Pengembangan dan Pemanfaatan Langkah-langkah penyusunan

46 4 Dengan membuat gerakan animasi dengan mengikuti alir yang telah ditetapkan. 5 Handout a. Pengertian Handout Handout adalah bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik. Menurut kamus Oxford hal 389, handout is prepared statement given . Handout adalah pernyataan yang telah disiapkan oleh pembicara. Handout biasanya diambilkan dari beberapa literatur yang memiliki relevansi dengan materi yang diajarkan KD dan materi pokok yang harus dikuasai oleh peserta didik. Saat ini handout dapat diperoleh dengan berbagai cara, antara lain dengan cara down-load dari internet, atau menyadur dari sebuah buku. Handout biasanya merupakan bahan ajar tertulis yang diharapkan dapat mendukung bahan ajar lainnya atau penjelasan dari guru. Steffen-Peter Ballstaedt mengemukakan dua fungsi dari handout yaitu: 1 Guna membantu pendengar agar tidak perlu mencatat. 2 Sebagai pendamping penjelasan si penceramahguru. Sebuah handout harus memuat paling tidak: 1 Menuntun pembicara secara teratur dan jelas 2 Berpusat pada pengetahuan hasil dan pernyataan padat. 3 Grafik dan tabel yang sulit digambar oleh pendengar dapat dengan mudah didapat. Sesuai dengan yang telah dijelaskan di atas bahwa handout disusun atas dasar KD yang harus dicapai oleh peserta didik. Dengan demikian maka handout harus diturunkan dari kurikulum. Handout biasanya merupakan bahan tertulis tambahan yang dapat memperkaya peserta didik dalam belajar untuk mencapai kompetensinya.

b. Pengembangan dan Pemanfaatan

Handout dalam Pembelajaran 47 1. Handout merupakan salah satu bentuk media cetak. Handout lebih bersifat ringkas daripada modul karena fungsi utamanya sebagai suplemen. 2. Pengembangan handout dilakukan dengan mengikuti tahapan tertentu, yaitu penentuan tujuan instruksional, pemilihan materi, dan tampilan fisik. 3. Dalam proses pembelajaran, handout dapat digunakan sebagai sumber materi dan pengayaan. http:pustaka.ut.ac.idpuslataonline , diakses pada tanggal 13 Agustus 2009

c. Langkah-langkah penyusunan

Handout 1. Melakukan analisis kurikulum 2. Menentukan judul handout , sesuaikan dengan KD dan materi pokok yang akan dicapai. 3. Mengumpulkan referensi sebagai bahan penulisan. Upayakan referensi terkini dan relevan dengan materi pokoknya. 4. Menulis handout , dalam menulis upayakan agar kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang, untuk siswa SMA diperkirakan jumlah kata per kalimatnya tidak lebih dari 25 kata dan dalam satu paragraf usahakan jumlah kalimatnya antara 3 – 7 kalimat saja. 5. Mengevaluasi hasil tulisan dengan cara dibaca ulang, bila perlu dibaca orang lain terlebih dahulu untuk mendapatkan masukan. 6. Memperbaiki handout sesuai dengan kekurangan-kekurangan yang ditemukan. 7. Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi handout misalnya buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian. Dalam penelitian ini penyusunan menggunakan handout bukan sebagai sistem pengajaran akan tetapi sebagai salah satu bahan ajar yaang akan digunakan untuk membantu siswa dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode GI. 6 Konsep Laju Reaksi 48 Reaksi kimia ada yang berlangsung cepat dan ada yang berlangsung lambat. Ledakan bom dan pembakaran bensin tergolong reaksi yang berlangsung cepat, sedangkan proses pengaratan besi merupakan reaksi yang berlangsung lambat. Cepat lambatnya suatu reaksi kimia dinyatakan sebagai laju reaksi Nurchasanah,dkk, 2007:102.

a. Pengertian Laju Reaksi

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR

0 11 49

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMP N 3 Tangerang Selatan

1 7 202

PENERAPAN METODE KOOPERATIF STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DILENGKAPI LABORATORIUM VIRTUAL DAN LKS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR KELARUTAN DAN HASIL

0 4 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Menggunakan Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Kualitas Proses Dan Penguasaan Konsep Ilmu Akutans

0 2 14

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA Penerapan Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Persegi Panjang dan perseg

0 1 17