commit to user 94
tinggi, sedang dan rendah memberikan efek yang berbeda terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII semester 1 pada pokok
bahasan Teorema Pythagoras. c. Pada efek interaksi AB model pembelajaran dan minat belajar siswa,
harga statistik uji F
ab
= 2,175 dan F
tabel
= 3,04 , ternyata F
ab
F
tabel
dengan demikian H
0AB
diterima. Hal ini berarti pada tingkat signifikan = 0,05
tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan tingkat minat belajar siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII semester
1 pada pokok bahasan Teorema Pythagoras. Data tentang analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama selengkapnya terdapat pada Lampiran 30.
2. Uji Komparasi Ganda
Adapun rataan masing-masing sel sebagai berikut:
Tabel 4.10 Rataan masing-masing sel dari data uji hipotesis Model Pembelajaran
Minat Belajar Rataan
Marginal Tinggi
Sedang Rendah
Kooperatif Tipe Jigsaw
80,970 72,353
70,545 74,600
Kooperatif Tipe STAD
76,516 73,486
66,824 72,160
Rataan Marginal
78,813 72,928
68,657 Lihat Lampiran 30
Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan anava, maka dapat diuraikan langkah-langkah uji komparasi ganda sebagai berikut:
a. Uji komparasi ganda antar baris
Dari rangkuman hasil uji hipotesis di atas telah ditunjukkan bahwa H
0A
ditolak, karena variabel model pembelajaran hanya memiliki
commit to user 95
dua nilai STAD dan Jigsaw maka untuk antar baris tidak perlu dilakukan komparasi pasca anava. Dapat dilihat dari rataan marginalnya, yang
menunjukkan bahwa rataan siswa dengan model pembelajaran Jigsaw lebih tinggi daripada rataan siswa dengan model pembelajaran STAD,
dapat disimpulkan bahwa siswa dengan model pembelajaran Jigsaw lebih baik prestasi belajarnya dibandingkan siswa dengan model pembelajaran
STAD. b.
Uji komparasi ganda antar kolom Dari hasil perhitungan analisis variansi dua jalan sel tak sama
Lampiran 30 diperoleh keputusan bahwa H
0B
ditolak, maka perlu dilakukan komparasi pasca anava. Rangkuman uji komparasi ganda
dengan metode Scheffe’ disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.11 Rangkuman komparasi ganda antar kolom
H F
obs
2F
tabel
Kesimpulan .
1
= .
2
16,3141 6,0849
H ditolak
.
1
= .
3
8,7966 6,0849
H ditolak
µ.
2
= µ.
3
47,7911 6,0849
H ditolak
Lihat Lampiran 31
Keterangan:
.
1
: rerata prestasi belajar matematika untuk minat belajar tinggi .
2
: rerata prestasi belajar matematika untuk minat belajar sedang .
3
: rerata prestasi belajar matematika untuk minat belajar rendah
commit to user 96
Setelah dicari dengan rumus-rumus Scheffe, berdasarkan hasil perhitungan uji komparasi ganda antar kolom diperoleh:
F.
1-
.
2
=16,3141; F.
2-
.
3
=47,7911; F.
1-
.
3
=8,7966; DK= {F| F 6,0849} Dari Tabel 4.11 di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1 .
1
≠ .
2
H ditolak. Ini berarti ada perbedaan terhadap prestasi belajar
jika dilihat dari minat belajar siswa. Dari tabel rerata marginal dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai minat belajar tinggi
mempunyai prestasi belajar lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang mempunyai minat belajar sedang, hal ini ditunjukkan dengan
besarnya F
.1-.2
F
Tabel
= 16,3141 6,0849. 2
.
2
≠ .
3
H ditolak. Ini berarti ada perbedaan terhadap prestasi belajar
jika dilihat dari minat belajar siswa. Dari tabel rerata marginal dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai minat belajar sedang
mempunyai prestasi belajar lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang mempunyai minat belajar rendah, hal ini ditunjukkan dengan
besarnya F
.2-.3
F
Tabel
= 47,7911 6,0849. 3
.
1
≠ .
2
H ditolak. Ini berarti ada perbedaan terhadap prestasi belajar
jika dilihat dari minat belajar siswa. Dari tabel rerata marginal dapat disimpulkan bahwa siswa yang mempunyai minat belajar tinggi
mempunyai prestasi belajar lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang mempunyai minat belajar rendah, hal ini ditunjukkan dengan
besarnya F
.1-.3
F
Tabel
= 8,7966 6,0849.
commit to user 97
c. Uji komparasi ganda antar sel
Dari hasil perhitungan analisis variansi dua jalan sel tak sama Lampiran 30 diperoleh keputusan bahwa H
0AB
diterima, hal ini dapat diartikan bahwa tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan
minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan teorema pythagoras sehingga tidak perlu dilakukan uji komparasi
ganda antar sel pada baris yang sama atau kolom yang sama.
G. Pembahasan Hasil Penelitian