commit to user Hasil  uji
Kolmogorov-Smirnov
dapat  diketahui  bahwa  nilai  probabilitas 0,363  0,05, berarti bahwa data terdistribusi normal.
2. Uji Linearitas
Uji  linieritas  digunakan  untuk  melihat  apakah  spesifikasi  model  yang digunakan  sesuai  garis  linear  atau  tidak.  Model  regresi  linear  menggunakan
tingkat alpha 0,05, dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila nilai signifikansi dari
Deviation from Linearity
lebih besar dari 0,05. Tabel 13. Uji Linearitas
Keterangan Signifi
kansi Alpha  Simpulan
Brand SwitchingTechnical Criteria
0,052 0,05
Linear
Brand Switching EcoSacrifice Criteria
0,061 0,05
Linear
Brand Switching Legalistic Criteria
0,872 0,05
Linear
Brand Switching Integrative Criteria
0,188 0,05
Linear
Brand Switching Adaptive Criteria
0,053 0,05
Linear
Brand Switching  Intrinsic Criteria
0,205 0,05
Linear
Sumber : Data primer diolah, 2010
Berdasarkan tabel 13 dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel bebas  yaitu
technical  criteria
X
1
,
economicsacrifice  criteria
X
2
,
legalistic criteria
X
3
,
integrative  criteria
X
4
,
adaptive  criteria
X
5
,
intrinsic  criteria
X
6
mempunyai  hubungan  yang  linear  terhadap  variabel
brand  switching
Y karena nilai signifikansi lebih besar dari 0,05.
3. Multikolinearitas
Uji  Multikolinieritas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  model  regresi ditemukan adanya korelasi  antar variabel  bebas.  Menurut Duwi  Priyanto   2008
deteksi adanya multikolinearitas dilakukan dengan mengamati: a.
Besaran VIF
Variance Inflation Factor
dan Tolerance. 1
Mempunyai nilai VIF disekitar angka 1 2
Mempunyai angka TOLERANCE mendekati 1
commit to user Tabel 14. Hasil Uji Multikolinieritas
Model variabel
Nilai Toleransi
VIF 1
Constant x1
0,518 1,932
x2 0,801
1,249 x3
0,928 1,078
x4 0,561
1,782 x5
0,579 1,728
x6 0,856
1,168
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Berdasarkan  tabel  14  dapat  diketahui  nilai  dari  VIF  di  sekitar angka 1 dan angka TOLERANCE mendekati angka 1. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinieritas b.
Besaran korelasi antar variabel independen Mempunyai  koefisien  korelasi  antar  variabel  independent
haruslah  lemah  dapat  diketahui  bahwa  korelasi  antar  variabel  bebas dibawah 0,5
Tabel 15. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficient Correlations
a
Model X6
X1 X3
X2 X5
X4 1
Correlations X6
1.000 .153
.111 .013
-.371 .011
X1 .153  1.000
.007  -.131 -.313  -.484
X3 .111
.007  1.000  -.077 -.201
.019 X2
.013  -.131  -.077  1.000 -.154  -.159
X5 -.371  -.313  -.201  -.154
1.000  -.161 X4
.011  -.484 .019  -.159
-.161  1.000 Covariances
X6 .076
.006 .008
.000 -.018
.000 X1
.006 .020
.000  -.002 -.008  -.010
X3 .008
.000 .073  -.002
-.010 .001
X2 .000  -.002  -.002
.012 -.003  -.003
commit to user
X5 -.018  -.008  -.010  -.003
.031  -.004 X4
.000  -.010 .001  -.003
-.004 .022
a. Dependent Variable: Y
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Berdasarkan  tabel  15  dapat  diketahui  bahwa  koefisien  korelasi antar  variabel  bebas  dibawah  0,5.  Dengan  demikian  dapat  dikatakan
tidak ada korelasi antar variabel bebas. Dengan demikian tidak terdapat masalah multikolinearitas, sehingga regresi yang dihasilkan baik.
4. Autokorelasi
Hasil analisis Durbin-Watson test dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel I6. Hasil Uji Durbin Watson Test
Model Summary
Model R
R Square Adjusted
R Square
Std.  Error    of the Estimate
Durbin- Watson
1 0,744
0,554 0,525
1,99974 1,975
Sumber : Data primer diolah, 2010.
Dari  hasil  tersebut  dapat  diketahui  bahwa  nilai  D-W    adalah  1,975  dan terletak di antara
–2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.
5. Heterokedastisitas