H
3
: Komunikasi pekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Coca Cola Amatil Indonesia
Medan. H
4
: Kompetensi pekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Coca Cola Amatil Indonesia
Medan. H
5
: Lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Coca Cola Amatil Indonesia
Medan. H
6
: Keterlibatan Pekerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Coca Cola Amatil Indonesia
Medan.
2.7 Penelitan Terdahulu
Adapun yang mendukung penelitian ini dapat dipengaruhi penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh penerapan Sistem
Manajemen K3 terhadap produktivitas kerja karyawan telah dilakukan beberapa peneliti sehingga dapat dijadikan referensi dalam penelitian ini. Diantaranya
adalah sebagai berikut: 1. Rini Riestiani Manajemen, Institut Pertanian Bogor, 2010 telah melakukan
penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Efetivitas Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk Citereup”. Berdasarkan hasil analisis data pelaksanaan SMK3 perusahaan ini telah
berjalan dengan baik. Tingkat produktivitas karyawan selalu berada diatas standar. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah berhasil beroperasi
secara efektif dan efisien. Tingkat keseringan kecelakaan IFR secara nyata mempengaruhi tingkat produktivitas kerja karyawan -0, 286 dan berpengaruh
negative, sehingga dapat dikatakan semakin kecil tingkat kecelakaan, maka semakin tinggi tingkat produktivitas kerja karyawan PT. ITP.
2. Yuyun Kurniati dan I Made Muliatna Universitas Negeri Surabaya telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan judul “ Pengaruh Penerapan
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001-2007 Terhadap Produktivitas Keraja Karyawan Divisi Peralatan Industri Agro di PT. Barata Indonesia. Hasil
analisis dekskriptip menunjukkan bahwa program keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Barata Indonesia berjalan sangat baik dengan indeks rata-rata
sebesar 94,90. Dari tabulasi data yang telah diperoleh terdapat hubungan antara program K3 terhadap produktivitas kerja karyawan divisi produksi
peralatan industry agro PT. Barata Indonesia dengan relevansi 0,82061 mendapatkan nilai interpretasi sangat tinggi.
3. Mochammad Al Musadieq Universitas Brawijaya telah melakukan penelitian yang berkatian dengan judul “Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT. Inti Luhur Fuja Abadi, Beji Pasuruan”. Berdasarkan hasil uji F
terbukti bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan, ditunjukkan dengan nilai Fhitung lebih
besar dari Ftabel 43,9503,15. Berdasarkan uji t terbukti bahwa Keselamatan Kerja berpengaruh signifikan terhadap Produktivitas Karyawan ditunjukkan
dengan thitung lebih besar dari ttabel 2,1452,000 dan Kesehatan Kerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi
PT. Inti Luhur Fuja Abadi Beji Pasuruan, ditunjukkan dengan nilai thitung lebih besar dari ttabel 2,623 2,000.
4. Muhammad Chaerul Universitas Hasanuddin telah melakukan penelitian skripsi yang berjudul “ Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen K3 Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan PT. Semen Tonasa Pangkep. Uji Parsial Uji t diperoleh bahwa variabel kepemimpinan manajemen dan keterlibatan
karyawan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Sebesar 46,3 variabel produktivitas kerja karyawan dapat dijelaskan oleh
variabel independennya sedangkan sisanya 53,7 dijelaskan oleh variabel- variabel lain di luar penelitian ini.
5. Budi Kusuma Universitas Brawijaya telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan judul “Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap
Produktivita Kerja Karyawan Dengan MenggunakanStructural Equation Model Studi Kasus Pada Perusahaan PT. Petrokimia Gresik. Dari kuesioner
yang kemudian diolah dengan LISREL, perusahaan-perusahaan lain dapat melihat nilai hubungan antara: Program Keselamatan kerja terhadap faktor
kecelakaan kerja adalah -0,67. Program Kesehatan kerja terhadap faktor penyakit akibat kerja adalah -0,83. Faktor Kecelakaan kerja terhadap faktor
produktivitas kerja adalah -0,79. Faktor Penyakit akibat kerja terhadap faktor produktivitas kerja adalah -0,49. Program Keselamatan kerja terhadap faktor
produktivitas kerja secara tidak langsung adalah 0,53. Program Kesehatan kerja terhadap faktor produktivitas kerja secara tidak langsung adalah 0,41.
2.8 Kerangka Pemikiran