adalah asset yang menciptakan value bagi pelanggan dengan meningkatkan kepuasan dan menghargai kualitas.
Sedangkan citra image adalah citra adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya. Jadi citra merek Brand image menurut Suryani
Suryani 2008:113 adalah segala hal yang terkait dengan merek yang ada di benak ingatan konsumen. Citra merek mempresentasikan keseluruhan persepsi
konsumen terhadap merek yang terbentuk karena informasi dan pengalaman konsumen terhadap suatu merek.
2.1.2.1 Enam Tingkatan Pengertian Merek
Merek memiliki enam tingkatan pengertian yaitu : 1. Attributes
Suatu merek membawa atribut tertentu ke dalam pikiran konsumen. Contoh : mahal, tahan lama, prestise tinggi.
2. Benefit Atribut harus dapat diterjemahkan ke dalam manfaat fungsional dan
emosional. Contoh : atribut tahan lama dapat diterjemahkan kedalam manfaat fungsional, sedangkan atribut mahal dapat diterjemahkan kedalam manfaat
emosional. 3. Values
Merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai bagi konsumen. Merek yang memiliki nilai tinggi akan dihargai oleh konsumen sebagai merek yang
berkelas, sehingga dapat mencerminkan siapa pengguna merek tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4. Culture Suatu merek dapat mempresentasikan budaya tertentu. Misalnya : budaya
disipilin, efisien, dan lain-lain. 5. Personality
Merek juga memiliki kepribadian yaitu kepribadian bagi penggunanya. Diharapkan dengan menggunakan merek, kepribadian sipengguna akan
tercermin bersama dengan merek yang digunakan. 6. User
Merek juga menunjukkan jenis konsumen pemakai merek tersebut. Itulah sebabnya para pemasar selalu menggunakan analogi orang-orang terkenal
untuk penggunaan mereknya. Dari keseluruhan defenisi diatas penulis mendeskripsikan citra merek sebagai
persepsi konsumen terhadap merek yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
2.1.2.2 Elemen-Elemen Merek
Elemen – elemen dari merek adalah: nama, logo, symbol, desain, slogan, dan kemasan. Beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam pemilihan elemen
merek: 1.
Mudah diingat, artinya elemen merek yang dipilih hendaknya yang mudah diingat, dan disebutdiucapkan. Simbol, logo, nama yang digunakan
hendaknya menarik, unik sehingga menarik perhatian masyarakat untuk diingat dan dikonsumsi.
2. Memiliki makna, artinya elemen merek hendaknya mengandung sebuah
makna maupun penjelasan deskripsi dari produk. Diharapkan makna ini
Universitas Sumatera Utara
dapat mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut. Deskripsi makna yang terkandung dapat berupa :
a. Informasi umum tentang kategori dan isi dari produk b. Informasi tentang komposisi penting yang ditonjolkan produk dan manfaat
dari produk. 3.
Menarik dan lucu, artinya pendekatan lain untuk menarik perhatian konsumen adalah dengan variasi elemen merek yang unik, lucu, pemilihan elemen yang
kaya akan visualisasi dan imajinasi. Dalam hal ini yang ditonjolkan adalah desain yang menarik dan lucu.
Sebuah brand merek membutuhkan image citra untuk dapat berkomunikasi kepada khalayak dalam hal ini pasar sasarannya tentang nilai-nilai
yang terkandung didalamnya. Bagi perusahaan citra berarti persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang masyarakat
ketahui atau kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itulah perusahaan yang memiliki bidang usaha yang sama belum tentu memiliki citra
yang sama pula dihadapan orang atau konsumen. Citra merek menjadi salah satu pegangan bagi konsumen dalam mengambil keputusan penting.
2.1.2.3 Indikator Brand Image