Pelaksanaan Pendidikan Secara In Formal Pelaksanaan Pendidikan Non Formal

commit to user 161 125 menghasilkan lulusan yang siap kerja. Awalnya Muhammadiyah mendirikan Sekolah Pendidikan Guru Muhammadiyah, karena masih kurangnya jumlah guru untuk mengajar. Selanjutnya Muhammadiyah juga mendirikan SPG lagi dan sekolah- sekolah kejuruan lainnya. Perkembangan sekolah kejuruan Muhammadiyah dari tahun 1945 hingga 1970 berjumlah 8 sekolah dan menyebar di wilayah Surakarta. 11. Usaha yang ke sebelas adalah menciptakan hubungan baik sehingga timbul rasa kekeluargaan, rasa kasih sayang terhadap anak didik terhadap sesama manusia dan kesabaran merupakan faktor utama dalam pendidikan Muhammadiyah. 37

C. Perkembangan Sekolah-sekolah Muhammadiyah di Surakarta

Tahun 1945 Sampai 1970. Perkembangan sekolah Muhammadiyah dijalankan oleh para pengurus Muhammadiyah melalui Bagian Sekolahan dan berubah nama menjadi Majlis Pendidikan dan Pengajaran Daerah. Langkah-langkah Pelaksanaan pendidikan Muhammadiyah ada 3 langkah yaitu:

1. Pelaksanaan Pendidikan Secara In Formal

Pendidikan In formal adalah pendidikan yang berlangsung seumur hidup. Bagi setiap orang dalam mencari dan menghimpun pengetahuan, keterampilan sikap yang diperoleh dari pengalaman sehari-hari dan dari pengaruh lingkungan. Dari pengertian inilah Muhammadiyah bergerak dengan cara memberikan ceramah- 37 Imron Nasri dan A. Hasan Kunia, op. cit , halaman 51. commit to user 162 125 ceramah keagamaan atau menyelenggarakan kursus-kursus yang mengkaji agama Islam mengadakan pengajian-pengajian, bakti sosial membagi makanan dan pakaian, membantu mendirikan tempat peribadatan, mengadakan tabligh keliling dari masjid-ke masjid seperti di Keprabon, Panularan, Nataningratan, Jagaprajan dll. 38

2. Pelaksanaan Pendidikan Non Formal

Pendidikan yang diselenggarakan secara berkelompok yang dibuat terorganisir dan sistematis Muhammadiyah memilih jalan dengan menyuruh semua umat Islam, ketika berkhotbah menggunakan bahasa Arab, mengirimkan ulama-ulama ke berbagai tempat untuk menyebarkan agama Islam. Muhammadiyah selalu berusaha untuk memajukan pendidikan yang di selenggarakan secara berkelompok yang dibuat terorganisir dan sistematis bertujuan supaya Pendidikan Muhammadiyah dapat memajukan pendidikan di Surakarta, menyebarkan brosur mengenai Agama Islam dalam setiap kesempatan, mendirikan kelompok-kelompok pengajian yang memiliki bermacam-macam kegiatan seperti mengaji bersama, bakti sosial dll. 39 Dari pelaksanaan pendidikan non formal ini menghasilkan pembaharuan dalam hal antara lain: a. Membiasakan untuk dapat meningkatkan khotbah jum’at atau khotbah-khotbah lainnya. Dengan menggunakan Bahasa Arab di samping Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah. 38 Tim Berita Tahoenan Hindia Timoer, op.cit ., halaman 38. 39 Muhammad Wasil Azis, 1997, “Perjuangan Muhammadiyah Dalam Pembaharuan Pendidikan di Surakarta 1922 sampai 1942 ”, Surakarta: Skripsi, halaman 259. commit to user 163 125 b. Mengirimkan ulama-ulama ke daerah-daerah tertentu untuk mengajarkan pendidikan Agama Islam antara lain Hamka, R. Z. Fanani, Badilah Zuber, A.R. Fakhrudin, Djarnawi Hadikusuma. c. Pada zaman penjajahan Belanda, Muhammadiyah mengajukan tuntutan kepada pemerintah Penjajahan Belanda, supaya mencabut kembali penghapusan hari Raya Idul Fitri bagi murid-murid sekolah rendah. d. Membuka adanya kursus atau ceramah-ceramah untuk mengkaji ilmu tentang agama Islam yang di peruntukkan untuk umum. e. Meliburkan sekolah-sekolah di lingkungan Muham madiyah pada hari Jum’at guna memberikan kesemptan bagi murid putera untuk melaksanakan sholat Jum’at. f. Memeratakan pemakaian jilbab bagi murid-murid perempuan.

3. Pelaksanaan Pendidikan Formal