Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi Dokumentasi Dokumentasi sistem manajemen K3 OHS harus mencakup:

manfaat-manfaat K3 dari peningkatan kinerja pribadi, peran dan tanggung jawab mereka, prosedur dan persyaratan sistem manajemen K3 serta potensi konsekuensi-konsekuensi dari prosedur-prosedur yang di spesifikasikan.

4.4.3 Komunikasi, Partisipasi dan Konsultasi

4.4.3.1 Komunikasi Sehubungan dengan bahaya-bahaya K3 OHS dan sistem manajemen

K3, organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur-prosedur untuk: 1. komunikasi internal diantara berbagai tingkat dan fungsi organisasi 2. komunikasi dengan kontraktor dan pengunjung lain ke tempat kerja 3. menerima, mendokumentasikan dan menanggapi komunikasi relevan dari pihak-pihak eksternal yang berkepentingan. 4.4.3.2 Partisipasi dan Konsultasi Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur- prosedur untuk: a. Partisipasi Karyawan melalui: 1. keterlibatan yang tepat dalam identifikasi bahaya, penilaian risiko dan penentuan pengendalian atau kontrol. 2. keterlibatan yang tepat dalam penyelidikan insiden 3. keterlibatan dalam pengembangan dan peninjauan-ulang kebijakan- kebijakan dan tujuan-tujuan K3 OHS 4. konsultasi dimana ada perubahan yang mempengaruhi K3 OHS 5. perwakilan pada hal-hal yang berkaitan dengan K3 OHS Pekerja harus diberitahu mengenai pengaturan partisipasi mereka, termasuk siapa yang mewakili mereka berkaitan dengan hal-hal K3 OHS. b. konsultasi dengan kontraktor apabila ada perubahan yang mempengaruhi K3 OHS mereka. Organisasi harus menjamin bahwa, apabila sesuai pihak eksternal yang relevan dan berkepentingan diberitahu tentan masalah-masalah yang berkaitan dengan K3 OHS.

4.4.4 Dokumentasi Dokumentasi sistem manajemen K3 OHS harus mencakup:

a. Kebijakan dan tujuan K3 OHS b. Dekskripsi dari ruang lingkup sistem manajemen K3 OHS c. Dekskripsi dari elemen-elemen utama sistem manajemen K3 beserta interaksinya, dan referensi terhadap dokumen-dokumen terkait d. Dokumen-dokumen, termasuk catatan-catatan atau rekaman yang dibutuhkan standar OHSAS 18001 e. Dokumen, catatan, rekaman yang ditentukan oleh organisasi untuk keperluan menjamin efektivitas perencanaan, operasional, dan pengendalian proses-proses yang berkaitan dengan manajemen risiko K3 OHS.

4.4.5 Pengendalian Dokumen Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur-

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca Cola Amatil Indonesia

8 98 127

Analisis Pengaruh Penempatan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia

0 35 1

Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

4 56 167

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK SERTA STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.COCA COLA AMATIL INDONESIA MEDAN.

0 3 27

Pengaruh Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Pikiran Rakyat Bandung.

0 1 24

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

1 1 13

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 3

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 7

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 41

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 17