Uji Normalitas Uji Linearitas Multikolinearitas

commit to user akan diuji melalui analisis statistik meliputi uji regresi linear berganda , uji t dan Uji F.

E. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, maka data tersebut perlu dianalisis dalam rangka menguji kebenaran hipotesis, di samping itu juga untuk memperoleh suatu kesimpulan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji statistik dengan Analisis Regresi Linier Berganda. Selanjutnya digunakan analisis data dengan metode kualitatif untuk mengatur fenomena penelitian dengan alat bantu statistik sebagai dasar pengujian hipotesis. Menurut Cooper Schindler 2006 menyatakan bahwa studi kualitatif dapat dikombinasikan dengan kuantitatif untuk meningkatkan kualitas riset, khususnya pada studi kuantitatif mengikuti studi kualitatif dan menjadi alat validitas atas temuan-temuan kualitatif. Adapun langkah-langkah yang harus diambil dalam pelaksanaan analisis dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Persyaratan Analisis

a. Uji Normalitas

Maksud dari uji normalitas adalah untuk mengetahui residu berdistribusi normal atau tidak. Apabila data telah mengikuti kurva normal, berarti data tersebut dapat dipakai untuk penelitian. Menurut Algifari 2001 untuk menguji normalitas data dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, yang memiliki formulasi dan ketentuan sebagai berikut: Dn = o e F F  max Dimana: Dn = deviasi absolut tertinggi F o = frekuensi observasi F e = frekuensi harapan Ketentuan:  Jika signifikasi 0,05, maka distribusi data tidak normal  Jika signifikasi 0,05, maka distribusi data normal. commit to user

b. Uji Linearitas

Uji linearitas digunakan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila nilai signifikansi dari Deviation from Linearity lebih besar dari 0,05. Untuk menguji linearitas dengan menggunakan formulasi dan ketentuan sebagai berikut: 1 Jumlah Kuadrat Total JK T JKT =  2 Y 2 Jumlah Kuadrat koefisien a JKA =   2 n Y  3 Jumlah Kuadrat regresi   a b JK   a b = b                  n Y X XY =          2 2 2        X X n n Y X XY n 4 Jumlah Kuadrat Sisa JKS = JKT – JK a – JK   a b 5 Jumlah Kuadrat Tuna Cocok JKTC =               2 2 n Y Y 6 Jumlah Kuadrat Galat JKG = JKS – JKTC Sugiyono, 2007:265

c. Multikolinearitas

Multikolinieritas digunakan untuk menguji suatu model apakah terjadi hubungan yang sempurna atau hampir sempurna antara variabel bebas, sehingga sulit untuk memisahkan pengaruh antara variabel-variabel itu secara individu commit to user terhadap variabel terikat. Pengujian ini untuk mengetahui apakah antar variabel bebas dalam persamaan regresi tersebut tidak saling berkorelasi. Menurut Moh.Iqbal Hasan 2003 uji multikolinearitas dapat dilakukan dengan menganalisis nilai 2 r , F ratio, dan t t hitung yaitu apabila nilai 2 r dan nilai F ratio tinggi,sedangkan nilai t sangat rendah yang berarti sebagian besar atau bahkan seluruh koefisien regresi tidak signifikan, maka dalam model regresi yang bersangkutan terdapat multikolinearitas. Sedangkan menurut Duwi Priyatno 2008 masalah multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance mendekati 1 dan nilai inflation factor VIF disekitar angka 1.

d. Autokorelasi