commit to user 153
125
4. Usaha-usaha Pengembangan Pendidikan Muhammadiyah
Usaha-usaha yang dilakukan Persyarikatan Muhammadiyah melalui Majlis Pendidikan dan Pengajaran Daerah antara tahun 1950 sampai 1970 cukup banyak, hal
ini bertujuan untuk meningkatkan mutu kualitas pendidikan di Surakarta. Karena Muhammadiyah bertujuan melalui sistem pendidikannya terus berusaha melahirkan
corak dan masyarakat baru dan menggerakkan umat secara langsung atau tidak langsung bersama-sama menuju kearah terciptanya kehidupan baru sesuai dengan
tujuan Muhammadiyah. Muhammadiyah yakin bahwa Islam mengajarkan untuk mendidik kader, memikirkan masa depan umat dan memikirkan penerus-penerus
perjuangan Islam, karena Agama Islam bukan hanya syahadat, shalat, puasa, zakat, haji, tetapi Islam adalah suatu ideologi yang harus diperjuangkan agar diamalkan oleh
masyarakat.
33
Perjuangan ideologi yang diperjuangkan Muhammadiyah adalah sebagaimana yang telah dirumuskan secara singkat di dalam Anggaran Dasar
Muhammadiyah pasal 2 dan 3 sebagai berikut: Pasal 2 berbunyi persyarikatan ini berazaskan Islam.
Pasal 3 maksud dan tujuan Persyarikatan ialah menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhoi
Allah Subhanahu Wata’ala.
34
33
Soehadi, HS, 1970,
Pelajaran Kemuhammadiyahaan
, Surakarta: PP Muhammadiyah, halaman 142.
34
Anggaran Dasar Muhammadiyah Pasal 2 dan 3.
commit to user 154
125 Pendidikan Muhammadiyah di Surakarta memiliki pengaruh yang besar
terhadap masyarakat sekitarnya. Guna memperoleh hasil yang menggembirakan, pendidikan Muhammadiyah menerapkan berbagai usaha dalam mengembangkan
pendidikannya. Usaha-usaha yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1.
Usaha yang pertama adalah keseluruhan unit kerja atau melakukan perubahan dalam kepengurusan organisasi yang diharuskan membuat agenda sebagai tujuan
yang telah disepakati bersama. Dengan agenda yang jelas maka tujuan dari pendidikan Muhammadiyah akan tercapai. Karena sejak didirikan sekolah
Muhammadiyah menyelenggarakan sistem pendidikannya sesuai dengan Al- Qur’an dan Hadits. Lewat setiap ranting atau semua anggota dihimbau agar anak-
anaknya di masukan ke sekolah Muhammadiyah. 2.
Usaha yang kedua adalah semua pengurus Muhammadiyah baik pengurus Persyarikatan, Pengurus Majlis Pendidikan dan Pengajaran Daerah, pengurus
sekolah, guru selalu berusaha bekerjasama memajukan sekolah Muhammadiyah. Semua dengan giat memberikan bimbingan dan memberi dukungan berupa dana,
tanah, gedung, lapangan sebagai sarana pendidikan. 3.
Usaha yang ketiga adalah menjalankan kegiatan keagamaan dengan baik yaitu dengan melakukan usaha-usaha yang diusahakan Muhammadiyah kepada murid-
muridnya yang bersifat pembaharuan dalam kehidupan bermasyarakat seperti: berusaha untuk memberantas taklik dan Adzan Qubur, meniadakan kenduri dalam
commit to user 155
125 kematian, menertibkan zakat dan qurban, m
elaksanakan shalat „Ied di lapangan, mempopulerkan tahun hijriah, mengucapkan salam dengan benar.
Usaha ini menjadi perhatian yang utama dalam sekolah Muhammadiyah karena Muhammadiyah ingin memurnikan Islam dan kembali pada ajaran Al-
Qur’an dan Hadits, Muhammadiyah tetap menjalankan pendidikannya sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah yaitu sesuai dengan sekolah negeri dan
diberi tambahan ciri khusus pendidikan Muhammadiyah yaitu pelajaran keagamaan. Kedua kegiatan pendidikan di Muhammadiyah dijalankan sesuai
dengan peraturan, program pendidikan, terencana supaya keduanya berjalan lancar dan tercapai hasil yang baik.
4. Usaha yang keempat yaitu seluruh aktivitas yang dilakukan para siswa dan
penyelenggara pendidikan dijalankan secara disiplin berdasarkan peraturan yang telah disepakati dalam sekolah Muhammadiyah. Peraturan tersebut meliputi
keseragaman dalam pemakaian buku pelajaran, ketepatan waktu kegiatan belajar mengajar dan kewajiban untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh sekolah.
