menerangkan bahwa PSBD “Bahagia” mempunyai tugas melaksanakan perlindungan, advokasi, pelayanan dan rehabilitasi sosial, pemberian informasi,
rujukan, koordinasi dan kerjasama dengan instansi bagi penyandang cacat agar mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Sedangkan khusus unutk
program penjakauan memberikan bimbingan dan pelayanan keterampilan praktis bagi penyandang cacat memiliki keterampilan sehingga pada gilirannya mereka
mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. 2.
Program Pelayanan Dalam Panti
Program pelayanan dalam panti diperuntukan bagi calon penerima manfaat klien penyandang cacat yang berada di wilayah Sumatera Utara dan direkrut oleh
petugas PSBD bekerjasama dengan Dinas Sosial Propinsi, KabupatenKota. Calon klien yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis akan di registrasi dan
diasramakan.
2.6 Pelayanan Sosial
2.6.1 Pengertian Pelayanan Sosial
Pelayanan sosial adalah sebagai suatu aktivitas yang bertujuan untuk dengan lingkungan sosialnya Muhidin, 1992:43. Perlu dibedakan dua macam pengertian
pelayanan sosial, yaitu : 1.
Pelayanan sosial dalam arti luas adalah pelayanan sosial yang mencakup fungsi pengembangan termasuk pelayanan sosial dalam bidang pendidikan, kesehatan,
perumahan, tenaga kerja dan sebagainya. 2.
Pelayanan sosial dalam arti sempit atau disebut juga pelayanan sosial mencakup program pertolongan dan perlindungan kepada golongan yang tidak beruntung
Universitas Sumatera Utara
seperti pelayanan sosial bagi anak terlantar, keluarga miskin, cacat, tuna sosial dan sebagainya Muhidin, 1992:41.
Semakin tersebarnya dan dipraktekkan secara universal pelayanan sosial, maka pelayanan yang ditujan kepada golongan msyarakat yang membutuhkan
pertolongan khusus. 2.6.2
Fungsi – fungsi pelayanan sosial
Pelayanan sosial telah dan mungkin diklasifikasikan dalam beragai cara, tergantung dari tujuan klasifikasi. Perserikatan Bangsa
– bangsa PBB mengemukakan fungsi dari pelayanan sosial adalah sebagai berikut :
1. Peningkatan kondisi kehidupan masyarakat
2. Pengembangan sumber
– sumber manusiawi. 3.
Orientasi masyarakat terhadap perubahan – perubahan sosail dan penyesuaian
sosial 4.
Mobilisasi dan pencipta sumber – sumber masyarakat unutk tujuan
pembangunan. 5.
Penyediaan dan penyelenggaran struktur kelembagaan untuk tujuan agar pelayanan
– pelayanan yang terorganisasi dapat berfungsi.
Richard M. Titmuss mengemukakan bahwa pelayanan sosial ditinjau dari perspekstif masyarakat adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan
– pelayanan atau keuntungan – keuntungan yang diciptakan untuk lebih meningkatkan kesejahteraan individu, kelompok dan masyarakat untuk
masa sekarang dan unutk masa yang akan datang. 2.
Pelayanan – pelayanan atau keuntungan – keuntungan yang diciptakan sebagai
suatu investasi yang diperlukan unutk mencapai tujuan – tujuan sosial.
Universitas Sumatera Utara
3. Pelayanan
– pelayanan atau keuntungan – keuntungan yang diciptakan sebagai program kompensasi bagi orang
– orang yang tidak mendapatkan pelayanan sosial misalnya kompensasi kecelakaan industry dan sebagainya.
Alfred J. Khan menyatakan bahwa fungsi utama pelayanan sosial adalah: 1.
Pelayanan sosial untuk sosialisasi dan pengembangan 2.
Pelayanan sosial unutk penyembuhan, perlindungan dan rehabilitasi 3.
