commit to user 44
umat, tanpa adanya tabligh umat atau rakyat tidak akan mengetahui pesan- pesan kebenaran dan kebaikan.
4. Vatonah atau cerdas yaitu harus selalu memiliki kecerdasan, kreatifitas,
semangat inovatif dan diharapkan dapat memajukan masyarakat dengan lebih baik
2. Terbentuknya Muhammadiyah Cabang Surakarta
Adanya nama SATV, organisasi ini diharapkan bisa sesuai dengan namanya yaitu selalu bisa memberikan suri tauladan dengan mengembangkan
jalan kebenaran dan kebaikan di dalam Agama Islam.
42
Di tahun 1918 SATV mengalami perkembangan dengan sudah mendirikan bagian Tabligh, Sekolahan
dan Taman Pustaka. Pada tahun 1919 SATV mengalami perubahan setelah masuknya beberapa partai politik di Kota Surakarta seperti
Indische
Partai,
Insulinde
, Sarekat Rakyat dan Budi Utomo. Banyaknya partai politik di Surakarta, H. Misbach juga menginginkan agar SATV berubah menjadi organisasai politik,
tetapi gagal. Setelah kegagalannya mengubah SATV menjadi berhaluan politik, akhirnya H. Misbach mengundurkan diri dari SATV. H. Misbach kemudian
memilih masuk Sarekat Islam yang berhaluan marxis atau SI Merah. Penyebab keluarnya H. Misbach dari SATV, karena beliau berpendapat
bahwa antara komunisme dan Islam keduanya dipandang sebagai kewajiban. Keduanya bisa digunakan untuk menghormati hak-hak manusia dan bahwa
keduanya berjuang untuk melawan penindasan. Menurut H. Misbach, seseorang yang tidak menyetujui dasar-dasar komunis, mustahil orang itu sebagai Islam
42
Syukriyanto AR dan Abdul Munir Mulkhan peny, 1990,
Pergumulan Pemikiran Muhammadiyah
, Yogyakarta: SIPRESS, halaman 154.
commit to user 45
sejati, hal ini menurutnya merupakan sebuah dosa besar apalagi kalau orang memakai Agama Islam sebagai selimut untuk mengayomkan diri sendiri. H.
Misbach memakai semboyan “sama rasa sama rata, komunisme tidak membiarkan
adanya perbedaan nasib dalam hal pangkat dan bangsa dan komunisme menghendaki juga lenyapnya kelas-kelas manusia.
43
Ikutnya Misbach ke dunia politik, maka beliau dianggap banyak melakukan tindakan yang mempengaruhi masa untuk bertindak anarkhis. Akibat
tindakan yang ditimbulkan Misbach dan anggota-anggotanya membuat Misbach ditangkap dan dipenjara tahun 1920. Misbach ditangkap sebagian besar
propagandis SATV sudah mulai dipengaruhi oleh Muhammadiyah. Beberapa anggota Muhammadiyah Yogyakarta menjadi bagian dari Islam Bergerak dan
Medan Moeslimin seperti H. Fachrodin sebagai
Hoofdredacteur
Medan Moeslimin, K.H. Ahmad Dahlan sebagai redaktur.
Kedua jurnal ini semakin berkembang dengan perhatian pada persoalan religius dan semakin moderat dimata penguasa. Pertemuan-pertemuan tabligh
SATV juga semakin berkembang. Pelaksanaan pertemuan tabligh SATV dimanapun diizinkan penguasa dengan syarat tidak ada lagi propaganda dari
Sarekat Hindia. Setelah keluarnya H. Misbach dari SATV maka di tahun 1920 terjadi perubahan pengurus. Kepengurusan disusun baru dengan mengganti
pengurus-pengurus beserta
bagian-bagiannya. Penempatan
kepengurusan berdasarkan keahlian-keahlian masing-masing.