Dengan menanamkan kedisiplinan yang baik maka sekolah Muhammadiyah akan mendapat dukungan yang baik dari masyarakat dan keberlangsungan sekolah
Muhammadiyah akan terus dan terus maju dan berkembang. 5.
Usaha yang kelima yaitu langkah-langkah Muhammadiyah dalam mencapai kualitas anak didiknya supaya menjadi masyarakat Islam yang sebenarnya adalah
sebagai berikut:
commit to user 156
125 a. Menempatkan aqidah kepercayaan keyakinan sesuatu yang di yakini dalam
hati, kepercayaan yang dianut orang beragama dalam kehidupan serta menyiarkan pengetahuan Agama Islam.
b. Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari segala usaha yang dilakukan tidak boleh mundur melainkan harus maju dan dikerjakan dengan
penuh semangat untuk mencari ridhoi Allah SWT.
35
Langkah ini sudah ada sejak Muhammadiyah berdiri dan tugas lembaga sekolah untuk menanamkan
kepada murid-muridnya. 6.
Usaha yang keenam adalah menciptakan lingkungan pendidikan yang dapat menjalin interaksi atau hubungan akrab yang intensif antara guru, murid, serta
orangtua murid, masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Langkahnya adalah menciptakan hubungan yang bersifat kekeluargaan yaitu guru memberikan
kebebasan bagi murid kebebasan yang bertanggung jawab untuk mengemukakan aspirasinya dan guru menanggapi dengan penuh kasih sayang. Guru menjadi
contoh teladan yang baik, guru sebagai orang tua yang kedua, guru juga sebagai teman yang mau mendengar keluh kesah para murid dan memberikan solusi
berupa nasehat. Sedangkan usaha untuk menjalin hubungan baik antara guru dan orang tua murid yaitu melibatkan orangtua murid dalam kegiatan-kegiatan sekolah
seperti pengambilan rapot dan rapat-rapat, pesta seni yang bertujuan bagi kemajuan anak-anaknya di sekolah. Menjalin kerjasama yang baik antara guru,
35
Hamdan Hambali, 2006,
Ideologi dan Strategi Muhammadiyah
, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, halaman 142.
commit to user 157
125 murid dan orangtua terlibat dalam kegiatan mempersiapkan pesta miskin setiap
tahun dalam rangka Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idhul Fitri. Ketiga saling berpartisipasi dari awal hingga selesai penyelenggaraan pesta miskin. Tujuan dari
kegiatan ini adalah saling berbagi dan menanamkan hubungan yang baik antara guru, murid dan orangtua. Pesta miskin ditujukan untuk masyarakat umum yang
ada di Surakarta. 7.
Usaha yang ketujuh yaitu meningkatkan mutu kualitas baik kualitas sekolah dan kualitas semua tenaga pengajar serta evaluasi terpadu terhadap hasil yang sudah
dicapai. Untuk meningkatkan kualitas pengajar maka dipilih guru yang memiliki akhlak yang baik, ilmu yang sesuai dengan yang dibutuhkan para murid. Sikap-
sikap yang harus dimiliki oleh guru-guru di sekolah Muhammadiyah adalah: siap menjalankan perintah Tuhan YME, jiwa pengabdian, ikhlas beramal, memusatkan
segala sesuatu hanya kepada Allah SWT, bersembayang secara aktif, keyakinan akan kebenaran Agama Islam.
36
Adanya kualitas guru yang sesuai dengan jiwa Muhammadiyah maka pendidikan Muhammadiyah semakin maju. Guru memberikan tugas dan ujian yang
dikerjakan para siswa yang dikerjakan setiap hari, mingguan, bulanan dan tahunan dengan maksud guru mengetahui perkembangan siswa dalam menerima pelajaran
yang telah diberikan.
36
Tim Cita dan Citra, o
p. cit
, , halaman 96.
commit to user 158
125 Usaha-usaha yang dilakukan Muhammadiyah untuk sekolah-sekolah adalah:
a. Mendirikan gedung-gedung baru meskipun bangunan sekolah sudah banyak bertambah, tetapi masih belum cukup untuk menampung semua calon murid,
memperluas gedung-gedung yang sudah ada seperti memperluas gedung SD Muhammmadiyah I.
b. Mengadakan sistem 2 kali yaitu sekolah yang masuk pagi dan sekolah yang masuk siang, contohnya gedung dari SD Muhammadiyah I di waktu sore hari yaitu mulai
Pukul 15.00 sampai 21.00 di pakai untuk belajar SMA Muhammadiyah I. 8.
