BAB VI PENUTUP
6.1 KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Peran keluarga sangat dibutuhkan untuk membantu proses pengembangan
diri para penyandang disabilitas. Dari analisis yang dilakukan kepada keempat informan tersebut, menjelaskan bahwa keempat keluarga
mempunyai peran yang sangat besar bagi diri mereka. Keluarga membentuk hubungan yang baik dengan informan tersebut agar mereka
dapat membuka diri dan berinteraksi dengan masyarakat luat. 2.
Perlindungan dan perhatian keluarga terhadap penyandang disabilitas merupakan hal yang harus diberikan kepada mereka. Membimbing dan
memberikan identitas diri kepada para penyandang disabilitas dapat membantu mereka menjadi percaya diri karena keluarga mereka masih
mengakui keberadaan. 3.
Dukungan nyata yang diberikan kepada para penyandang disabilitas dapat membantu mengurangi bebam hidup yang menimpa dirinya. Keluarga yang
merupakan orang terdekat dengan para penyandang disabilitas. 4.
Pembentukan kepercayaan diri dan pengembangan diri penyandang disabilitas terbemtuk dari perlakuan yang diberikan keluarga. Dengan arti
lain bahwa keluarga yang memberikan perlakuan baik kepada mereka maka para penyandang disabilitas akan mempunyai perlakuan baik dan
sebaliknya jika keluarga memberikan perlakuan buruh maka penyandang disabilitas akan mempunyai perlakuan buruk juga.
Universitas Sumatera Utara
5. Kebeerfungsian sosial dapat dimiliki penyandang disabilitas dengan
memberikan pembinaan dan pelatihan keterampilan kepada mereka. Penyandang disabilitas membutuhkan bekal untuk dapat memenuhi
kebutuhan dan membentuk kemandirian penyandang disabilitas
6.2 SARAN
1. Informasi – informasi tentang penyandang disabilitas yang didapatkan
keluarga perlu diberikan langsung kepada mereka agar dapat meningkatkan pengembangan diri dari keberfungsian sosial mereka.
Hubungan antara anggota keluarga tetap harus terjaga agar keluarga dengan keadaan penyandang disabilitas.
2. Keluarga harus memberikan identitas diri kepada penyandang
disabilitas guna membantu mereka dalam berinteraksi dengan masyarakat. Penyandang diasbilitas perlu pengakuan dari pihak lain.
3. Pemerintah juga seharusnya menyediakan anggaran yang cukup untuk
pemberdayaan penyandang disabilitas. Aksesabilitas juga diperlukan para penyandang disabilitas guna mempermudah mereka memenuhi
kebutuhan mereka. 4.
Pemulihan yang diberikan kepada penyandang disabilitas berupa nilai – nilai sosial akan sangat membantu dalam proses pengembangan diri
penyadang disabilitas. Nilai – nilai dapat diberikan dalam bentuk
perlakuan baik dengan cara mendengarkan masalah yang di hadapi para penyandang disabilitas.
5. Pengembangan model penanganan penyandang disabilitas melalui
rehabilitasi sosial merupakan hal yang konkrit. Sistem rehabilitasi
Universitas Sumatera Utara
sosial berbasis keluarga dengan penguatan keluarga sangat membantu para penyandang disabilitas untuk dapat memperbaiki keberfungsian
sosialnya untuk menunjuka program yang dibentuk pemerintah. Pemerintah setidaknya menyediakan lapangan kerja yang layak untuk
para penyandang disabilitas agar mereka mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dan menjadi orang yang mandiri.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keluarga