Pengertian Kesejahteraan Sosial Pengertian Kesejahteraan Sosial

Tujuan pelayanan kesejahteraan sosial adalah mengaktualkan potensi klien. Sementara tugas pelayanan sosial adalah memberikan pelayanan bantuan, santunan, bekal lain unutk membangkitkan motivasi klien, dan mengorganisasi lingkungan yang sesuai atau mungkin disesuaikan Danim, 1995:39 Dalam salah satu teori Marxist disebutkan bahwa organisasi atau lembaga pelayanan sosial cenerung mengutamakan nilai – nilai ekonomi dan menekankan sistem ekonomi kapitalis, yaitu mengambil keuntungan sehingga seringkali membawa kerugian pada masyarakat. Pandangan ini banyak dilakukan organisasi atau lembaga pelayanan sosial Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa lembaga atau organisasi sosial seringkal tida mencapai tujuan yang sebenarnya.Hal ini disebabkan karena pekerja sosial sebagai pelaksanaan pelayanan tidak professional dan tidak bersungguh – sungguh dalam melakukan pelayanannya kepada masyarakat.

2.7 Pengertian Kesejahteraan Sosial Pengertian Kesejahteraan Sosial

Kesejateraan sosial sering diidentifikasikan dengan kesejahteraan masyarakat atau kesejehateraan umum. Namun ada baiknya jika kata tersebut diilah, yaitu kesejahteraan dan sosial. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, istilah sejahtea artinya aman, sentosa makmur, selamat. Sedangkan kesejahteraan artinya keamanan, keselamatan, ketentraman, kesenangan hidup, dan kemakmuran. Di dalam kamus Ilmu Kesejahteraan Sosial disebutkan bahwa kesejahteraan sosial adalah keadaan sejahtera yang meliputi keadaan jasmaniah, rohaniah, dan sosail tertentu saja. Istilah kesejahteraan sosial bukanlah hal yang baru dalam wacana global dan nasional. PBB telah mengatur masalah ini sebagai Universitas Sumatera Utara salah satu bidang kegaiatan masyarakat internasional. Di Indonesia sendiri, kesejahteraan sosial telah ada dalam sistem ketatanegaraan Indonesia Suharto,2009:1 . Dalam Undang – undang No. 11 Tahun 2009, tentang Kesejateraan Sosial menyebutkan bahwa kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya www.kemensos.go.id diakses pada tanggal 10 april 2014 pada 17.11 WIB. PBB mendefiniskan kesejahteraan sosial sebagai suatu kegiatan yang terorganisir dengan tujuan membantu penyesuaian timba balik anatara indiviu – individu dengan lingkungan sosial mereka. Tujuan ini dicapai secara seksama melalui teknik – teknik dan metode – metode dengan maksud supaya memungkinkan individu – individu, kelompok – kelompok, maupun komunitas – komunitas untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan dan memecahkan masalah – masalah penyesuaian diri mereka terhadap perubahan pola – pola masyarakat serta melalui tindakan kerja sama untuk memperbaiki kondisi ekonomi dan sosial. www.mediaedukasi.compengertian -kesejateraan-sosial diakses pada tanggal 6 april pukul 01.13 WIB. Fahrudin 2012 menyebutkan dua tujuan kesejahteraan sosial, yang pertama yaitu untuk mencapai kehidupan sejahtera dalam arti tercapainya standart kehidupan pook seperti sandang, pangan, perumahan, kesehatan, dan relasi – relasi yang harmonis dengan lingkungannya. Yang kedua yaitu untuk mencapai penyesuaian diri yang baik khususnya dengan masyarakat di lingkungannya, dengan menggali sumber – sumber, meingkatkan dan mengembangkan taraf hidup yang memuaskan. Universitas Sumatera Utara Istilah kesejahteraan sosial telah lama dikenal di Indonesia, bahkan konsep kesejahteraan sosial telah ada dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Kesejhateraan sosial memiliki beberapa makna yang relatif berbeda walaupun substansinya tetap sama dan mencakup tiga konserpasi, yaitu : 1. Kondisi kehidupan atau keadaan sejahtera, yakni terpenuhinya kebutuhan – kebutuhan jasmaniah, rohaniah, dan sosial. 2. Institusi, bidang kegaiatan yang melibatkan lembaga kesejateraan sosial dan berbsgai profesi kemanusiaan yang menyelenggarakan usaha kesejahteraan sosial dan pelayanan sosial. 3. Aktivitas, yakni suatu kegiatan – kegiatan usaha yang menyelenggarakan usaha kesejahteraan sosial dan pelayanan sosial. Kesejahteraan sosial dapat diukur dari indikator – indikator yang pertama jumlah dan pemerataan pendapatan. Pendapatan berhubungan dengan lapangan kerja, kondisi usaha dan faktor ekonomi lainnya. Penyediaan lapangan kerja mutlak dilakukan oleh semua pihak agar masyarakat memiliki pendapatan tetap untuk keberlangsungan hidupnya. Adapun yang menjadi indikator dalam pendapatan adalah, jenis pekerjaan orang tuam jumlah pendapatan setiap bulan, tabungan, dan kepemilikan rumah. Indikator kedua adalah pendidikan. Pendidikan yang merata dan dapat diakses dengan mudah oleh setiap lapisan masyarakat dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Indikator ketiga adalah kesehatan. Menurut WHO, kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Keadaan yang sehat dari individu adaah hal yang diperlukan untuk mendapatkan pendapatan dan pendidikan. Mayarakat yang sakit akan sulit memperjuangkan kesejahteraan diri dan keluarganya. Indikator kesehatan ini dapat diukur dari frekuensi makan setiap hari, kemampuan untuk berobat ke dokter, dan kemamuan untuk membeli obat – obatan. Ketiga hal tersebutlah yang Universitas Sumatera Utara menjadi faktor penentu dalam usaha – usaha yang dilakukan semua pihak dalam mencapai kesejahteraan http:kompasiana.combisnisindikator-kesejahteraan diakses pada tanggal 6 april 2014 pukul 00.12 WIB. Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan sosial adalah berbagai usaha yan dikembangkan untuk meningkatkan taraf hidup manusia, baik secara fisik, mental, emosional, sosial, ekonomi dan kehidupan spiritual agar terwujuw kehidupan yang layak da bermartabat.

2.8 Kerangka Pemikiran