Usaha kedelapan yang dilakukan Muhammadiyah adalah mengembangkan fungsi lembaga pendidikan sebagai pusat sumber belajar, latihan di bidang keilmuwan,
keterampilan, apresiasi
seni, pengabdian
masyarakat. Muhammadiyah
mengadakan lomba tujuh bahasa yang diikuti oleh murid-murid Muhammadiyah. Tempat penyelenggaraan di gedung SMA Muhammadiyah I SD Muhammadiyah
I. Bahasa yang dilombakan antara laian adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Belanda, Bahasa Jawa, Bahasa Perancis, Bahasa Jerman, Bahasa Arab dan
lomba disaksikan oleh guru, orang tua, murid-murid Muhammadiyah. 9.
Usaha yang dilakukan Muhammadiyah ke sembilan adalah banyak mendirikan Taman Kanak-Kanak, SD, karena pendidikan di usia dini penting untuk
menanamkan tauhid, menanamkan agama, cinta pada orang tua, cinta pada sanak saudara, kampung halaman tanah air.
commit to user 159
125 10.
Usaha yang dilakukan Muhammadiyah ke sepuluh adalah memperbanyak pendidikan kejuruan SMK supaya lulusan yang dihasilkan siap bekerja
langsung atau bisa mendirikan usaha sendiri tidak mengandalkan hanya menjadi pegawai. Daftar sekolah-sekolah Kejuaruan yang didirkan Muhammadiyah
hingga tahun 1970.
commit to user 160
125
Tabel 3 Perkembangan Sekolah Muhammadiyah di Surakarta
Jenjang Sekolah Menengah Kejuruan hingga tahun 1970 No
Nama Sekolah Berdiri
Alamat Sekolah
1. STM Muhammadiyah
SMK Muhammadiyah I Bidang Teknik
1963 Jl.
Gading Kidul
No.105 Surakarta.
Jl.Kahayan Joyotakan Serengan
2. SMEA Muhammadiyah
SMK Muhammadiyah II Bidang Ekonomi
1965 Jl.
Pasar Legi
7 Surakarta.
Letjen Parman
9 Kestalan Banjarsari
3. SPG Muhammadiyah I
Sekolah Guru 1952
Jl. Simpon 2 Surakarta
4. SPG Muhammadiyah II
1965 Jl. Hayam Wuruk No.
41 Surakarta 5.
SPG Muhammadiyah III 1960
Jl. Pasar
Legi 7
Surakarta 6.
SMOA Muhammadiyah Bidang Olahraga
1960 Jl.
Dr. Moewardi
N0.57 Surakarta 7.
SKKA Muhammadiyah Sekolah Bidang
Kesejahteraan Keluarga 1967
Jl. Kartini
No.1 Ketelan Surakarta
8. PGA Muhammadiyah
Pendidikan Guru Agama 1967
Slompretan Surakarta
Sumber : Badan Pusat Statistik,
1969,
Keadaan Pendidikan Di Surakarta
, Surakarta: BPS, Halaman 79-80 .
Tabel di atas menggambarkan tentang berdirinya sekolah kejuruan di Surakarta. Tujuan pendirian banyak sekolah kejuruan adalah komitmen dari
Muhammadiyah untuk menyejahterakan masyarakat. Muhammadiyah ingin
commit to user 161
125 menghasilkan lulusan yang siap kerja. Awalnya Muhammadiyah mendirikan Sekolah
Pendidikan Guru Muhammadiyah, karena masih kurangnya jumlah guru untuk mengajar. Selanjutnya Muhammadiyah juga mendirikan SPG lagi dan sekolah-
sekolah kejuruan lainnya. Perkembangan sekolah kejuruan Muhammadiyah dari tahun 1945 hingga 1970 berjumlah 8 sekolah dan menyebar di wilayah Surakarta.
11. Usaha yang ke sebelas adalah menciptakan hubungan baik sehingga timbul rasa
kekeluargaan, rasa kasih sayang terhadap anak didik terhadap sesama manusia dan kesabaran merupakan faktor utama dalam pendidikan Muhammadiyah.
37
C. Perkembangan Sekolah-sekolah Muhammadiyah di Surakarta
Tahun 1945 Sampai 1970.
Perkembangan sekolah Muhammadiyah dijalankan oleh para pengurus Muhammadiyah melalui Bagian Sekolahan dan berubah nama menjadi Majlis
Pendidikan dan Pengajaran Daerah. Langkah-langkah Pelaksanaan pendidikan Muhammadiyah ada 3 langkah yaitu:
1. Pelaksanaan Pendidikan Secara In Formal