48
Reaksi kimia ada yang berlangsung cepat dan ada yang berlangsung lambat. Ledakan bom dan pembakaran bensin tergolong reaksi yang berlangsung
cepat, sedangkan proses pengaratan besi merupakan reaksi yang berlangsung lambat. Cepat lambatnya suatu reaksi kimia dinyatakan sebagai laju reaksi
Nurchasanah,dkk, 2007:102.
a. Pengertian Laju Reaksi
Laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi reaktan atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi produk dalam satu satuan waktu. Untuk
menyatakan laju reaksi berlaku rumus berikut. Δt
ΔC v =
dengan : v
= laju reaksi Mdetik ∆C = perubahan konsentrasi pereaksi atau produk molliter
∆t = perubahan waktu detik
Perhatikan reaksi berikut : A +
B ®
C Keterangan:
A dan B : reaktan C
: produk Berdasarkan reaksi tersebut diperoleh hubungan sebagai berikut :
1 Laju pengurangan konsentrasi zat A tiap satuan waktu
v
A
=
[ ]
Δt A
Δ -
2 Laju pengurangan konsentrasi zat B tiap satuan waktu
v
B
=
[ ]
Δt B
Δ -
3 Laju penambahan konsentrasi zat C tiap satuan waktu
v
C
=
[ ]
Δt C
Δ +
Reaksi kimia adalah perubahan suatu zat menjadi zat lain atau perubahan zat pereaksi menjadi zat hasil reaksi. Perubahan tersebut dinyatakan dengan
49
persamaan reaksi. Dalam persamaan reaksi, jumlah zat pereaksi dan jumlah hasil reaksi dapat dilihat dari koefisien reaksinya. Misalnya, pembuatan amonia dengan
proses Haber Bosch berikut. N
2
g + 3H
2
g ® 2NH
3
g Berdasarkan reaksi di atas, tiap 1 mol gas nitrogen bereaksi dengan 3 mol
gas hidrogen akan menghasilkan 2 mol gas amonia. Selama reaksi berlangsung, konsentrasi gas N
2
dan gas H
2
setiap waktu berkurang dan sebaliknya konsentrasi gas NH
3
bertambah. Laju berkurangnya konsentrasi gas H
2
merupakan tiga kali laju berkurangnya gas N
2
, sedangkan laju pembentukan gas NH
3
merupakan dua kali laju berkurangnya gas N
2
. Setiap berkurangnya konsentrasi gas N
2
per satuan waktu disebut laju reaksi gas N
2
dan dinyatakan dengan persamaan: v =
[ ]
Δt N
Δ -
2
Demikian juga dengan laju reaksi gas H
2
, yaitu setiap berkurangnya konsentrasi gas H
2
per satuan waktu, dinyatakan dengan persamaan: v =
[ ]
Δt H
Δ -
2
Sebaliknya dengan gas NH
3
, setiap bertambahnya konsentrasi NH
3
per satuan waktu, dinyatakan dengan persamaan:
v =
[ ]
Δt NH
Δ
3
+ Hubungan antara laju reaksi ini dapat dibuat persamaan sebagai berikut.
[ ] [ ]
[ ]
Δt NH
Δ 2
1 Δt
H Δ
- 3
1 Δt
N Δ
-
3 2
2
+ =
= Keterangan:
tanda negatif - menunjukkan berkurangnya konsentrasi suatu zat tanda positif + menunjukkan bertambahnya konsentrasi suatu zat
Untuk menentukan laju reaksi dapat dilakukan dengan menggunakan percobaan. Laju reaksi ditentukan berdasarkan perubahan konsentrasi zat reaktan
atau produk selama waktu tertentu sehingga laju reaksi yang ditentukan
50
merupakan laju reaksi rata-rata bukan laju reaksi sesaat. Pada reaksi penguraian gas HI berlaku persamaan reaksi sebagai berikut.
2HIg ® H
2
g + I
2
g
Hubungan antara Konsentrasi HI dengan Waktu
No. Waktu
Konsentrasi molliter
1. 0 detik
0,100 2.
20 detik 0,090
3. 30 detik
0,080 4.
50 detik 0,070
5. 80 detik
0,060 6.
125 detik 0,050
7. 200 detik
0,040 8.
300 detik 0,030
9. 400 detik
0,024 Laju reaksi dari reaksi penguraian gas HI sebagai berikut.
v
rata-rata
=
[ ]
Δt ΔY
- Δt
HI Δ
- =
Berdasarkan diagram di atas diketahui bahwa: Jika [HI] pada t ke-100 = 0,057 molliter dan pada t ke-50 = 0,070 molliter,
sehingga diperoleh: v
rata-rata
= detik
50 -
100 molliter
0,070 -
0,057 -
= 50
0,013 -
= -2,6 10
-4
molliter detik Laju reaksi sesaat dapat ditentukan dari kemiringan garis. Misalnya, untuk
mengetahui laju reaksi sesaat pada waktu t berlangsung 100 detik, maka garis singgung dengan sumbu waktu t berlaku rumus:
v = - tg a =
detik 330
molliter 0,081
= 2,46 10
-4
molliter detik Nurchasanah,dkk, 2007:103-105.
b. Persamaan Laju Reaksi