Pendekatan Penelitian Lokasi Penelitian Populasi dan Sampel Definisi Konsep

63

BAB III METODE PENELITAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Instrument pengumpul data yang dapat digunakan dalam metode penelitian kuantitatif seperti angket, daftar wawancara dan linnya, tidak harus diri peneliti sendiri. Juliandi, 2013. Pendekatan asosiatif ini mengkaji bagaimana keterkaitan hubungan antara variable bebas dengan variable terkait. Permasalahan dalam penelitian kuantitatif dapat ditemukan diawal penelitian sehingga bersifat hipotesis. Pendekatan asosiatif memerlukan hipotesis atau dugaan terhadap hubungan antara variable tersebut. Hipotesis disusun karena adanya teori yang telah dilaksnakan.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di PT. Coca Cola Amatil Medan di Jl. Medan Belawan Km 14 Simpang Martubung Medan – Sumatera Utara.

3.3 Populasi dan Sampel

Pada penelitian ini, populasi adalah pekerja dan staff yang bekerja pada perusahaan PT. Coca Cola Amatil Medan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sugiyono 2010:116. Adapun penentuan jumlah sampel pada penelitian ini adalah menggunakan teknik probabilitas dengan cara random sampling Metode sampel acak sederhana, yaitu dengan metode pemilihan sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Untuk menentukan jumlah sampel yang diambil pada penelitian ini menggunakan rumus slovin : n = � �� � + � Dimana : n = banyaknya sampel N =banyaknya sampel e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, yaitu 0,1 atau 10 . Pada penelitian ini yang bertempat pada PT. Coca Cola Amatil Medan memiliki karyawanpekerja di divisi produksi sebanyak 115 orang. n = ��� ����,� � + � = ��� �,��+� = 53,4 = 54 Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka penulis menentukan jumlah sampel sebanyak 54 sampel.

3.4 Definisi Konsep

Menurut Wieke Y.C. dkk,2012:85 bahwa Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 dapat diterapkan dengan baik dipengaru oleh beberapa faktor dominan, yaitu sebagai berikut : 1. Komitmen top management Komitmen ialah sebuah keterikatan ataupun perjanjian untuk melakukan suatu yang terbaik dalam organisasi atau kelompok tertentu. 2. Peraturan dan prosedur K3 Peraturan dan Prosedur K3 adalahaturan dan petunjuk yang ditetapkan dalam menjalankan manajemen K3. Hendaknya peraturan dan prosedur K3 tidaklah terlalu rumit sehingga mudah untuk dipahami, mudah ditetapkan dengan benar, diberlakukan sanksi jika ada pelanggaran dan perlu adanya perbaikan secara berkala sesuai dengan kondisi proyek. 3. Komunikasi Komunikasi Pekerja, ialah adanya penyampaian informasi atau pesan. Hal ini berkaitan dengan pernyataan bahwa komunikasi yang baik di perlukan antara pihak manajemen dari pihak pekerja, serta komunikasi yang baik antara sesama pekerja. 4. Kompetensi Pekerja Kompetensi pekerja, ialah kemampuan yang di miliki pekerja. Sehingga diharapkan meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan kerja dan dapat membantu meningkatkan kompetensi pekerja yang lain terhadap K3. 5. Lingkungan Kerja Lingkungan kerja keadaan yang terdapat pada lokasi kerja yang mendorong K3 bila seluruh pekerjaannya mengutamakan program K3 dan diharapkan lingkungan kerja semakin mengutamakan program K3 dan diharapkan lingkungan kerja semakin kondusif dan meningkatkan motivasi para pekerja. 6. Keterlibatan Pekerja Keterlibatan pekerja dalam K3, ialah peran pekerja dalam merumuskan perencanaan program K3 dan pekerja juga dilibatkan dalam penyampaian informasi mengenai K3. Menurut Henry Simamora 2004: 612 faktor-faktor yang digunakan dalam pengukuran produktivitas kerja meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja, disiplin kerja dan ketepatan waktu. 1. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh karyawan dalam jumlah tertentu dengan perbandingan standar ada atau ditetapkan oleh perusahan. 2. Kualitas kerja adalah merupakan suatu standar hasil yang berkaitan dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh karyawan dalam hal ini merupakan suatu kemampuan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan secara teknis dengan perbandingan standar yang ditetapkan oleh perusahaan. 3. Ketepatan waktu merupakan tingkat suatu aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. Ketepatan waktu diukur dari persepsi karyawan terhadap suatu aktivitas yang disediakan diawal waktu sampai menjadi output. 4. Disiplin kerja merupakan tingkat kemampuan karyawan untuk masuk kerja tepat waktu dan mengikuti segala peraturan dan prosedur yang ditentukan oleh perusahaan baik itu prosedur dalam keselamatan dan kesehatan kerja maupun prosedur penggunaan alat-alat pekerjaan.

3.5 Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Serta Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Coca Cola Amatil Indonesia

8 98 127

Analisis Pengaruh Penempatan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja pada PT. Coca Cola Bottling Indonesia

0 35 1

Pengaruh Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT.Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) Unit Medan Dengan Motivasi Sebagai Variabel Intervening

4 56 167

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK SERTA STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT.COCA COLA AMATIL INDONESIA MEDAN.

0 3 27

Pengaruh Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Pikiran Rakyat Bandung.

0 1 24

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

1 1 13

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 3

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 7

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 41

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

0 0 17