Keberfungsian Sosial Analisis Data

kepercayaan dirinya, mereka bertingkah semaunya sendiri. Bagi penyandang disabilitas hal yang sangat dibutuhkannya membuat mereka merasa bahwa mereka akan selalu didengar oleh keluarganya. Dukungan emosional ini adalah dukungan yang sangat utama guna mendukung keberfungsian sosialnya. Adapun beberapa kutipan wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa informan, yaitu : “informan ketiga :Saya sangat dekat dengan ksksk saya, kepada dia lah saya sering bercerita – cerita mengenai masalah ataupun banyak hall. Saat saya dimarahi ibu saya selalu cerita dengan kakak saya. Kadang dia memberikan nasihat atau bahkan saya malah kena marah juga. Saya merasa nyaman berbicara dengannya. Tak ada yang bisa saya sembunyikan dari kakak saya itu. Saat saya menutupi masalah yang saya hadapi tanpa saya beritahu dia pasti sudah tau kalau saya sedang mengalami masala. informan keempat : Abang saya selalu menjadi sasaran jika saya mengalami masalah. Semua keluh kesah saya selalu saya tumpahkan kepadanya. Abang saya juga dengan setia mendengarkan masalah yang sedang saya hadapi. Saya sangat nyaman berbicara dengannya, jujur saya orang yang pendiam dan tertutup dengan orang lain, tetapi abang saya selalu mengerti keadaan saya. Dulu saya jarang menceritakan masalah saya kepada siapapun tetapi abang saya selalu dengan tangan terbuka untuk mau mendengarkan keluh kesah saya.

5.6.5. Keberfungsian Sosial

Penyandang disabilitas kurang mempunyai tanggung jawab sosial yang optimal terhadap dirinya, bahkan dengan keluarganya sehingga kondisi yang seperti itu harus Universitas Sumatera Utara bersaing dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan. Untuk memenuhi krtiga kebutuhan tersebut penyandang disabilitas sangat membutuhkan peningkatan keberfungsian sosial bagi dirinya. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah meningkatkan keberfungsian sosial bagi penyandang disabilitas adalah mereka harus mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keadaan mereka. Dengan cara memberikan pembinaan dan pelatihan keterampilan untuk pengembangan diri penyandang disabilitas yang telah akan sangat membantu dalam keberfungsian sosial mereka. Mereka layak mendapatkan hak yang sama, maka pemerintah juga menyediakan panti khusus memberikan pembinaan terhadap penyandang disabilitas. Di dalam panti tersebut para penyandang disabilitas akan diberikan keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Selama setahun mereka akan mendapatkan pelatihan ilmu yang akan meeka praktikan langsung kepada masyarakat dan juga mendapatkan pembinaan psikologi yang membantu membangkitkan rasa percaya dirinya untuk berhadapan langsung dengan masyarakat. Mereka dituntut mandiri, agar tidak pantang menyerah dengan keadaaanya. Para penyandang disabilitas juga dituntut berperan aktif di dalam lingkungan sekitanya dan juga dituntut untuk mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Adapun beberapa kutipan wawancara dengan informan yaitu : ”informan pertama : setelah saya masuk ke panti ini saya merasa sangat beruntung menjadi salah satu anggota disini. Banyak sekali yang mereka ajarkan untuk kami semua. Bukan hanya mendapatkan bimbingan keterampilan saja tetapi kami juga mendapatkan bimbingan agama yang membuat kami selalu ingat akan Tuhan dan juga bimbingan psikologi untuk membantu kami semua menjadi pribadi yang baru”. “informan kedua : Dari panti ini saya sudah mendapatkan ilmu tentang jahit dan sejenisnya, itu akan saya manfaatkan ketika saya menyelesaikan pembinaan disini. Saya Universitas Sumatera Utara sudah berniat akan membuka usaha jahit dirumah, dengan itu saya bisa mandiri dan dapat meru bah keberfungsian sosial saya menjadi lebih baik”. “informan ketika : peran panti saat ini sangat besar bagi saya, selain saya mendapatkan ilmu keterampilan yang dapat saya aplikasikan setelah saya keluar dari sini, saya juga mendapatkan banyak teman, dan saya juga mendapatkan pacar disini, biarpun keadaan kami berdua cacat tak menjadi halangan kami untuk ke depannya. Dan semoga setelah kami berdua mapan kami akan segera menikah”. Informan keempat : Saya sangat senang berada disini, awalnya saya menanggap bahwa panti tidak dapat merubah saya, tetapi ternyata tidak peran mereka sangat banyak, dengan seluruh anggota yang ada di panti sangat baik terhadap saya membuat saya tidak lagi menjadi orang yang pendiam. Menurut keluarga saya saat saya pulang, saya mulai terbiasa berinteraksi dengan masyarakat lain dan saya menjadi orang yang periang. Selain mendapatkan ilmu keterampilan jahit ternyata saya sudah mengalami perubahan yang besar”. . Universitas Sumatera Utara BAB VI PENUTUP

6.1 KESIMPULAN Berdasarkan analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :