Pengertian Grey Literature Grey Literature

Harly Christy M. Siagian : Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Pengolahan Grey Literature Dan Koleksi Repository Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, 2009. • to store and preserve other institutional digital assets, including unpublished or otherwise easily lost grey literature e.g., theses or technical reports. Jain dan Anurag, 2008 : 4 Tujuan utama memiliki repository di atas dapat diterjemahkan sebagai berikut: • untuk menciptakan hal yang dapat dilihat secara global untuk suatu riset ilmiah institusi • untuk mengumpulkan isi di dalam penempatan tunggal • menyediakan akses terbuka untuk hasil riset dari institusi pendidikan • untuk menyimpan dan memelihara asset digital dari institusi lain, meliputi literatur yang tidak diterbitkan grey literature, misalnya tesis atau laporan teknis. Adapun fungsi dari repository adalah: • Tempat menyimpan Structured Information yang dikumpulkan dari berbagai sumber informasi. • Sumber referensi bagi proses pembelajaran di Discussion Forum dan Structured Knowledge Creation. • Tempat menyimpan pengetahuan yang dihasilkan pada proses pembelajaran di Discussion Forum dan Structured Knowledge Creation. Wicaksono, 2005 : 5

2.5.2 Grey Literature

2.5.2.1 Pengertian Grey Literature

Gray atau Grey literature literatur kelabu merupakan salah satu jenis koleksi di perpustakaan perguruan tinggi yang terdiri dari laporan penelitian atau dokumen- dokumen yang merupakan hasil kajian karya ilmiah, makalah seminar, dan terbitan pemerintah. Berbagai penulis memberikan bermacam-macam definisi tentang grey literature. C.P. Anger dalam Adi 2008 : 65 menyatakan bahwa: Grey literature adalah bahan pustaka yang tidak tersedia di deretan buku untuk dijual non-commercial printed materials; fisik luar cover, pencetakan dan penjilidan sederhana; dibuat untuk keperluan khusus atau untuk kalangan terbatas. Misalnya: proseding, disertasi, bibliografi, laporan, dan sebagainya. Harly Christy M. Siagian : Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Pengolahan Grey Literature Dan Koleksi Repository Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, 2009. Selain pendapat di atas, Reitz 2004 : 68 dalam Dictionary for Library and Information Science mendefinisikan grey literature sebagai: Printed works such as reports, preprints, internal documents, Ph.D. dissertations, master’s theses, and conference proceedings, not readily available through regular market channels because they were never commercially published or listed or were poorly distributed. Pendapat di atas dapat diartikan bahwa grey literature literatur kelabu adalah hasil karya tercetak seperti laporan, preprints, dokumen internal, disertasi, tesis, dan prosiding konferensi, yang tidak mudah tersedia melalui saluran pasar biasa karena mereka tidak pernah diterbitkan secara komersial atau didengar atau dengan buruk didistribusikan. Sedangkan menurut Virginia Institut of Marine Science VIMS 2003 : 1 pengertian grey literature adalah “this term refers to papers, reports, technical notes or other documents produced and published by governmental agencies, academic institutions and other groups that are not distributed or indexed by commercial publishers”. Uraian di atas menerangkan bahwa grey literature adalah suatu istilah yang merujuk pada laporan, catatan penelitian, atau dokumen-dokumen yang merupakan hasil atau terbitan badan pemerintah, institusi akademik dan kelompok lainnya yang tidak didistribusikan atau diindeks oleh terbitan komersial. Selain pendapat di atas, Hirtle dalam Mason 2009 : 1 menyatakan bahwa grey literature adalah “the quasi-printed reports, unpublished but circulated papers, unpublished proceedings of conferences, printed programs from conferences, and the other non-unique material which seems to constitute the bulk of our modern manuscript collections”. Pendapat Hirtle di atas dapat diartikan bahwa grey literature adalah laporan tercetak, tidak dipublikasikan namun dalam bentuk kertas teratur; termasuk prosiding, hasil konferensi dan bahan unik lainnya untuk menyusun koleksi manuskrip modern. Berdasarkan keempat pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa grey literature adalah suatu istilah yang digunakan untuk kumpulan koleksi yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah, institusi akademik, pusat penelitian, perhimpunan, lembaga atau asosiasi lainnya berupa makalah seminar, laporan penelitian, skripsi, tesis, disertasi, terbitan pemerintah, dan lain-lain , baik dalam bentuk tercetak maupun elektronik. Harly Christy M. Siagian : Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Pengolahan Grey Literature Dan Koleksi Repository Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, 2009.

2.5.2.2 Jenis Dokumen Grey Literature