commit to user atau  tidak  menyukai  sesuatu,  untuk  bergerak  menuju  dan  meninggalkan
sesuatu.
c. Proses  Perilaku Keputusan Pembelian
Dalam  mempelajari  perilaku  konsumen,  salah  satu  pendekatan  yang digunakan  adalah  proses  pengambilan  keputusan  konsumen.  Pendekatan  ini
menitik  beratkan  pada  pandangan  bahwa  mencapai  suatu  keputusan  pembelian seorang  konsumen  melalui  suatu  proses.  Menurut  Kotler  2008  pendekatan
proses pengambilan keputusan pembelian konsumen ada lima tahap penting yaitu:
Gambar 1. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Penjelasan dari gambar tersebut adalah sebagai berikut :
1 Tahap Pengenalan Masalah
Proses  pembelian  dimulai  saat  pembeli  mengenali  suatu  masalah    atau kebutuhan. Di sini para pemasar perlu mengidentifikasikan keadaan yang memicu
kebutuhan  tertentu.  Banyak  variabel –variabel  penting  dan  atau  situasi–situasi
yang  menimbulkan  dan  mempengaruhi  pembelian  yang  menyebabkan  seseorang mencari produk sesuai dengan keinginan yang berbeda-beda.
2 Tahap Pencarian Informasi
Tahap  ini  berkaitan  dengan  pencarian  tentang  sumber-sumber  informasi pokok  yang  akan  diperhatikan  konsumen.  Perhatian  pemasar  adalah  sumber
informasi utama  yang akan dicari konsumen dan kepentingan relatifnya terhadap keputusan pembelian berikutnya.
3 Tahap Evaluasi Alternatif
Terdapat  beberapa  proses  evaluasi  keputusan  dan  model  yang  terbaru memandang proses evaluasi konsumen sebagai proses  yang berorientasi kognitif,
yaitu mereka menganggap konsumen membentuk penilaian atas produk terutama berdasarkan kesadaran dan rasio. Beberapa konsep dasar akan membantu pemasar
memahami proses evaluasi konsumen yaitu : a Konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan
Pengenalan masala
h
Pencarian informasi
Penilaian alternat
if
Keputusan membel
i
Perilaku Purna
beli
commit to user b Konsumen mencari manfaat tertentu dari suatu produk
c  Konsumen  memandang  tiap  produk  memiliki  kemampuan  berbeda dalam memuaskan kebutuhan.
Konsumen  memiliki  sikap  berbeda-beda  dalam  memandang  atribut- atribut  yang  dianggap
relevan
dan  penting.  Mereka  akan  memberikan  perhatian terbesar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicari.
4 Tahap Keputusan Pembelian
Setelah  melalui  tahap –tahap  tersebut  diatas,  maka  konsumen  akan
melakukan  pembelian,  konsumen  dapat  membuat  lima  sub  keputusan  pembelian yaitu  keputusan  merek,  keputusan  pemasok,  keputusan  kuantitas,  keputusan
waktu dan keputusan metode pembayaran. Keputusan  untuk  membeli  merupakan  proses  pembelian  yang  nyata.
Setiap  perusahaan  dapat  mengusahakan  untuk  menyederhanakan  pengambilan keputusan  yang akan dilakukan oleh para konsumen. Untuk memasarkan dengan
cara yang lebih baik, pemasar harus mengetahui berapa banyak usaha yang harus dilakukan konsumen dalam pemilihan konsumen, kesan terhadap lokasi, kesetiaan
konsumen terhadap satu merek tertentu. 5
Perilaku Pasca Pembelian Tugas  pemasar  tidak  terhenti  saat  produk  terbeli,  melainkan  berlanjut
hingga periode pasca pembelian. Pemasar perlu memantau beberapa hal yaitu : a
Kepuasan Pasca Pembelian Kepuasan pembelian adalah “Fungsi seberapa dekat harapan atas suatu
produk  dengan  kinerja  yang  dirasakan  pembeli  atas  produk  tersebut” Kotler,  2008:  42.  Pembeli  akan  kecewa  jika  produk  tidak  sesuai
harapan  dan  akan  puas  jika  kinerja  produk  melebihi  harapannya. Keadaan  inilah  yang  nantinya  akan  mempengaruhi  konsumen  tentang
pembelian ulang pada produk tersebut. b
Tindakan Pasca Pembelian Kepuasan  dan  ketidakpuasan  konsumen  terhadap  suatu  produk  akan
mempengaruhi  perilaku  selanjutnya.  Pemasar  dapat  dan  harus mengambil  langkah-langkah  untuk  meminimalkan  jumlah  ketidak
commit to user puasan  pasca  pembelian  konsumen.  Komunikasi  pasca  pembelian
dengan  konsumen  akan  dapat  menunjukkan  hasil  dalam  mengurangi pembelian produk dan pembatalan pesanan.
c Pemasar  harus  memantau  bagaimana  pembeli  memakai  dan
membuang  produk.  Jika  ada  konsumen  menemukan  kegunaan  baru produk tersebut, pemasar dapat mengiklankan kegunaan tersebut.
4. Brand Switching