Pedoman Pengklasifikasian Pedoman Entri Data

Harly Christy M. Siagian : Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Pengolahan Grey Literature Dan Koleksi Repository Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, 2009. Untuk mengelompokkan atau mengklasifikasi koleksi grey literature, pustakawan harus mengetahui subjekisi dari koleksi tersebut dengan menganalisis dan menentukan subjek dari koleksi yang diolah. Dalam menentukan tajuk subjek dari koleksi grey literature diperlukan suatu pedoman. Berikut ini pendapat yang diperoleh dari Kepala Sub. Divisi Pengatalogan Data Bibliografis. Kepala Sub. Divisi Pengatalogan Data Bibliografis Dalam menentukan tajuk subjek dari koleksi grey literature menggunakan Library of Congres Subject Headings LCSH edisi ke-29 sebagai pedoman. Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa pedoman yang digunakan dalam penentuan tajuk subjek koleksi grey literature pada Perpustakaan USU adalah Library of Congres Subject Headings LCSH edisi ke-29 sama halnya dengan penentuan tajuk subjek untuk buku. Penggunaan LCSH sesuai dengan standar internasional kerena penggunanya adalah mahasiswa, dosen, dan pegawai administrasi USU.

4.2.3 Pedoman Pengklasifikasian

Hasil dari kegiatan klasifikasi ini adalah penentuan dan pembuatan nomor kelas koleksiinformasi buku yang lain menurut isi atau subjeknya, sehingga informasi yang isinya sama terkumpul pada tempat yang sama atau terkelompokkan menurut bentuk tertentu. Ada beberapa macam sistem klasifikasi yang banyak digunakan oleh perpustakaan-perpustakaan di dunia, yaitu DDC Dewey Decimal Classification, UDC Universal Decimal Classificatio, LCC Library of Congress Classification, CC Colon Classification, dan lain sebagainya. Berikut ini pendapat yang diperoleh dari Kepala Sub. Divisi Pengatalogan Data Bibliografis. Kepala Sub. Divisi Pengatalogan Data Bibliografis Pedoman yang digunakan dalam kegiatan pengklasifikasian koleksi grey literature menggunakan Dewey Decimal Classification DDC edisi ke-22. Dari uraian pendapat di atas dapat diketahui bahwa pedoman yang digunakan untuk mengklasifikasi koleksi grey literature adalah Dewey Decimal Classification DDC edisi ke-22. Hal ini dilakukan untuk sistem yang sudah berlaku secara Harly Christy M. Siagian : Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Pengolahan Grey Literature Dan Koleksi Repository Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, 2009. internasional dan menggunakan pedoman yang mutakhir. Pedoman tersebut sesuai untuk perpustakaan perguruan tinggi.

4.2.4 Pedoman Entri Data

Setelah tajuk subjek dan nomor kelas dari koleksi grey literature ditentukan maka proses selanjutnya adalah melakukan pemasukanentri data berupa deskripsi fisik, tajuk subjek dan nomor kelas dimasukkandi entri ke dalam database secara lengkap. Dalam kegiatan ini dapat menggunakan beberapa sistem. Berikut ini pendapat yang dikemukakan oleh Kepala Sub. Divisi Pengatalogan Data Bibliografis. Kepala Sub. Divisi Pengatalogan Data Bibliografis Dalam melakukan entri data, pustakawan menggunakan Compact Disk System – Integrated System CDSISIS dan Sistem Informasi Perpustakaan Terpadu v3.0 SIPUS V3.0. Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa data-data berupa deskripsi fisik, tajuk subjek dan nomor kelas dimasukkandi entri secara lengkap dalam komputer menggunakan Compact Disk System – Integrated System CDSISIS dan Sistem Informasi Perpustakaan Terpadu v3.0 SIPUS V3.0. Hal ini dilakukan karena Perpustakaan USU sudah terotomasi dengan menggunakan OPAC sebagai sarana penelusuran. Dengan demikian katalog perpustakaan ada dalam database sehingga mudah diakses oleh pengguna.

4.2.5 Prosedur Pengolahan Koleksi Grey Literature