commit to user 92
2. Uji Homogenitas
Teknik yang digunakan dalam uji homogenitas adalah uji Barttlet dimana variabel terikatnya adalah prestasi belajar matematika dengan faktor-
faktornya adalah model pembelajaran dan minat belajar. Rangkuman hasil uji homogenitas disajikan pada Lampiran 27.
Tabel 4.8b Rangkuman Uji Homogenitas dengan Bartlett
Lihat Lampiran 27 Dari Tabel di atas tampak bahwa data amatan kedua populasi
eksperimen maupun masing-masing kategori minat belajar memiliki variansi yang sama.
F. Pengujian Hipotesis
1. Analisis Variansi Dua Jalan dengan Jumlah Sel Tak Sama
Pengujian hipotesis ini digunakan untuk mengetahui ada atau
tidaknya pengaruh variabel-variabel bebas faktor yaitu model pembelajaran
dan minat belajar peserta didik serta interaksi antara variabel- variabel bebas tersebut terhadap variabel terikatnya, yaitu prestasi belajar matematika.
No Kelompok
Nilai Uji Nilai
Tabel Keputusan
Uji Kesimpulan
1. Eksperimen I
dan II 0,0134
3,841 H
diterima Kedua populasi
memiliki variansi yang homogen
2. Minat belajar
tinggi,sedang, dan rendah
1,3278 5,991
H diterima
Ketiga populasi memiliki variansi
yang homogen
commit to user 93
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis variansi dua jalan dengan jumlah sel tidak sama dan hasilnya disajikan dalam Tabel 4.9,
sedangkan hasil analisis selengkapnya disajikan pada Lampiran 30.
Tabel 4.9 Rangkuman Analisis Variansi
Sumber-sumber Variansi
dk JK
RK F
obs
F
Tabel
Keputusan Uji
Model Pembelajaran A
1 275,15
275,15 3,90
3,89 H
0A
ditolak Minat Belajar B
2 3395,55
1697,77 24,07
3,04 H
0B
ditolak Interaksi antara Model
pembelajaran dengan Minat Belajar AB
2 306,83
153,42 2,17
3,04 H
0AB
diterima
Galat G 194
13682,34 70,52
- -
Total T 199
17659,89 -
- -
Lihat Lampiran 30 Berdasarkan Tabel 4.9 di atas tampak bahwa:
a. Pada efek utama A model pembelajaran, harga statistik uji F
a
= 3,901 dan F
tabel
= 3,89, ternyata F
a
F
tabel
dengan demikian H
0A
ditolak. Hal ini berarti pada tingkat signifikansi
=0,05 terdapat perbedaan efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw pada prestasi belajar matematika siswa kelas VIII semester 1 pada pokok bahasan Teorema Pythagoras.
b. Pada efek utama B minat belajar siswa, harga statistik uji F
b
= 24,073 dan F
tabel
= 3,04, ternyata F
b
F
tabel
dengan demikian H
0B
ditolak. Hal ini berarti pada tingkat signifikansi
=0,05 tingkat minat belajar siswa yang
commit to user 94
tinggi, sedang dan rendah memberikan efek yang berbeda terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII semester 1 pada pokok
bahasan Teorema Pythagoras. c. Pada efek interaksi AB model pembelajaran dan minat belajar siswa,
harga statistik uji F
ab
= 2,175 dan F
tabel
= 3,04 , ternyata F
ab
F
tabel
dengan demikian H
0AB
diterima. Hal ini berarti pada tingkat signifikan = 0,05
tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan tingkat minat belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII semester
1 pada pokok bahasan Teorema Pythagoras. Data tentang analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama selengkapnya terdapat pada Lampiran 30.
2. Uji Komparasi Ganda