Pekerja harus diberitahu mengenai pengaturan partisipasi mereka, termasuk siapa yang mewakili mereka berkaitan dengan hal-hal K3 OHS.
b. konsultasi dengan kontraktor apabila ada perubahan yang mempengaruhi K3 OHS mereka.
Organisasi harus menjamin bahwa, apabila sesuai pihak eksternal yang relevan dan berkepentingan diberitahu tentan masalah-masalah yang berkaitan
dengan K3 OHS.
4.4.4 Dokumentasi Dokumentasi sistem manajemen K3 OHS harus mencakup:
a. Kebijakan dan tujuan K3 OHS
b. Dekskripsi dari ruang lingkup sistem manajemen K3 OHS
c. Dekskripsi dari elemen-elemen utama sistem manajemen K3 beserta
interaksinya, dan referensi terhadap dokumen-dokumen terkait d.
Dokumen-dokumen, termasuk catatan-catatan atau rekaman yang dibutuhkan standar OHSAS 18001
e. Dokumen, catatan, rekaman yang ditentukan oleh organisasi untuk
keperluan menjamin efektivitas perencanaan, operasional, dan pengendalian proses-proses yang berkaitan dengan manajemen risiko K3
OHS.
4.4.5 Pengendalian Dokumen Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur-
prosedur untuk: a.
menyetujui kecukupan dokumen sebelum diterbitkan
b. meninjau-ulang dan memperbaharui seperlunya kemudian menyetujui
kembali dokumen itu c.
menjamin bahwa perubahan dan status revisi terkini dari dokumen diidentifikasi
d. menjamin bahwa versi relevan dari dokumen yang berlaku tersedia di
tempat penggunaan e.
menjamin bahwa dokumen tetap dapat dibaca dan mudah diidentifikasi f.
menjamin bahwa dokumen yang berasal dari luar yang ditetapkan oleh organisasi untuk keperluan perencanaan dan operasi sistem manajemen K3
OHS diidentifkasi dan distribusinya dikendalikan g.
mencegah peggunaan dokumen kadaluarsa dan menerapkan identifikasi yang sesuai untuk dokumen-dokumen yang disimpan untuk tujuan apapun.
4.4.6 Pengendalian Operasional Organisasi harus menetapkan operasi-operasi dan aktivitas-aktivitas yang
terkait dengan bahaya-bahaya yang diidentifikasi dimana pelaksanaan control diperlukan untuk mengelola risiko-risiko K3 OHS. Untuk operasi-operasi dan
aktivitas-aktivitas itu, organisasi harus menerapkan dan memelihara: a.
Pengendalian operasional, sebagaimana berlaku bagi organisasi dan aktivitas-aktivitasnya; organisasi harus mengintegrasikan pengendalian
operasional itu ke dalam sistem manajemen K3 OHS secara keseluruhan;
b. Pengendalian terkait dengan barang-barang yang dibeli, peralatan dan
jasa-jasa
c. Pengendalian terkait dengan kontraktor dan pengunjung lain di tempat
kerja d.
Prosedur terdokumentasi
4.4.7 Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur-
prosedur untuk: 1.
Mengidentifikasi potensi untuk situasi darurat 2.
Menanggapi situasi darurat itu. Organisasi harus menanggapi situasi darurat yang sebenarnya dan
mencegah atau mengurangi konsekuensi K3 OHS yang merugikan. Organisasi jugaharus secara periodik menguji prosedur-prosedur untuk menanggapi situasi
darurat, bila memungkinkan, melibatkan pihak-pihak relevan yang berkepentingan secara tepat. Organisasi secara periodik harus meninjau ulang dan
apabila perlu, merevisi prosedur kesiapsiagaan dan tanggap darurat, khususnya setelah pengujian berkala dan setelah terjadinya situasi darurat itu.
4.5 Pemeriksaan