commit to user 10
C. Pemilihan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis melakukan pemilihan masalah yaitu:
1. Rendahnya prestasi belajar matematika, dimungkinkan karena belum optimalnya penerapan model pembelajaran yang kurang melibatkan siswa
dalam proses pembelajaran maka perlu diadakan penelitian penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan STAD.
2. Rendahnya prestasi belajar matematika dimungkinkan karena minat belajar siswa yang rendah dalam belajar sehingga perlu mengadakan penelitian
mengenai pengaruh antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa. Alasan dipilihnya permasalahan tersebut adalah karena sesuai dengan
paradigma pembelajaran dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yaitu pembelajaran yang tidak berpusat pada Guru Teacher Centered melainkan
berpusat pada peserta didik Student Centered.
D. Pembatasan Masalah
Dalam pembahasan permasalahan, agar dapat lebih mendalam dan tidak terlalu luas cakupannya, maka diperlukan adanya batasan masalah. Adapun
pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan Jigsaw.
2. Minat belajar peserta didik adalah petunjuk pada tingkah laku belajar yang
menggerakkan aktivitas belajar pada peserta didik. Minat belajar peserta didik
commit to user 11
dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi tiga yaitu tinggi, sedang dan rendah.
3. Prestasi belajar matematika peserta didik yang dimaksud adalah hasil belajar
matematika peserta didik pada standar kompetensi Teorema Pythagoras yang telah dicapai pada akhir penelitian ini.
E. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut di atas, adapun masalah penelitian ini dapat
dirumuskan sebagai berikut: 1.
Apakah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memberikan prestasi belajar matematika lebih baik daripada tipe
STAD? 2.
Apakah peserta didik yang mempunyai minat tinggi akan mempunyai prestasi belajar lebih baik dibanding dengan peserta didik yang mempunyai minat
sedang maupun rendah dan peserta didik yang mempunyai minat sedang akan mempunyai prestasi belajar yang lebih baik daripada peserta didik yang
mempunyai minat rendah?
3. Apakah model pembelajaran Jigsaw menghasilkan prestasi belajar matematika
yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran STAD pada siswa dengan minat belajar tinggi, sedang dan rendah?
4. Apakah pada model pembelajaran Jigsaw, siswa dengan minat belajar tinggi
lebih baik prestasi belajarnya daripada siswa dengan minat belajar sedang dan
commit to user 12
rendah serta siswa dengan minat belajar sedang lebih baik prestasinya daripada siswa dengan minat belajar rendah?
5. Apakah pada model pembelajaran STAD, siswa dengan minat belajar tinggi
lebih baik prestasi belajarnya daripada siswa dengan minat belajar sedang dan rendah serta siswa dengan minat belajar sedang lebih baik prestasinya
daripada siswa dengan minat belajar rendah?
F. Tujuan Penelitian