Pelayanan akses Pelayanan sosial untuk sosialisasi dan pengembangan dimaskudkan untuk
mengadakan perubahan – perubahan dalam diri anak dan pemuda melalui program –
program pemeliharaan, pendidikan non formal dan pengembangannya.Tujuannya yaitu untuk menanamkan nilai
– nilai masyarakat dalam usaha pengembangan kepribadian anak.
Bentuk – bentuk pelayanan sosial tersebut adalah :
1. Program penitipan anak
2. Program
– program kegiatan remajapemuda 3.
Program – program pengisian waktu terluang bagi anak dan remaja dalam
keluarga Pelayanan sosial untuk penyembuhan, perlindungan dan rehabilitasi
mempunyai tujuan unutk melaksanakan pertolongan kepada seseorang, baik secara individual maupun didalam kelompokkeluarga dan masyarakat agar mampu
mengatasi masalah – masalahnya.
Bentuk – bentuk pelayanan sosial tersebut antara lain :
1. Bimbingan sosial bagi keluarga
Universitas Sumatera Utara
2. Program asuhan keluarga dan adopsi anak
3. Program bimbingan bagi anak nakal dan bebas hukuman
4. Program
– program rehabilitasi bagi penderita cacat 5.
Program – program bagi lanjut usia
6. Program
– program penyembuhan bagi penderita gangguan mental 7.
Program – program bimbingan bagi anak – anak yang mengalami masalah
dalam bidang pendidikan 8.
Program – program, bimbingan bagi anak – anak yang mengalami masalah
dalam bidang pendidikan 9.
Program – program bimbingan bagi para pasien di rumah sakit.
Pelayanan sosial unutk tujuan menyembuhkan, memberika bantuanm rehabilitasi, perlindungan sosial biasanya melalui kegiatanprogram dalam suatu
lembaga, misalnya lembaga panti, lembaga rehabilitasi dan lain – lain. Tujuan dari
pelayanan ini adalah memulihkan kemampuan peranan sosial dan memberikan bantuan guna penyesuaian yang memadai dengan lingkungan sosialnya.Bentuk
pelayanan panti merupkan salah satu pelayanan kesejahteraan sosial mencakup program pertolongan dan perlindungan kepada golongan yang tidak beruntung seperti
pelayanan sosial bagi anak – anak terlantar, keluarga miskin, cacat, tuna sosial, dan
sebagainya. Romanyshyn 1971 mengemukakan bahwa pelayanan sosial bukan hanya
sebagai usaha memulihkan, memelihara, meningkatkan kemapuan berfungsi sosial individu dan keluarga, melainkan juga sebagai usaha untuk menjamin berfungsinya
kolektivitas seperti kelompok – kelompok sosial, organisasi serta masyarakat Nurdin,
1989:50.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan pelayanan kesejahteraan sosial adalah mengaktualkan potensi klien. Sementara tugas pelayanan sosial adalah memberikan pelayanan bantuan, santunan,
bekal lain unutk membangkitkan motivasi klien, dan mengorganisasi lingkungan yang sesuai atau mungkin disesuaikan Danim, 1995:39
Dalam salah satu teori Marxist disebutkan bahwa organisasi atau lembaga pelayanan sosial cenerung mengutamakan nilai
– nilai ekonomi dan menekankan sistem ekonomi kapitalis, yaitu mengambil keuntungan sehingga seringkali membawa
kerugian pada masyarakat. Pandangan ini banyak dilakukan organisasi atau lembaga pelayanan sosial
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa lembaga atau organisasi sosial seringkal tida mencapai tujuan yang sebenarnya.Hal ini disebabkan karena pekerja
sosial sebagai pelaksanaan pelayanan tidak professional dan tidak bersungguh –
sungguh dalam melakukan pelayanannya kepada masyarakat.
2.7 Pengertian Kesejahteraan Sosial Pengertian Kesejahteraan Sosial