Peranan Persyarikatan Muhammadiyah dalam Membangun Kemajun

commit to user 120 cukup ringan. Sesuai dengan kemampuan yang di miliki serta memperoleh kualitas pendidikan yang cukup baik, letak sekolah-sekolah Muhammadiyah yang strategis juga memunculkan banyaknya minat anak-anak untuk bersekolah selain itu masyarakat yang mencari rejeki dengan berdagang dapat berjualan di warung- warung sekitar sekolah. Adanya sekolah-sekolah Muhammadiyah dapat menambah penghasilan para pedagang yang ada di sekitar sekolah. Muhammadiyah dalam menjalankan organisasinya dan dalam mengembangkan pendidikan Muhammadiyah tetap menghormati dan melaksanakan peraturan pemerintah. Setelah di proklamirkan Proklamasi 17 Agustus 1945, pemerintah Indonesia mulai memberi isi kepada pendidikan Indonesia. 93

2. Peranan Persyarikatan Muhammadiyah dalam Membangun Kemajun

Pendidikan Muhammadiyah bagi masyarakat Surakarta tahun 1930 sampai 1945. Muhammadiyah melalui lembaga sekolahannya berusaha untuk membangun dan mengembangkan pendidikan di Surakarta. Muhammadiyah berusaha untuk menanamkan nilai-nilai luhur keagamaan dan kemanusian dalam tata kehidupan masyarakat. Nilai-nilai luhur kemanusiaan tercermin dalam sikap hidup jujur, adil, bertanggung jawab, peduli terhadap kepentingan masyarakat yang miskin adalah sikap yang senantiasa ditanamkan oleh para pengurus bagian Sekolahan. Peranan para pengurus Muhammadiyah, para guru dan anggota Muhammadiyah telah membangkitkan semangat bagi kaum muda. Adanya 93 Djumhur dan Danasuparta, op.cit ., halaman 201. commit to user 121 sekolah Muhammadiyah yang dikelola oleh bagian sekolahan mendorong kaum muda untuk belajar ke tingkat yang lebih tinggi. Peranan pendidikan Muhammadiyah bagi masyarakat Surakarta pada tahun 1930-1945 sangat penting, karena para pengurus beserta guru, karyawan sekolah Muhammadiyah ikut mengambil bagian dalam menjalankan pendidikan di Surakarta. Bagian Sekolahan mengambil bagian memajukan pendidikan di Surakarta. Keberadaan sekolah-sekolah Muhammadiyah membentuk masyarakat dalam memperoleh pendidikan dengan memberi kesempatan kepada siapa saja untuk masuk ke sekolah Muhammadiyah baik dari keluarga yang mampu dan keluarga yang kurang mampu. 94 Persyarikatan Muhammadiyah harus mampu tampil dalam peran sertanya untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat. Supaya mendidik kearah masyarakat yang berkualitas yang mampu menghadapi perubahan zaman, mampu berdiri sendiri untuk mencapai kehidupan yang mandiri di masyarakat. Dalam perkembangan tahun 1930-1945, Persyarikatan Muhammadiyah turut serta membangun kehidupan masyarakat Surakarta melalui sekolahannya. Ini terlihat semakin bertambah banyaknya murid-murid yang bersekolah di sekolah Muhammadiyah. Sekolah-sekolah yang dikelola di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah menjadi program utama yaitu dalam bidang pendidikan yang di berikan Muhammadiyah tidak hanya mencerdaskan otak bangsa ini tetapi juga mendidik akhlak moralitas yang berkembang dari dalam hati. 94 Wawancara dengan Rizky Pradana, tanggal 29 September 2010. commit to user 122 Proses perkembangan pendidikan awalnya hanya meliputi 3 hal yaitu menulis, membaca, berhitung yang tujuannya mencerdaskan intelek daya pikir manusia dengan perkembangan zaman, yaitu dalam akhlak dan juga mendidik, kecakapan, keterampilan tangan untuk bekerja terampil yang pada prinsipnya terletak pada kemampuan tangan manusia. 