43
A.K. Pringgodigdo, o
p. cit
., halaman 31.
commit to user 46
Susunan Pengurus Baru SATV tahun 1920 sebagai berikut: a. Ketua
: K. Moechtar Boechari b. Wakil Ketua
: R. Ng Parikrangkungan c. Penulis
: M. Harsolumakso d. Bendahara
: R. Sontohartono e. Pembantu-pembantu
: 1 R. Ng. Sastrosugondo
2 R.Ng. Wignyodisastro 3 R. Sastrosumarto
4 R. Ng. Samsu Hadiwijoto 5 M. Abuthoyib.
Pada tahun 1921, Muhammadiyah Yogyakarta sudah diijinkan mendirikan cabang-cabangnya di luar Yogyakarta, namun SATV masih tetap menggunakan
nama SATV.
44
Perkumpulan ini walaupun belum berubah nama menjadi Cabang Muhammadiyah di Surakarta tetapi tetap menerima petunjuk-petunjuk serta
instruksi atau perintah dari Yogyakarta. Setahun kemudian pada tanggal 25 Januari 1922 K.H. Ahmad Dahlan dengan di dampingi oleh Muhammad Husni
dan R.M. Prawirowiworo datang ke Surakarta untuk meresmikan berdirinya Muhammadiyah Cabang Surakarta. Diresmikannya SATV menjadi cabang dari
Muhammadiyah maka SATV berubah nama menjadi Muhammadiyah Afdeling Surakarta Muhammadiyah Cabang Surakarta. Perubahan nama baru ini maka
Muhammadiyah Afdeling Surakarta atau Muhammadiyah Cabang Surakarta bebas
44
Tim, 2005,
Sejarah dan Langkah Aisyiyah Kota Surakarta
, Surakarta: P.D Aisyiyah, halaman 22-23.
commit to user 47
menjalankan pergerakannya. Dasar dan tujuannya yang sama dengan Muhammadiyah Yogyakarta yaitu sesuai dengan Al-
Qur’an dan Hadits. Susunan pengurus Muhammadiyah Afdeling Surakarta adalah: Ketua M.
Ng. Sastrosugondo, Wakil Ketua M. Moechtar Boechari, Sekretaris M. Harsolumakso, Bendahara M. Sontohartono.
45
Sebelum K.H. Ahmad Dahlan wafat, masih datang ke Surakarta untuk melakukan beberapa hal. Beberapa
kegiatan penting yang dilakukan K.H. Ahmad Dahlan ditahun 1922 di Surakarta yaitu:
1 Tanggal 14 November 1922 K.H. Ahmad Dahlan dan Nyai Dahlan memimpin rapat di SATV.
2 Tanggal 18 November 1922, K.H. Ahmad Dahlan dan M. Ng. Joyosugito menghadiri rapat ulang tahun ke-10 perayaan berdirinya Muhammadiyah di
kota Surakarta.. 3 Pada tanggal 23 November 1922 K.H. Ahmad Dahlan mengadakan rapat
Agama Islam dalam perkumpulan Daerah Dalem di Surakarta.
46
Tahun 1923 Muhammadiyah Cabang Surakarta belum mempunyai Surat Ketetapan Resmi
dan baru resmi dibuatkan surat ketetapan pada 1 Juli 1928 dengan Ketetapan Besluit No. 8 yang ditanda tangani oleh Ketua Pimpinana Besar
Muhammadiyah K.H. Ibrahim.
C. Aktivitas Muhammadiyah Cabang Surakarta
Mayoritas pemimpin Muhammadiyah Cabang Surakarta adalah para pengusaha batik kaya generasi Misbach. Para pengusaha batik ini tidak hanya siap
45
Syamsi Sumardjo,
op. cit
., halaman 3-4.
46
Tim Proyek Jateng,
op. cit.
, Halaman 73.
commit to user 48
mengumpulkan dana tetapi juga siap menyumbangkan uang mereka sendiri ke berbagai kegiatan Muhammadiyah Cabang Surakarta seperti penerbitan jurnal
baru, pendirian
sekolah Muhammadiyah
baru, perpustakaan
serta menyelenggarakan
pertemuan tabligh.
Selain dari
pemimpin-pemimpin Muhammadiyah, dana yang digunakan berasal dari percetakan. Percetakan ini
didirikan atas inisiatif R. Sontohartono seorang bendahara Muhammadiyah. Percetakan ini bernama CV. Percetakan Persatuan. Dari hasil percetakan ini
dipergunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan Muhammadiyah Cabang Surakarta.
47
1. Bagian Cabang Pendidikan atau Afdeling Onderwijs