BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN TENTANG POSYANDU
SERTA PENYEBARAN INFORMASI KESEHATAN
4.1. Gambaran Umum Kecamatan Banda Sakti
Banda Sakti merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di wilayah Pemeritahan Kota Lhokseumawe. Banda Sakti memiliki luas wilayah 11.24 km2 atau
6,21 persen dari seluruh total luas Kota Lhokseumawe. Jarak antara Kota Lhokseumawe dan Kecamatan Banda Sakti sangat dekat sekali, karena Kecamatan
Banda Sakti berada pada wilayah terdekat dengan Lhokseumawe. Tetapi jika jarak antara Banda Sakti dengan Ibu Kota Propinsi Banda Aceh, berjarak 275 km.
Kecamatan Banda Sakti memiliki 18 desakeluarahan yang berada dalam wilayah administratif Kecamatan Banda Sakti. Dengan demikian terdapat 121
perangkat desa di Banda Sakti. Pada Kecamatan Banda Sakti terdapat 11 orang dokter yang bertugas di
kecamatan tersebut. Ke-11 orang dokter tersebut sudah terdiri dari 8 orang dokter umum dan 3 orang dokter gigi. Dan hanya 7 orang diantara dokter tersebut yang
berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil PNS. Selain dokter terdapat juga 17 orang perawat dan 53 orang Bidan yang tersebar di Kecamatan Banda Sakti.
46
M. Nasir : Peran Posyandu dalam Penyebaran Informasi Tentang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe.
USU e-Repository © 2008.
4.2. Gambaran Umum Program Posyandu
Program kesehatan Posyandu dalam penelitian ini dilaksanakan pada tingkat Kecamatan tepatnya di Kecamatan Banda Sakti Banda Lhokseumawe. Kegiatan-
kegiatan Posyandu didukung dan dilaksanakan oleh Ibu-Ibu balita. Pendukung dan pelaksana adalah para pemimpin formal dan informal serta organisasi sosial seperti
LMD, dan PKK. LPMD, Organisasi lintas sektoral turut juga mendukung seperti Bangdes, Penerangan, Pertanian, Agama bekerja sama dengan kesehatan dalam
rangka pembinaan dan pementapan kegiatan Posyandu. Tetapi organisasi lintas sektoral belum bekerja baik dalam membina kegiatan Posyandu di Banda
Lhokseumawe, demikian juga dikawasan Kecamatan Banda. Program kesehatan Posyandu terutama dikembangkan berdasar kan dukungan
dokter, bidan, paramedis dan kader. Kader adalah inti pokok Posyandu. Posyandu dapat berjalan dengan baik kalau ada kader bekerja aktif. Apabila kader drop out
Posyandu macet kegiatannya. Kader yang berperan mengunjungi dan memanggil Ibu- Ibu balita untuk berkunjung ke Posyandu. Kader juga yang mengadakan penqatatan
dan penimbangan anak balita di Posyandu. Adapun mengenai organisasi sosial yaitu adalah PKK, organisasi wanita yang digunakan oleh Posyandu untuk
mempromosikan kesehatan Posyandu di program-program masyarakat. Istri-istri pimpinan Lingkungan pada umumnya adalah anggota PKK. LPMD adalah organisasi
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa termasuk juga membina Posyandu serta merupakan sumber dana Posyandu. Tetapi LPMD belum mampu membiayai
M. Nasir : Peran Posyandu dalam Penyebaran Informasi Tentang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe.
USU e-Repository © 2008.
Posyandu di Kecamatann Banda Sakti. LMD adalah organisasi Lembaga Musyawarah Desa yang merupakan organisasi tempat bermusyawarah untuk
membicarakan segala kepentingan masyarakat di Lingkungan tentang kesehatan, pertanian, pendidikan, agama dan lain-lain. Organisasi-organisasi tersebut di atas
sebagai komponen pendukung untuk meningkatkan partisipasi Ibu-Ibu balita dalam Posyandu.
Penyebaran informasi kesehatan yang dilakukan oleh Posyandu adalah merupakan suatu proses difusi inovasi kesehatan. Posyandu melakukan difusi inovasi
kesehalan dikalangan anggota-anggota sistem sosial dan dalam struktur sosial yaitu lembaga-lembaga ada dalam yang masyarakat. Sejauh penerimaan penolakan difusi
mana dan inovasi kesehatan oleh anggota sistem sosial dan struktur sosial? Pada bab ini peneliti akan membahas beberapa komponen sistem sosial yang mempunyai
peranan penting dalam proses difusi inovasi kesehatan di Banda Lhokseumawe, yaitu:
1. Anggota sistem sosial Ibu-Ibu balita sebagai penerima inovasi kesehatan.
2. Peranan kader, pemimpin formal dan informal sebagai sumber bagi
penyebaran inovasi kesehatan. 3.
Saluran komunikasi yang dipergunakan dalam proses difusi inovasi kesehatan.
4. Struktur sosial dan norma sistem sosial dalam proses penyebaran inovasi
kesehatan.
M. Nasir : Peran Posyandu dalam Penyebaran Informasi Tentang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe.
USU e-Repository © 2008.
4.2.1. Pelayanan Posyandu di Kecamatan Banda Sakti Kecamatan Banda Sakti yang memiliki 18 desakelurahan, terdapat 28
Posyandu yang tersebar pada 18 desakelurahan tersebut. Dari 28 posyandu memiliki kader aktif sejumlah 90 orang. Kader-kader ini lah yang menjadi ujung tombak yang
menggerakkan program-program posyandu. Peran para kader posyandu ini begitu besar dalam rangka mensukseskan seluruh program posyandu untuk mewujudkan
masyarakat sehat. Dari data yang penulis dapat kan angka kunjungan Bayi dan Balita bayi lima
tahun ke posyandu-posyandu yang tedapat di Kecamatan Banda Sakti yakni: a
angka kunjungan Bayi sebesar 1.276 dalam tahun 2006, b angka kunjungan Balita untuk tahun 2006 sebesar 6.239 Balita. Ini semua merupakan bukti dari keberhasilan
kader posyandu untuk memberikan penyadaran dan kepedulian yang tinggi terhadap kesehatan ibu dan balita. Meskipun demikian jika kita amati dari angka jumlah balita
di Kecamatan Banda Sakti secara keseluruhan angka nya jauh melebihi jumlah bayi dan balita yang mendapatkan pelayanan kesehatan dari posyandu seperti data berikut
ini. Jumlah balita laki-laki dan perempuan seluruh nya 8.938 balita. Jika kita bandingkan dengan jumlah kunjungan balita ke posyandu untuk tahun 2006 tahun
yang sama hanya berjumlah 6.239 Balita, artinya terdapat kurang lebih 2000 baliuta lagi yang belum mendapatkan pelayanan yang penting dari posyandu. Dan tentunya
ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, agar dikemudian hari tidak ada ibu dan balita yang tidak mengunjungi posyandu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
M. Nasir : Peran Posyandu dalam Penyebaran Informasi Tentang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhoksemawe.
USU e-Repository © 2008.
dasarnya.
4.3. Gambaran Umum Karakteristik Informan