74
D. Data dan Teknik Pengumpulan Data
1. Data Penelitian
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data informasi tentang keadaan siswa dilihat dari aspek kualitatif dan kuantitatif. Aspek kualitatif
berupa data hasil observasi, wawancara, kajian dokumen atau arsip dengan berpedoman
pada lembar
pengamatan dan
pemberian angket
yang menggambarkan proses pembelajaran di kelas. Aspek kuantitatif yang dimaksud
adalah hasil penilaian belajar dari materi pokok laju reaksi berupa nilai skor yang diperoleh siswa dari penilaian kemampuan berupa aspek kognitif melalui tes
awal, tes kognitif siklus I, tes kognitif siklus II, serta tes aspek afektif siswa baik siklus I maupun siklus II.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data utama yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
a. Pengamatan
Pengamatan yang peneliti lakukan adalah pengamatan berperan serta secara pasif. Pengamatan ini dilakukan terhadap guru ketika melaksanakan
kegiatan belajar-mengajar di kelas maupun di laboratorium komputer. Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan mengambil tempat duduk paling
belakang. Dalam posisi itu peneliti dapat lebih leluasa melaksanakan pengamatan terhadap aktifitas belajar-mengajar siswa.
Pengamatan terhadap kinerja guru juga diarahkan pada kegiatan guru dalam menggunakan metode pembelajaran dalam hal ini adalah metode kooperatif
GI
Group Investigations
, kegiatan guru dalam memotivasi siswa, mengajukan
75
pertanyaan dan menanggapi jawaban siswa, mengelola kelas, memberikan latihan dan umpan balik, dan melakukan penilaian terhadap hasil belajar siswa.
Sementara itu pengamatan terhadap siswa difokuskan pada tingkat partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran seperti terlihat pada keaktifan siswa dalam kerja
sama kelompok dan keaktifan siswa dalam bertanya pada saat pembelajaran.
b. Wawancara atau diskusi
Wawancara atau diskusi dilakukan setelah dan atas dasar hasil dan pengamatan di kelas maupun kajian dokumen. Wawancara atau diskusi dilakukan
oleh peneliti dan guru dilakukan setelah melakukan pengamatan pertama terhadap kegiatan belajar-megajar KBM dimaksudkan untuk memperoleh informasi
tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran kimia khususnya pembelajaran laju reaksi. Dari wawancara itu serta kegiatan
pengamatan dan kajian dokumen yang telah dilakukan diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada berkenaan dengan pembelajaran kimia
khususnya laju reaksi serta faktor-faktor penyebabnya. Selain untuk mengidentifikasi permasalahan, wawancara atau diskusi
dilaksanakan setelah dan atas dasar hasil pengamatan di kelas maupun kajian dokumen dalam setiap siklus yang ada. Diskusi antara guru dan peneliti dilakukan
di sekolah. Dalam kegiatan diskusi itu peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut: 1 meminta pendapat guru tentang penampilannya dalam pelaksanaan
pembelajaran di kelas, yang antara lain adalah mengungkapkan kelebihan dan kekurangan serta perasaan-perasaan yang bersangkutan dengan kegiatan itu; 2
mengemukakan catatan terhadap hasil pengamatannya dalam KBM yang dilakukan guru sesuai dengan fokus penelitian, mengemukakan segi-segi
kelebihan dan kekurangannya; 3 mendiskusikan hal-hal yang telah dikemukakan baik guru maupun peneliti untuk menyamakan persepsi tentang hal-hal yang perlu
dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran kimia materi pokok laju reaksi. Dengan kata lain pada akhir setiap kegiatan diskusi disepakati hal-hal yang perlu
dilakukan pada siklus berikutnya untuk meningkatkan keefektifan penerapan metode kooperatif GI berbatuan media laboratorium
virtual
dilengkapi
handout
76
untuk meningkatkan keaktifan kerja sama kelompok, keaktifan bertanya, dan prestasi belajar siswa.
c. Kajian dokumen