Non-probability Sampling Teknik Pengambilan Sampel Penelitian

commit to user propinsi atau kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data, maka pengambilan sumber datanya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan. Teknik sampling ini sering digunakan melalui dua tahap yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah dan tahap menentukan orang- orang yang ada pada daerah tersebut secara sampling juga.

b. Non-probability Sampling

Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi : 1 Sampling Sistematis Yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. Misalnya anggota populasi yang terdiri dari 100 orang. Semua anggota diberi nomor urut yaitu nomor 1 sampai nomor 100. pengambilan sampel dapat dilakukan dengan nomor ganjil saja, genap saja, atau kelipatan dari bilangan tertentu. 2 Sampling Kuota Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. 3 Sampling Aksidental Adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. 4 Sampling Purposive Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif. Disebut juga sampel bertujuan. Subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya commit to user 5 Sampling Jenuh Adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik ini sering digunakan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. 6 Snowball Sampling Adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Cara penentuan sampelnya pertama-tama dipilih satu atau dua orang, kemudian dua orang ini disuruh memilih teman-temannya untuk dijadikan sampel dan seterusnya. Teknik pengambilan sampel yang dipakai dalam penelitian ini adalah sampling kuota Quota Sampling . Menurut Sugiyono 2009:85 ”Sampling Kuota Quota Sampling adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri- ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan”. Selain teknik pengambilan sampel dengan sampling kuota, dalam penelitian ini juga digunakan teknik proportional random sampling . Menurut Djarwanto dalam Chandra Reva 2007:34 ” Proportional random sampling merupakan teknik pengambilan sampel secara acak sehingga semua responden mempunyai peluang yang sama untuk menjadi sampel namun populasi dibagi kedalam sub-sub populasi. Dalam penelitian ini pertama-tama populasi dibagi kedalam 5 sub populasi sesuai program studi yang ada yaitu Pendidikan PKN, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Sosiologi Antropologi dan Pendidikan Geografi. Kemudian dari subpopulasi tersebut akan diambil sampel secara proporsional. Sampel dipilih dengan menggunakan cara undian, dimana setiap anggota subpopulasi di beri kode nomor urut. Kemudian nomor-nomor tersebut diundi untuk menemukan anggota sampel, nomor yang telah keluar dikembalikan lagi agar peluang untuk setiap anggota populasi tetap sama. Bila nomor yang keluar dua kali dianggap tidak sah dan dikembalikan. Alasan peneliti dalam menggunakan teknik sampling ini adalah: a Sampel terdiri dari beberapa kelas, agar setiap kelas dapat terwakili dilakukan pembagian secara proporsional. commit to user b Pengambilan sampel secara random berarti setiap individu dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Menurut Mohammad Nasir dalam Chandra Reva 2007 rumus yang digunakan untuk alokasi proporsional adalah sebagai berikut: xn N Ni ni  Keterangan: n i = jumlah sampel yang di ambil untuk strata i Ni = jumlah populasi strata i N = jumlah populasi total n = sampel total yang diambil Berdasarkan rumus diatas maka proporsi jumlah sampel dari masing-masing subpopulasi adalah sebagai berikut: Tabel 3. Distribusi Sampel Penelitian No Program Studi Jumlah Responden Perhitungan Dapat digunakan 1 Ekonomi 74 74130x100 57 2 Sejarah 15 15130x100 12 3 Geografi 14 14130x100 10 4 PKn 17 17130x100 13 5 Sosiologi Antropologi 10 10130x100 8 Total 130 100 Sumber: Data primer yang diolah, 2010

C. Teknik Pcngumpulan Data