serta komunikasi yang baik antara sesama pekerja serta proses penyampaian informasi yang baru pada pekerja Cheine:1998.
4.3.4 Pengaruh Kompetensi Pekerja terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan Variabel kompetensi pekerja secara serempak berpengaruh
signifikan terhadap produktivitas karyawan. Hal tersebut ditunjukkan oleh uji F yang dilakukan dengan F
hitung
yang bernilai 11,798. Secara umum juga banyak karyawan yang menanggapi pernyataan dengan jawaban setuju dan sangat setuju.
Secara parsial dari hasil uji T yang dilakukan, kompetensi pekerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. CCAI.
Tidak signifikan karena hasil T
hitung
lebih kecil dibanding T
tabel
yaitu -0,755 2,684. Dengan koefisien regresi -0,092 menunjukkan pengaruh keduanya
berlawanan arah. Apabila semakin tinggi kompetensi pekerja dalam K3 maka produktivitas kerja karyawan PT. CCAI akan semakin menurun. Hal ini
disebabkan oleh mayoritas karyawan kurang setuju, tidak setuju dan bahkan sangat tidak setuju terhadap aspek-aspek yang mengukur tingkat pengaruh
kompetensi pekerja. Ketidakmampuan karyawan dalam memenuhi seluruh peraturan dan prosedur K3 juga menjadi salah satu penyebab variabel kompetensi
pekerja berlawanan arah hubungannyaberpengaruh negatif dengan produktivitas kerja karyawan PT. CCAI Medan. Perspektif sebagian responden menganggap
bahwa peraturan dan prosedur K3 yang dibuat oleh top managementterlalu kompleks sehingga menghambat ruang gerak dan kebebasan sebagian karyawan
dalam pelaksanaan pekerjaanya.
Apabila dilihat dari analisis data dan hasil distribusi jawaban karyawan PT. CCAI Medan, aspek yang paling berpengaruh dalam pengukuran
tingkat kompetensi pekerja adalah pekerja sadar akan tanggung jawabnya terhadap K3. Namun dalam pengaplikasian seluruh peraturan dan prosedur K3
karyawan masih merasa tidak mampu. Berdasarkan jawaban karyawan PT. CCAI Medan dilihat bahwa 100 karyawan mengetahui secara pasti penggunaan
peralatan K3. Karyawan memiliki kesadaran dan kemampuan untuk memastikan dirinya aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas ataupun pekerjaannya
dengan menggunakan peralatan K3 sehingga perlindungan atas dirinya lebih terjamin.
Aspek yang juga penting dalam kompetensi pekerja adalah aspek pekerja memahami petunjuk penggunaan alat-alat yang digunakan saat bekerja.
Secara 100 karyawan PT. CCAI memahami petunjuk penggunaan alat-alat teknologi dimana karyawan berkompeten dalam penggunaan alat teknologi
tersebut sehingga kecelakaan kerja akibat kesalahan penggunaan alat-alat teknologi dapat diminimalisir. Sebagian besar karyawan PT. CCAI Medan juga
mengerti sepenuhnya risiko dari pekerjaanya dan dapat melakukan pekerjaannya dengan cara yang aman.
Hal ini bersinergi dengan apa yang dikemukakan oleh Davis bahwa aspek yang paling berpengaruh adalah pekerja mengerti resiko dari pekerjaannya
dimana dengan mengerti sepenuhnya resiko dari perkerjaannya para pekerja dapat melakukan pekerjaanya dengan sungguh-sungguh dan tidak ragu-ragu dalam
bekerja. Sehingga diharapkan meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan kerja
dan dapat membantu meningkatkan kompetensi pekerja yang lain terhadap K3 dalam Jurnal C. Wieke: 92
4.3.5 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja