat Pengetahuan yaitu keyakinan seseorang terhadap adanya dukungan terbentuk oleh variabel intelektual yang terdiri dari
pengetahuan, latar belakang, pendidikan dan pengalaman masa lalu. Kemampuan untuk memahami tahap
– tahap yang berhubungan dengan penyakit dan menggunakan pengetahuan tentang kesehatan untuk menjada
kesehatan dirinya c.
Faktor emosi juga mempengaruhi keyakinan terhadap adanya dukungan keluarga dan cara melaksanakannya. Seseorang yang mengalami respon
stress dalam setiap perubahan hidupnya cenderung berespon terhadap berbagai tanda sakit, mungkin dilakukan dengan cara mengkhawatirkan
bahwa penyakit tersebut dapat mengancap kehidupannya. Seseorang secara umum terlihat sangat tenang mungkin mempunyai respon
emosional yang kecil selama ia sakit. Seorang individu yang tidak mampu melakukan koping secara emosional terhadap ancaman penyakit mungkin
akan menyangkal adanya gejala penyakit pada dirinya dan tidak mau menjalani pengobatan.
d. Spritual dapat terlihat dari bagaimana seseorang menjalani kehidupannya
mencakup nilai dan keyakinan yang dilaksanakan, hubungan dengan keluarga atau teman dan kemampuan mencari harapan dan arti dalam
hidup.
Universitas Sumatera Utara
2. Faktor Eksternal
a. Praktik di keluarga
Cara bagaimana memberikan dukungan biasanya mempengaruhi penderitaan dalam melaksanakan kesehatannya.
b. Faktor Sosial ekonomi
Faktor sosial dan psikososial dapat meningkatkan resiko terjadinya penyakit dan memperngaruhi cara seseorang mendefenisikan dan bereaksi
terhadap penyakitnya. . Purnawan, 2008:57
2.3 Keberfungsian Sosial 2.3.1 Pengertian Keberfungsian Sosial