65
Proses kontak adalah proses industri pembuatan asam sulfat. Salah satu tahapan penting dalam proses itu adalah oksidasi SO
2
menjadi SO
3
SO
3
kemudian dilarutkan dalam air sehingga diperoleh H
2
SO
4
. Reaksi: 2 SO
2 g
+ O
2 g
2 SO
3 g
DH = -198 kJ Sama halnya dengan sintesis ammonia, reaksi oksidsi SO
2
berlangsung sangat lambat pada suhu rendah tetapi V
2
O
5
dapat membuat reaksi berlangsung lebih cepat.
Michael Purba, 2004: 142
7. Kualitas Proses Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu hal yang menyangkut kegiatan belajar siswa dan mengajar guru. Keberhasilan suatu pembelajaran dapat dilihat dari
prestasi belajar yang dicapai. Selain itu yang tidak kalah penting adalah bagaimana proses mengajar berlangsung. Pembelajaran dapat dikatakan efektif
apabila memenuhi target yang diinginkan, dalam arti tujuan yang dirumuskan sebelum proses belajar mengajar dapat dicapai. Pembelajaran yang efektif juga
menyangkut masalah kualitas proses pembelajaran. Semakin efektif suatu pembelajaran atau pengajaran maka pembelajaran pengajaran dapat dikatakan
berkualitas. Menurut Nana Sudjana, kualitas pembelajaran pengajaran adalah tinggi
rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan tertentu Hasan mahfud, dkk, 2003. Sedangkan menurut Soedijarto 1993, ada
tiga komponen yang mempengaruhi kualitas proses pembelajaran, yaitu: a.
Peran guru dalam proses belajar mengajar Proses pembelajaran diubah dari pembelajaran yang bersifat “
teacher centered
” menjadi “
student centered
” b.
Tingkat partisipasi dan jenis kegiatan belajar yang dihayati oleh siswa. c.
Suasana proses belajar.
66
Semakin itensif partisipasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar maka semakin tinggi kualitas proses pembelajaran itu.
Sains dalam hal ini mata pelajaran kimia dipandang sebagai proses metode penyelidikan. Dalam proses pemecahan masalah dengan metode
group investigation
, siswa dituntut keterlibatannya sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi.
Metode ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok
group process skills
. Dalam GI terdapat tahap-tahap yang harus dilewati, antara lain:
Mengidentifikasikan topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok, merencanakan tugas yang akan dipelajari, melaksanakan investigasi,
menyiapkan laporan akhir, mempresentasikan laporan akhir, dan evaluasi.
Pada pembelajaran yang menggunakan metode GI berbantuan media laboratorium
virtual
dilengkapi
handout
, proses pembelajaran dapat dikatakan megalami peningkatan koalitas bila terdapat peningkatan berikut:
a. Siswa dapat mengoperasikan media laboratorium
virtual
dengan baik sesuai dengan petunjuk penggunaan media.
b. Siswa dapat bekerja sama dalam kelompoknya saat pelaksanaan tugas.
c. Siswa dapat menarik simpulan dari hasil percobaan melalui media
laboratorium
virtual
. d.
Siswa dapat melaporkan hasil percobaan serta kesimpulan baik secara kelompok maupun perseorangan.
e. Siswa mampu mempresentasikan laporannya dengan baik.
8. Hasil Belajar