95 Terbukti dengan adanya pendidikan Muhammadiyah telah mendapat kepercayaan dan mendapat tempat dalam masyarakat Surakarta. Muhammadiyah sejak awal sengaja mengabdikan dalam bidang pendidikan sebagai salah satu upaya mengembangkan pendidikan kepada masyarakat Surakarta. Muhammadiyah dapat dikatakan berhasil dalam mengemban misi pendidikan bagi masyarakat Surakarta pada tahun 1930-1945. Misi organisasi Muhammadiyah selain dalam bidang pendidikan juga misi sosial yang ditujukan kepada masyarakat Surakarta. Kegiatan-kegiatan Muhammadiyah selain kegiatan dalam pendidikan juga kegiatan sosial seperti pada waktu terjadi bencana banjir di Surakarta Jum’at tanggal 1 Januari 1937 anak-anak Pandu Hizbul Wathon membantu masyarakat baik berupa tenaga ataupun benda. Tempat-tempat yang terkena bencana banjir seperti Tanjung Anom, Ngemplak, Sampangan. Pandu Hizbul Wathon lanjung datang ke tempat bencana banjir untuk memberikan makanan bungkus, uang, menyumbangkan tenaga mereka dan mencari donasi. Murid-murid HIK Muhammadiyah 95 Arifin, 1993, Filsafat Pendidikan Islam , Jakarta: Bumi Aksara, halaman 57. commit to user 123 menyumbangkan kebaya, kaos, peci, sarung, selendang, kemeja, baju tidur, dan jas. 96 Misi-misi Muhammadiyah lainnya adalah mengadakan pembagain zakat, pesta fakir miskin yang ditujukan kepada masyarakat. Pengumpulan zakat selain dilakukan pemungutan oleh murid-murid Muhammadiyah juga meminta sumbangan kepada pihak lain seperti kepada Kanjeng Gusti Adipati Arya Mangkunegara ke VII raja dari Pura Mangkunegaran. Tujuan pembagian zakat adalah untuk kesejahteraan warga Muhammadiyah dan masyarakat. 97 Dalam menjalin hubungan yang akrab dengan semua pihak, semua kegiatan yang akan dilakukan oleh Persyarikatan Muhammadiyah meminta izin kepada semua pihak, misalnya kepada K.G.P.A.A Mangkunegaran ketika akan mengadakan kegiatan memperingati Maulud Nabi dengan melaksanakan pawai keliling sebanyak 500 orang. Pawai ini akan diikuti oleh murid-murid Muhammadiyah, guru, Pandu Hizbul Wathon, Pemuda Muhammadiyah, dll. 98 Muhammadiyah berusaha dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat Surakarta. Muhammadiyah tampil tanpa memberikan paksaan, tuntutan tetapi Muhammadiyah berusaha untuk membimbing, mengarahkan, pertumbuham dan perkembangan manusia dari tahap ke tahap 96 Darmo Kondo , “Banjir Di Kota Bengawan”, Senin 4 Januari 1937. 97 Arsip Mangkunegaran, N0. 871, “Bab Kadarman Dalem”. 98 Arsip Mangkunegaran No.1411, “Berkas Mengenai Perkumpulan Muhammadiyah tahun 1940- 1950”. commit to user 124 kehidupan anak didik sampai mencapai titik kemampuan yang optimal. 99 Menurut Muhammadiyah, fungsi pendidikannya berusaha menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan tugas pendidikan tersebut dapat berjalan lancar. Surakarta masih dalam jajahan bangsa Jepang sehingga Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikannya juga mengalami hambatan selain keadaan yang dijajah juga masih kurangnya sarana dan prasarana dalam mengembangkan pendidikan. Pada intinya akibat penjajahan membuat rakyat menderita, dan kebebasan berkarya juga terhambat. Perubahan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah belum tentu akan didukung oleh pemerintah Jepang. 99 Arifin, op.cit ., halaman 33. commit to user 125 125 BAB IV PERKEMBANGAN PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH DI SURAKARTA TAHUN 1945-1970

A. Perkembangan Pendidikan Muhammadiyah Tahun 1945 Sampai 1950

1. Kebijakan Pemerintah Indonesia Mengenai Pendidikan Tahun 1945 Sampai