commit to user
BAB III METODOLOGI
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1.
Tempat Penelitian
Tempat penelitian digunakan untuk mendapatkan data, informasi, keterangan, dan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan penelitian. Sesuai
dengan judul penelitian ini yaitu analisis pengaruh
emotional branding
terhadap perilaku
brand switching
konsumen pada pembelian produk
handphone
merek Nokia.
Maka, penulis mengambil lokasi penelitian di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNS Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial . Alasan
dipilihnya lokasi tersebut sebagai tempat penelitian karena tersedianya data yang diperlukan.
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian diusahakan seefektif dan seefisien mungkin yang berpegang pada tujuan dan masalah penelitian. Penelitian
direncanakan dari bulan Februari 2010 sampai dengan selesai. Penetapan waktu itu dimaksudkan agar yang diperlukan dalam penelitian benar-benar lengkap dan
laporan penelitian dapat dilakukan secara cermat dan teliti.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Angkatan 2007 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP UNS yang berjumlah 412 orang,
dengan perincian sebagai berikut:
commit to user Tabel 1. Daftar Jumlah Mahasiswa Angkatan 2007 Jurusan Pendidikan IPS
FKIP UNS
No. Program Pendidikan
Jumlah
1 Ekonomi
239 2
Sejarah 35
3 Geografi
42 4
PKN 50
5 Sosiologi Antropologi
46
Total 412
Sumber: MAWA FKIP UNS, 2010
Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 10 8 menyatakan bahwa: “Populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian.” Berdasarkan hasil dari kegiatan observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh jumlah populasi yang memenuhi
kriteria yaitu responden yang pernah melakukan peralihan merek
brand switching
produk
handphone
merek lain ke merek Nokia sejumlah 130 responden, dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 2. Distribusi Populasi Penelitian No
Program Studi Menyebar
Kembali Dapat digunakan
1 Ekonomi
239 239
74 2
Sejarah 35
35 15
3 Geografi
42 42
14 4
PKn 50
50 17
5 Sosiologi Antropologi
46 46
10
Total 412
412 130
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
2. Sampel
Sampel dipergunakan apabila jumlah populasi sangat tidak mungkin bagi peneliti untuk meneliti keseluruhan populasi tersebut, sehingga peneliti seringkali
hanya meneliti sebagian saja dari populasi tersebut. Pengertian sampel menurut M. Iqbal Hasan 2003: 84 ialah “Bagian dari populasi yang diambil melalui cara-
cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi”. Pengertian lain “Sampel adalah sebagian atau
wakil po pulasi yang diteliti”.
Menurut Guidfort dalam buku J. Supranto 2001: 239, “…semakin besar
sampel makin besar n = banyaknya elemen sampel akan memberikan hasil yang akurat”. Penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dikembangkan dari Isaac
commit to user dan Michael, untuk tingkat kesalahan 1, 5, dan 10 dalam bukunya
Sugiyono 2006. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:
109 “Sampel adalah sebagian atau wakil popula
si yang diteliti”. Sedangkan menurut Sugiyono 2009:81 “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”.
Menurut Slovin dalam Suliyanto 2006 untuk menentukan ukuran sampel dari populasi yang diketahui digunakan rumus sebagi berikut:
n = N 1 + Ne
2
Dimana: n = ukuran sampel
N = ukuran populasi e = persentase kelonggaran penelitian karena kesalahan pengambilan sampel
Berdasarkan nilai kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan dalam penggunaan sampel kesalahan sampling yang digunakan dalam penelitian
ini adalah 0,05 atau 5. Dengan rumus diatas, maka jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut:
n = 130 = 98,11
1 + 1300,05
2
Jadi berdasarkan perhitungan tersebut, ukran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 98,11 responden yang dibulatkan menjadi 100
responden. Diharapkan jumlah tersebut sudah bisa mewakili populasi yang ada.
3. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian