R Z P Peran Posyandu dalam Penyebaran Informasi Tentang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe

Bapak ini berperan sebagai pengembang kepemimpinan dalam Posyandu. Ia berperan sebagai orang yang memobilisir atau membangkitkan kesadaran masyarakat. Sebagai pemobilisasi, ia sangat bermanfaat dalam masyarakat yang belum maju. Membangkitkan kesadaran membantu mengembangkan masyarakat dan membangun nilai-nilai masyarakat. Berperan juga sebagai pemberi informasi. Juga partisipasi sebagai yakni organizer pendukung masyarakat.

4. R Z P

Bapak ini adalah ialah seorang tokoh atau pemuka agama. Usianya sekarang sudah mencapai 60 tahun. Pendidikan yang pernah diperolehnya adalah tamatan SMA. Ia mempunyai 5 orang anak. Anak pertama sarjana Ekonomi dan bekerja pada salah satu perusahaan di Batam. Anak kedua tamatan SMEA dan anak ketiga tamatan STM sama-sama bekerja di Pemda Kabupaten Aceh Timur. Anaknya yang keempat tamatan Politeknik Lhokseumawe dan belum bekerja, sedangkan anak yang kelima masih kelas I SMA, dari lima orang anak beliau 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Bapak ini rajin belajar terutama ilmu agama, oleh karena ia rajin memimpin Pengajian al-Quran dan mengajar anak anak membaca AI-Quran. Selain sebagai pemuka agama, ia juga pensiunan PNS perpajakan. Bapak ini sering membaca surat kabar. Berita-berita yang dibacanya adalah berita-berita tentang pedesaan, masalah kesehatan dan lain-lain. Pengetahuan tentang Posyandu pertama kali didengar melalui dokter di Puskesmas Banda Sakti. Ia proses M. Nasir : Peran Posyandu dalam Penyebaran Informasi Tentang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe. USU e-Repository © 2008. adopsi merasa Posyandu diterima melalui dokter setelah berkunjung ke Posyandu. Di Posyandu ia sering mendengar kesehatan pesan-pesan yaitu keluarga berencana; kesehatan Ibu dan anak dan KIA, gizi, imunisasi, penanggulangan diare. Keputusan yang diambil untuk mengikuti Posyandu setelah memperoleh informasi tentang Posyandu. Baginya komunikasi interpersonal sangat memegang peranan penting dalam penyebaran Posyandu seperti saluran melalui tetangga, pemimpin formal dan informal. Posyandu melalui media komunikasi massa tdak pernah didengar. Dalam melakukan penyebaran program kesehatan Posyandu ia berbicara tentang kebaikan dan kegunaan Posyandu. Posyandu sangat bermanfaat bagi Ibu-Ibu balita dan masyarakat umum. Ia memberi motivasi kepada masyarakat untuk mendukung Posyandu, karena Posyandu adalah milik masyarakat dan untuk kebaikan kita bersama. Menurut Bapak ini keadaan kesehatan setelah hadirnya Posyandu ada sedikit peningkatan kesehatan dan kebersihan. Sudah banyak orang yang datang ke Posyandu, baik yang jauh maupun maupun yang dekat. Orang-orang yang tidak pernah ke Puskesmas, dengan adanya Posyandu ini, mulai mengenal Posyandu. Sebelum ada Posyandu keadaan kesehatan masih rendah, orang-orang yang jauh dari Puskesmas hanya berobat melalui dukun berobat, keberhasilan lingkungan belum teratur, ternak-ternak seperti sapi, kerbau, kuda disimpan di bawah kolong rumah. Keadaan fisik tubuh anak-anak balita pada masa lalu banyak yang kerdil, kena tetanus, banyak anak balita yang meninggal semasa masih bayi. lbu-Ibu ada yang melahirkan sampai sepuluh kali, untung kalau ada yang hidup satu sampai dua orang. M. Nasir : Peran Posyandu dalam Penyebaran Informasi Tentang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe. USU e-Repository © 2008. Penyakit cacar merajalela dan obatnya hanya dijampi-jampi oleh dukun. Ada juga yang sembuh, tetapi kebanyakan mati. Kalau ada yang hidup terdapat bekas cacar dibadannya. Penyakit lepra banyak juga tempo dulu. Setelah adanya Posyandu seluruh kepercayaan yang tidak benar terhadap pengobatan tidak ada. Adapun keluarga berencana tempo dulu sangat dirahasiakan dan diajarkan secara rahasia. Orang-orang dulu malu mengajarkan KB secara terbuka tentang cara mengatur jarak kelahiran. Bapak ini mempunyai pengetahuan KB tradisional, anaknya hanya lima orang. Partisipasi yang diberikan dalam kegiatan Posyandu yaitu memberi bantuan tenaga, materi sebagai penggerak utama dalam masyarakat. Semua unsur dan lapisan masyarakat dibantu dalam segala bidang. Ia menilai pengobatan Posyandu cukup baik karena tempat berobat sudah dekat, tidak perlu sekali ke Puskesmas, menghemat biaya dan tenaga. Sejak adanya Posyandu banyak yang datang bukan hanya Ibu balita tetapi juga masyarakat umum berdatangan. Analisis Bapak ini adalah tokoh masyarakat dan memiliki banyak informasi. Sebagai tokoh masyarakat di lingkungannya ia rnemlakukan kegiatan kornunikasi interpesonal seperti menyampaikan pesan-pesan pembangunan lewat kegiatan komunikasi tatap muka atau kelompok. M. Nasir : Peran Posyandu dalam Penyebaran Informasi Tentang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe. USU e-Repository © 2008. Pengetahuan tentang Posyandu pertarna kali didengar melalui dokter di Puskesmas. Kaputusan untuk melaksanakan Posyandu di Banda Sakti dilakukan bersama-sama dengan Ketua LMD, PKK pada waktu rnembicarakan rencana untuk mendirikan Posyandu tingkat Desa di Kecamatan Banda Sakti. Keputusan inovasi didasarkan atas keputusan otoritas. Bapak ini berperan sebagai pengembang kepemimpinan dalam Posyandu. Ia berperan sebagai orang yang memobilisir atau membangkitkan kesadaran masyarakat. Sebagai pemobilisasi sangat bermanfaat dalam masyarakat yang belum maju. Membangkitkan kesadaran masyarakat, membantu pengembangan masyarakat dan membangun nilai-nilai masyarakat.

5. L I A