c. Pengendalian terkait dengan kontraktor dan pengunjung lain di tempat
kerja d.
Prosedur terdokumentasi
4.4.7 Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur-
prosedur untuk: 1.
Mengidentifikasi potensi untuk situasi darurat 2.
Menanggapi situasi darurat itu. Organisasi harus menanggapi situasi darurat yang sebenarnya dan
mencegah atau mengurangi konsekuensi K3 OHS yang merugikan. Organisasi jugaharus secara periodik menguji prosedur-prosedur untuk menanggapi situasi
darurat, bila memungkinkan, melibatkan pihak-pihak relevan yang berkepentingan secara tepat. Organisasi secara periodik harus meninjau ulang dan
apabila perlu, merevisi prosedur kesiapsiagaan dan tanggap darurat, khususnya setelah pengujian berkala dan setelah terjadinya situasi darurat itu.
4.5 Pemeriksaan
4.5.1 Pemantauan dan Pengukuran Kerja
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur- prosedur untuk memantau dan mengukur kinerja K3 OHS secara berkala. Jika
peralatan diperlukan untuk memantau dan mengukur kinerja, maka organisasi
harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk kalibrasi dan aktivitas pemeliharaan beserta hasil-hasilnya harus disimpan.
4.5.2 Evaluasi Kesesuaian 4.5.2.1 Konsisten dengan komitmen terhadap kesesuaian, organisasi harus
menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mengevaluasi secara berkala kepatuhan terhadap persyaratan hukum yang berlaku.
4.5.2.2 Organisasi harus mengevaluasi kepatuhan terhadap persyaratan lain yang
diikuti. Organisasi boleh menggabungkan evaluasi tersebut dengan evaluasi kepatuhan hukum atau menetapkan prosedur secara terpisah.
4.5.3 Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian Non-Konformans, Tindakan
Korektif dan Tindakan Pencegahan 4.5.3.1 Penyelidikan Insiden
Organisasiharus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk mencatat atau merekam, menyelidiki dan menganalisis insiden dalam rangka:
a. menentukan kekurangan K3 OHS yang mendasar dan faktor-faktor lain
yang mungkin menyebabkan atau memberikan kontribusi terhadap terjadinya insiden;
b. mengidentifikasi kebutuhan untuk tindakan korektif;
c. mengidentifikasi kesempatan-kesempatan untuk tindakan
d. mengidentifikasi kesempatan-kesempatan untuk peningkatan terus
menerus e.
mengkomunikasikan hasil-hasil penyelidikan insiden itu.
Setiap kebutuhan untuk tindakan korektif atau kesempatan untuk tindakan pencegahan yang diidentifikasi harus ditangani sesuai dengan bagian yang
relevan.
4.5.3.2 Ketidaksesuaian Non-Konformans, Tindakan Korektif dan Tindakan Pencegahan
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur-prosedur yang berkaitan dengan ketidaksesuaian aktual dan potensial,
dan untuk mengambil tindakan korektif dan tindakan pencegahan. Prosedur itu harus menetapkan persyaratan untuk :
a. mengidentifikasikan dan mengoreksi ketidaksesuaian non-konformans
serta mengambil tindakan untuk mengurangi konsekuensi K3 OHS. b.
menyelidiki ketidaksesuaian non-konformans, menentukan penyebab- penyebab ketidaksesuaian, dan mengambil tindakan untuk menghindari
pengulangan kembali ketidaksesuaian itu; c.
mengevaluasi kebutuhan untuk tindakan-tindakan mencegah ketidaksesuaian dan menerapkan tindakan-tindakan yang sesuai yang di
desain untuk menghindari terjadinya ketidaksesuaian d.
mencatat dan mengkomunikasikan hasil-hasil dari tindakan korektif dan tindakan pencegahan yang dilakukan
e. meninjau-ulang efektivitas dari tindakan korektif dan tindakan pencegahan
yang dilakukan. Apabila tindakan korektif dan tindakan pencegahan mengidentifikasi
bahaya baru atau perubahan bahaya, atau kebutuhan untuk pengendalian baru atau perubahan pengendalian, maka prosedur harus mensyaratkan bahwa tindakan
yang diusulkan harus diambil melalui penilaian risiko sebelum implementasi tindakan-tindakan itu. Setiap tindakan korektif atau tindakan pencegahan yang
diambil untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian actual dan potensial harus sesuai dengan besarnya masalah dan sepadan dengan risiko-risiko K3 yang
ditemui. Organisasi harus menjamin bahwa setiap perubahan yang terjadi sebagai
akibat dari tindakan korektif dan tindakan pencegahan yang dilakukan, didokumentasikan dalam sistem manajemen K3 OHS.
4.5.4 Pengendalian Catatan-catatan Control of Records