Informan III Informan Kunci .1. Informan I

5.3.3. Informan III

Nama : Leonardo Situmorang Alamat : Seda Negara, Tanjung Morawa Usia : 25 tahun Agama : Kristen Kondisi Kecacatan : sakit folio dari bayi. Leonardo Situmorang yang akrab dipanggil Leo dari balita menderita penyakit folio dan menyebabkan tangan kirinya mengecil dan kaki kanannya membengkok. Loe anak kedua dari 2 bersaudara yang mempunyai kakak yang bernama Lensia dan sudah berumah tangga. Anak dari ibu Sihotang dan ayahnya Husman Situmorang ini memiliki semangat yang besar, dia tidak pernah malu dengan keadaaan yang dialaminya. Dari kecil hingga sekarang dia selalu senang berman dengan temannya di sekolag maupun di lingkungan rumahnya. Leo mempunyai hobi bermain gitar dan sangat suka bernyanyi. Hidup dari keluarga sederhana, leo tumbuh menjadi anak yang penuh percaya diri. Walaupun kehidupan disekolahnya sangat sulit Leo masig mempunyai semangat yang besar untuk terus bersekolah demi meraih cita – cita yang diinginkannya. Di sekolah tak jarang juga teman – temannya suka mengejek kondisi tubuhnya. Tetapi Leo selalu berbesar hati karena kondisi ini berasal dari Tuhan Yang Maha Esa dan Leo percaya bahwa Tuhan telah merencanakan sesuatu yang indah untuknya. Keluarga Leo sangat sengan dengan sikap dan sifat yang dimiliki Leo, tak sekali pun Leo pernah mengeluh kepada mereka. Leo selalu menunjukkan kecerian dalam dirinya. Leo Universitas Sumatera Utara juga mendapatkan prestasi yang sangat bagus di sekolahnya dan mendapatkan juara 1, dengan keadaan seperti itu tak menyurutkan semangatnya untuk belajar dengan giat. Sampai Leo sudah lulus darii SMA nya, orang tua Leo bingung apa yang akan dilakukan Leo sehabisi ini. Leo tidak ingin melanjutkan kuliah, dia hanya ingin bekerja untuk membantu keuangan keluarganya. Kesana – kemari Leo mencari pekerjaan tetapi tidak ada yang dapat menerimanya dengan kondisi seperti itu. Leo sangat sedih dan putus asa, dia merasa bahwa pendidikan yang dia terima sia – sia tida ada pekerjaan yang dapat menerima keadaan seperti itu. Akhirnya Leo bercerita dengan kakaknya atas kesedihan yang sedang dialaminya. Kakaknya pun ikut terpukul melihat kesedihan adiknya. Kakak dan suami nya itu berusaha mencari pekerjaan untuk Leo, Tetapi juga tidak membuahkan hasil. Sampai teman suami kakaknya memberika tahu bahwa di medan ada panti untuk membina anak – anak penyandang disabilitas. Kakaknya pun mengetahui kegiatan – kegiatan yang dilakukan di dalam panti tersebut. Kakaknya menyampaikan saran bahwa sebaiknya Leo mengikuti pelatian disana, awalnya Leo menolak karena dia akan jauh dengan orang tuanya tetapi akhirnya Leo berpikir bahwa dia akan mendapatkan keterampilan disana dan dari keterampilan yang sudah dia dapatkan dia akan membuka usahanya sendiri. Selama Leo berada di panti, Leo jarang berkomunikasi dengan keluarga karena keluarga ingin Leo fokus menyelesaikan pembinaan yang diterimanya dengan baik. Hubungan dengan kakaknya pun jarang terjadi. Leo sangat dekat dengan keluarganya maka dari itu keluarga percaya bahwa Leo akan baik – baik saja disana. Kalau ada kesempatan kadang keluatganya juga menelepon dengan Leo menanyakan keadaan dan perkembangan dirinya. Leo orang yang lumayan cuek dengan lingkungan sekitar, dan Leo jarang mendapatkan masalah dan jarang bercerita dengan keluarganya. Universitas Sumatera Utara Saat acara keluarga dia selalu ikut serta, ibunya pasti mengajak dia untuk hadir dalam acara