2. Bagaimana anggota sistem sosial ibu-ibu balita mencari informasi tentang
pengobatan modern terutama mengenai keluarga kerencana dan kesehatan reproduksi?
3. Bagaimana peranan kader dalam penyebaran inovasi kesehatan modern terutama
mengenai keluarga berencana dan kesehatan reproduksi?
1.3. Tujuan Kajian
Tujuan dari kajian ini adalah untuk melihat peran posyandu dalam menyebarluaskan informasi kesehatan. Untuk mengetahui saluran-saluran komuni-
kasi ikut mendukung peran posyandu.
1.4. Manfaat Kajian
Hasil kajian ini diharapkan secara teoritis dapat mendukung pengembangan studi komunikasi, khususnya komunikasi kesehatan. Secara praktis dapat mendukung
kebijaksanaan posyandu dalam program kesehatan masyarakat.
M. Nasir : Peran Posyandu dalam Penyebaran Informasi Tentang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe.
USU e-Repository © 2008.
M. Nasir : Peran Posyandu dalam Penyebaran Informasi Tentang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe.
USU e-Repository © 2008.
B A B II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pendahuluan
Posyandu sebagai pusat penyebaran komunikasi kesehatan di pedesaan tengah berusaha melakukan inovasi kepada penduduk Lingkungan untuk meningkatkan
kesehatan mereka. Sebagai pusat informasi, posyandu dapat berfungsi sebagai motivator kepada penduduk Lingkungan melalui programnya yaitu antara lain
program terpadu keluarga berencana, kesehatan ibu dan anak KIA, gizi, imunisasi dan penanggulangan diare Manasse, 2002:78. Bahan telaah teoritis berikut ini
melihatnya dari aspek komunikasi pada memberi penekanan melalui pendekatan komunikasi kesehatan sebagai suatu bentuk komunikasi pembangunan khususnya
yang membahas tentang teori difusi partisipasi. Seperti Rogers dalam teori-teori difusinya lebih mempersoalkan bagaimana ide-ide baru atau inovasi itu
dikomunikasikan ke dalam suatu sistem sosial. Bagaimana pemikiran Rogers ini dapat dipakai sebagai analogi dalam penyebaran inovasi seperti inovasi kesehatan
dalam contoh posyandu ini. Inovasi itu memerlukan suatu dukungan dan partisipasi dari anggota suatu sistem sosial.
Sebagaimana diketahui bahwa program kesehatan posyandu kalau dikaji lebih dalam tidak lain merupakan implementasi dari salah satu bentuk komunikasi yaitu
komunikasi pembangunan khususnya dibidang kesehatan. Untuk itu peranan
12
M. Nasir : Peran Posyandu dalam Penyebaran Informasi Tentang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe.
USU e-Repository © 2008.
komunikasi sangat penting dalam menyebarkan pesan-pesan kesehatan. Dalam konteks ini, maka posyandu tidak lain adalah komunikator dalam suatu proses
komunikasi. Apabila dikaji melalui, konsep proses komunikasinya Schrimm, 1973, posyandu merupakan salah satu unsur yang paling penting dalamsetiap bentuk
interaksi, atau sebagai sumber atau komunikator dalam proses komunikasi. Posyandu mempunyai beberapa karakteristik antara lain sifat keterpaduannya
dan penyelenggarannya dengan pola sistem lima meja. Dari keterpaduan itu faktor kredibilitas sumber merupakan salah satu komponen dipercaya atau tidaknya semua
informasi yang disampaikan. Demikian pula halnya dengan peranan posyandu. Posyandu merupakan sumber menyebarkan informasi tentang kesehatan untuk para
ibu-ibu di Lingkungan dan berusaha agar para ibu-ibu mau datang ke tempat pelayanan dengan harapan bahwa kesadaran, pengetahuan mereka bertambah tentang
pentingnya kesehatan bagi ibu dan anak mereka. Penyebaran informasi yang dilakukan oleh posyandu dalam istilah
komunikasi pembangunan, tidak lain adalah penyebaran informasi atau sesuatu yang lain tetapi baru bagi sekelompok masyarakat.
2.2 Posyandu dalam Konteks Studi Komunikasi Pembangunan