Pengaruh Peraturan dan Prosedur K3 terhadap Produktivitas

diwujudkan dengan perhatian terhadap K3 dan perhatian terhadap tindakan- tindakan bahaya yang mengancam K3.

4.3.2 Pengaruh Peraturan dan Prosedur K3 terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan Variabel peraturan dan prosedur K3 X 2 secara serempak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Hal tersebut ditunjukkan oleh uji F yang dilakukan dengan F hitung yang benilai 11,798. Mayoritas karyawan PT. CCAI Medan menanggapi pernyataan dengan jawaban sangat setuju dan setuju. Berdasarkan Uji T yang dilakukan, secara parsial peraturan dan prosedur K3 berpengaruh posirif namun tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. CCAI Medan. Tidak signifikan dikarenakan hasil F hitung lebih kecil dibanding 1, 465 2,684. Dengan koefisien regresi peraturan dan prosedur K3 terhadap produktivitas kerja karyawan PT. CCAI Medan yaitu sebesar 0,167 menunjukkan bahwa pengaruh keduanya searahpositif. Apabila semakin tinggi peraturan dan prosedur K3 maka akan semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dan begitu juga sebaliknya. Apabila terjadi peningkatan peraturan dan prosedur K3 di PT. CCAI maka peningkatan tersebut tidak akan signifikan terhadap produktivitas karyawan. Hal ini dikarenakan masih banyak karyawan yang kurang setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan aspek-aspek yang terkait dengan variabel yang berkaitan dengan peraturan dan prosedur K3 dan masih banyak faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitan ini yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis dan distribusi jawaban karyawan PT. CCAI Medan aspek yang paling berpengaruh dalam pengukuran peraturan dan prosedur K3 adalah peraturan dan prosedur K3 sangat diperlukan, ini berarti agar program- program K3 berjalan sesuai dengan alur serta koridornya maka karyawan sangat membutuhkan peraturan dan prosedur tersebut. Aspek kedua yang paling berpengaruh menurut karyawan PT. CCAI Medan adalah adanya peninjauan ulang terhadap peraturan dan prosedur K3 yang diterapkan. Hal ini bertujuan untuk meng-update kembali peraturan dan prosedur K3 apakah masih sesuai atau tidak untuk dijalankan. Selanjutnya, aspek ketiga yang berpengaruh dalam pengukuran dan prosedur K3 yaitu sosialisasi terhadap perubahan peraturan dan prosedur K3, hal ini akan membuat karyawan mengetahui informasi mengenai perubahan peraturan dan prosedur K3 sehingga kecelakaan kerja dapat diminimalisir. Tentunya dalam sosialisasi peraturan dan prosedur K3 disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami agar karyawan dapat menjalankan peraturan dan prosedur K3 tersebut. Poin selanjutnya adalah peraturan dan prosedur K3 diperbaiki secara berkala, dimana peraturan dan prosedur yang sudah tidak sesuai dirubah dan diperbaiki secara regular. Selanjutnya peraturan dan prosedur K3 diterapkan dengan konsisten, dimana peraturan dibuat bukan untuk memperumit karyawan namun untuk membantu karyawan untuk menjalankan pekerjaannya dengan mudah, dan peraturan tersebut harus diaplikasikan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Aspek yang terakhir adalah ada sanksi terhadap pelanggaran prosedur. Banyak karyawan PT. CCAI yang kurang setuju dengan aspek ini, dapat dikatakan secara tidak langsungmasih banyak karyawan PT. CCAI berpeluang melakukan pelanggaran terhadap peraturan dan prosedur kerja dan mereka merasa keberatan diberikan sanksi oleh pihak perusahaan. Sementara apabila ditelaah lebih jauh pemberian sanksi bagi pelanggaran peraturan dan prosedur K3 ini dapat membuat karyawan lebih berhati-hati mengambil tindakan dalam melaksanakan pekerjaanya. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Muhammed 2002: 22 bahwa hendaknya peraturan dan prosedur K3 tidaklah terlalu rumit sehingga mudah untuk dipahami, mudah untuk diterapkan dengan benar, diberlakukan sanksi jika ada pelanggaran dan perlu adanya perbaikan secara berkala.

4.3.3 Pengaruh Komunikasi Pekerja terhadap Produktivitas Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca Cola Amatil Indonesia

8 98 127

Analisis Pengaruh Penempatan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia

0 35 1

Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

4 56 167

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK SERTA STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.COCA COLA AMATIL INDONESIA MEDAN.

0 3 27

Pengaruh Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Pikiran Rakyat Bandung.

0 1 24

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

1 1 13

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 3

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 7

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 41

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 17