Pedoman Pengatalogan Deskriptif Pengolahan Grey Literature

Harly Christy M. Siagian : Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Pengolahan Grey Literature Dan Koleksi Repository Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, 2009. bagian pengadaan bekerja dengan efektif dan efisien. Dalam hal ini Perpustakaan USU telah menyediakan petunjuk teknis atau standar prosedur operasional untuk membantu dan memudahkan pelaksanaan pekerjaan secara efektif dan efisien.

4.2 Pengolahan Grey Literature

Kegiatan pengolahan koleksi perpustakaan dilakukan sejak bahan pustaka diterima di perpustakaan sampai dengan siap dipergunakan oleh pemakai. Kegiatan kerja pengolahan bahan pustaka meliputi katalogisasi, klasifikasi, pembuatan kelengkapan koleksi, penyimpanan dan penyusunan koleksi. Di bawah ini akan diuraikan pengolahan koleksi grey literature tercetak di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

4.2.1 Pedoman Pengatalogan Deskriptif

Katalogisasi deskriptif merupakan suatu proses membuat wakil buku-buku atau bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan. Dalam melakukan pengatalogan deskriptif dibutuhkan suatu pedoman. Berikut ini pendapat yang dikemukakan oleh Kepala Sub. Divisi Pengatalogan Data Bibliografis. Kepala Sub. Divisi Pengatalogan Data Bibliografis Dalam melakukan pengatalogan deskriptif koleksi grey literature pedoman yang digunakan adalah: 1. Anglo American Cataloguing Rules 2 nd Edition AACR 2 2. Peraturan Katalogisasi Indonesia 3. Daftar Tajuk Seragam untuk Nama-Nama Geografi dan Badan Koorporasi Indonesia Dari jawaban yang dikemukakan di atas dapat diketahui bahwa dalam pedoman yang digunakan dalam pengatalogan deskriptif koleksi grey literature pada Perpustakaan USU sama dengan pedoman yang digunakan dalam pengatalogan deskriptif adalah Anglo American Cataloguing Rules 2 nd Edition AACR 2, Peraturan Katalogisasi Indonesia, dan Daftar Tajuk Seragam untuk Nama-Nama Geografi dan Badan Koorporasi Indonesia. Dalam hal ini pengolahan yang dilakukan sudah berpedoman kepada peraturan pengatalogan yang digunakan secara internasional dan nasional. . 4.2.2 Penentuan Tajuk Subjek Harly Christy M. Siagian : Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Pengolahan Grey Literature Dan Koleksi Repository Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, 2009. Untuk mengelompokkan atau mengklasifikasi koleksi grey literature, pustakawan harus mengetahui subjekisi dari koleksi tersebut dengan menganalisis dan menentukan subjek dari koleksi yang diolah. Dalam menentukan tajuk subjek dari koleksi grey literature diperlukan suatu pedoman. Berikut ini pendapat yang diperoleh dari Kepala Sub. Divisi Pengatalogan Data Bibliografis. Kepala Sub. Divisi Pengatalogan Data Bibliografis Dalam menentukan tajuk subjek dari koleksi grey literature menggunakan Library of Congres Subject Headings LCSH edisi ke-29 sebagai pedoman. Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa pedoman yang digunakan dalam penentuan tajuk subjek koleksi grey literature pada Perpustakaan USU adalah Library of Congres Subject Headings LCSH edisi ke-29 sama halnya dengan penentuan tajuk subjek untuk buku. Penggunaan LCSH sesuai dengan standar internasional kerena penggunanya adalah mahasiswa, dosen, dan pegawai administrasi USU.

4.2.3 Pedoman Pengklasifikasian