tersebut. Tidak ada keluarga yang tidak memperdulikan nya, kehadirannya selalu ditunggu oleh keluarga besarnya dan dia juga diterima baik oleh mereka. Setiap ada kesempatan berlibur, keluarganya akan selalu mengajaknya untuk liburan bersama. Tetapi Leo lebih suka liburan dengan teman – temannya. Karena dengan teman – temannya Leo bisa bebas. Leo selalu diakui dari lingkungan dan masyarakat luar, keluarganya tidak pernah malu meiliki anak seperti itu. Sewaktu kecil jika ada orang yang mengejek Leo keluarganya pasti memarahi anak tersebut tetapi sekarang Leo dapat menyelesaikan hal – hal seperti itu dengan mendiamkan dan membiarkan orang yang mengejek kondisinya tersebut. Keluarganya selalu memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi jika Leo meminta sesuatu kepada ibunya, ibu nya juga sering mengabulkan permintaan tersebut. Tetapi tidak semua permintaan dapat dituruti dan pasti melihat kebutuhannya. Ketika Leo memerlukan bantuan, keluarganya selalu siap membantu dirinya. Contohnya saat Leo meminta bantuan karena kondisi Leo yang tidak memungkinkan untuk mengerjakannya sendiri Leo selalu meminta pertolongan dengan ibunya. Syukurnya Leo masih bisa mengendari sepeda motor sendiri, jadi mau kemana pun Leo atau kadang Leo lebih memilih menggunakan angkot jdi dia tidak akan menyusahkan ayah ataupun ibunya. Leo paling sering meminta bantuan dengan kakaknya, dan tidak ada keluarga yang tidak ingin menolong dirinya. Pada tahun 2008, Leo pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah khusus anak penyandang disabilitas. Bantuan yang didapatkannya adalah mesin jahit. Tetapi Leo tidak pandai menggunakannya karena dia tidak memiliki keahlian dibidang jahit menjahit. Sampai sekarang mesin jahit tersebut digunakan oleh ibunya saja. Universitas Sumatera Utara Leo sanagat dekat dengan keluarga, tetapi Leo jarang menceritakan keluh kesahnya kepada keluarga. Sampai benar – benar merasa bahwa Leo tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut barulah Leo menceritakan masalah yang sedang dialaminya. Leo jarang menceritakan kehidupan pribadinya kepada keluarganya tetapi dia selalu membicarakan tentang kehidupannya ke depannya bagaimana. Leo merasa sangat nyaman menceritakan semua kehidupannya kepada keluarga karena Leo percaya bahwa keluarganya akan membantu jika dia memerlukan bantuan. Dan Leo sangat diperhatikan dalam keluarganya. Setelah masuk menjadi klien di Panti Sosial Bina Daksa “Bahagia” Sumatera Utara Leo mendapatkan banyak pelajaran. Seperti pelajaran keterampilan memperbaiki ponsel dan sekarang Leo sudah bisa memainkan alat musik keybord. Leo jadi memiliki 2 hobi yang baru yaitu bermain gitar dan keybord. Selama berasa di panti Leo menjadi orang yang disiplin, sekarang Leo sering bangun pagi dan mengikuti kegiatan yang ditentukan oleh staf di panti.Dari dulu Leo selalu aktif mengikuti kegiatan lingkungan rumahnya dan selama di panti dia juga aktif ikut menjadi panitian yang doadakan di panti. Sekarang Leo juga dapat memecahkan masalah sendiri dan juga memenuhi kebutuhannya. Leo menjadi orang yang lebih mandiri lagi. Peran panti sangat besar yang diberikan kepadanya. Keterampilan ponsel yang diajarkan kepada nya sangat membantu dirinya. Kedepannya, jika Leo sudah menyelesaikan pembinaan di panti tersebut, Leo akan mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkan langsung dengan masyarakat dan juga Leo ingin membuka usaha ponsel miliknya sendiri.

5.3.4. Informan IV