Pengujian Hipotesis Uji Glejser

3. Koefisien regresi β X 3 sebesar 0,061 menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan satu satuan komunikasi pekerja maka X 3 akan terjadi perubahan peningkatan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,061 dan begitupun sebaliknya. 4. Koefisien regresi β X 4 sebesar -0,092 menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan satu satuan kompetensi pekerja X 4 maka akan terjadi perubahan penurunan produktivitas kerja karyawan Y sebesar - 0.092 dan begitupun sebaliknya. 5. Koefisien regresi β X 5 sebesar 0,582 menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan satu satuan lingkungan kerja X 5 maka akan terjadi perubahan peningkatan produktivitas kerja karyawan Y sebesar 0,582 dan begitupun sebaliknya. 6. Koefisien regresi β X 6 sebesar -0,022 menunjukkan bahwa dengan adanya penambahan 1 satuan keterlibatan pekerja X 6 maka akan terjadi perubahan penurunan produktivitas kerja karyawan Y sebesar -0,022 dan begitupun sebaliknya.

4.2.5 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis ini terdiri atas uji hipotesis secara simultan Uji F dan uji hipotesis secara parsial Uji T.

4.2.5.1 Uji Simultan Uji F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependennya. Hasil uji F dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 4.18 Hasil Uji F Sumber: Output SPSS 16, 2015 Berdasarkan uji anova atau F test, didapatkan angka signifikan Sig 0,000 yang berada dibawah 0,05 dan angka F hitung sebesar 11,798 dimana angka F hitung lebih besar dari F tabel sebesar 2,41. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel komitmen top management, peraturan dan prosedur K3, komunikasi pekerja, kompetensi pekerja, lingkungan kerja, dan keterlibatan pekerja dalam K3 berpengaruh secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja karyawan.

4.2.5.2 Uji Parsial Uji T

Uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing atau secara parsial variabel independen komitmen top management, peraturan dan prosedur K3, komunikasi perkerja, kompetensi pekerja, lingkungan kerja, dan keterlibatan pekerja dalam K3 terhadap variabel dependen produktivitas kerja karyawan. Kriteria pengambilan keputusan adalah : H0 diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 atau nilai sig α H0 ditolak jika t hitung ≥ t tabel pada α = 5 atau nilai sig α Secara parsial pengaruh dari keenam variabel independen tersebut terhadap produktivitas kerja karyawan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.19 Hasil Uji T Sumber: Output SPSS 16, 2015 Pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dari tingkat signifikansi probabilitas. 1. Pengaruh Komitmen Top Management terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Hasil uji t parsial antara variabel komitmen top management terhadap variabel produktivitas kerja karyawan menunjukkan nilai T hitung 1,445 dimana nilainya lebih kecil dari T tabel 2,684, nilai koefisien regresi sebesar 0,171 dan nilai signifikansi sebesar 0,155 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 maka variabel komitmen top management berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. 2. Pengaruh Peraturan dan Prosedur K3 terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Hasil uji t parsial antara variabel Peraturan dan Prosedur K3 terhadap variabel Produktivitas Kerja menunjukkan nilai T hitung 1,465 dimana nilainya lebih kecil dari T tabel 2,684, nilai koefisien regresi sebesar 0,167 dan nilai signifikansi sebesar 0,150 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 maka variabel Peraturan dan Prosedur K3 berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. 3. Pengaruh Komunikasi Pekerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Hasil uji t parsial antara variabel Komunikasi Pekerja terhadap variabel Produktivitas Kerja menunjukkan nilai T hitung 0,489 dimana nilainya lebih kecil dari T tabel 2,684, nilai koefisien regresi sebesar 0,061 dan nilai signifikansi sebesar 0,627 lebih besar dari nilai probabilias 0,05 maka variabel Komunikasi Pekerja berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. 4. Pengaruh Kompetensi Pekerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Hasil uji t parsial antara variabel Kompetensi Pekerja terhadap variabel Produktivitas Kerja Karyawan menunjukkan nilai T hitung -0,755 dimana nilainya lebih kecil dari T tabel 2,684, nilai koefisien regresi sebesar -0,092 dan nilai signifikansi sebesar 0,454 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 maka variabel Kompetensi Pekerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. 5. Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Hasil uji t parsial antara variabel Lingkungan Kerja terhadap variabel Produktivitas Kerja Karyawan menunjukkan nilai T hitung 4,087 dimana nilainya lebih besar dari dari T tabel 2,684, nilai koefisien regresi sebesar 0,582 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 maka variabel Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. 6. Pengaruh Keterlibatan Pekerja dalam K3 terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Hasil uji t parsial antara variabel Keterlibatan Pekerja dalam K3 terhadap Produktivitas Kerja Karyawan menunjukkan nilai T hitung -0,304 dimana nilainya lebih kecil dari nilai T tabel 2,684, nilai koefisien regresi sebesar -0,031 dan nilai signifikansi sebesar 0,763 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 maka variabel Keterlibatan Pekerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan. Dari hasil yang dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa hanya satu variabel yaitu variabel Lingkungan Kerja dari 6 bagian variabel independen X yang memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen Y.

4.2.5.3 Pengujian Koefisien Determinasi R

2 Pengujian Koefisien Determinasi R 2 dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh variabel komitmen top management, peraturan dan prosedur K3, komunikasi pekerja, kompetensi pekerja, lingkungan kerja dan keterlibatan pekerja terhadap variabel produktivitas kerja karyawan. Hasil uji Koefisien Determinasi R 2 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.20 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Sumber: Output SPSS 16 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa: 1. R Square sebesar 0,601 berarti variabel komitmen top management, peraturan dan prosedur K3, komunikasi pekerja, kompetensi pekerja, lingkungan kerja dan keterlibatan pekerja mampu menjelaskan variabel kinerja karyawan sebesar 60,1 dan sisanya 39,9 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti metode dan teknologi, manajemen lapangan, faktor manusia seperti tingkat upah pekerja, kepuasan kerja, insentif dan lain-lain. 2. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasidari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar 1,73709. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.3 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca Cola Amatil Indonesia

8 98 127

Analisis Pengaruh Penempatan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia

0 35 1

Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

4 56 167

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK SERTA STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.COCA COLA AMATIL INDONESIA MEDAN.

0 3 27

Pengaruh Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Pikiran Rakyat Bandung.

0 1 24

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

1 1 13

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 3

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 7

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 41

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 17