Pembuatan Kelengkapan Koleksi Penyimpanan dan Penyusunan Koleksi

Harly Christy M. Siagian : Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Pengolahan Grey Literature Dan Koleksi Repository Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, 2009. menjadi titik tekan dari pengarang bisa dilihat dari subyek mana yang lebih banyak dibahas. 6. Apabila bahan pustaka membahas suatu subyek dari dua aspek atau lebih hanya inter disipliner, klasirlah bahan pustaka tersebut pada aspek yang paling diutamakan di dalam pembahasannya. 7. Apabila bahan pustaka membahas suatu subyek yang belum atau tidak terdapat nomor kelasnya di dalam, bagan sistem klasifikasi, klasirlah bahan pustaka tersebut pada nomor kelas yang paling dekat dengan subyek tersebut dan jangan membuat nomor sendiri. Ada beberapa macam sistem klasifikasi yang banyak digunakan oleh perpustakaan-perpustakaan di dunia, yaitu DDC Dewey Decimal Classification, UDC Universal Decimal Classificatio, LCC Library of Congress Classification, CC Colon Classification, dan lain sebagainya. Hasil dari kegiatan klasifikasi ini adalah penentuan dan pembuatan nomor kelas koleksiinformasi buku yang lain menurut isi atau subjeknya, sehingga informasi yang isinya sama terkumpul pada tempat yang sama atau terkelompokkan menurut bentuk tertentu.

2.9.3 Pembuatan Kelengkapan Koleksi

Setelah selesai diinventarisasi, dikatalog dan diklasifikasi, maka selanjutnya dilakukan pembuatan kelengkapan koleksi, mulai dari label, kartu buku, slip tanggal kembali. Menurut Sutarno 2005 : 106 “kelengkapan koleksi bahan pustaka antara lain label, kartu buku, kantong buku, slip buku, slip tanggal, kartu katalog judul, pengarang tambahan, subjek, seri, dan kartu katalog tambahan, sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan perpustakaan.” Sedangkan Soeatminah 1992 : 82 menyatakan bahwa memberi label buku adalah kegiatan: 1. Memberi label sandi buku yang ditempel pada punggung buku. Sandi buku menunjukkan lokasitempat penyimpanan. 2. Membuat kartu buku untuk setiap eksemplar dan disimpan, dalam kantong yang ditempel di dalam buku. Kartu buku digunakan untuk administrasi peminjaman. 3. Membuat label tanggal dan ditempel di dalam buku. Label tanggal digunakan untuk mencatat tanggal pinjam danatau kembali. Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa pembuatan kelengkapan koleksi adalah suatu kegiatan dalam membuat label, kartu buku, kantong buku, slip buku, slip tanggal kembali, kartu katalog judul, pengarang tambahan, subjek, seri, dan Harly Christy M. Siagian : Penerapan Manajemen Pengetahuan Dalam Pengolahan Grey Literature Dan Koleksi Repository Pada Perpustakaan Universitas Sumatera Utara, 2009. kartu katalog tambahan, dan kelengkapan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kebijakan perpustakaan. Dengan dibuatnya kelengkapan koleksi ini tentunya dapat memudahkan dalam penyusunan di rak, proses temu kembali bahan pustaka, dan juga proses peminjaman dan pengembalian.

2.9.4 Penyimpanan dan Penyusunan Koleksi

Bahan pustaka yang sudah selesai diolah, disimpan atau ditempatkan ke dalam jajaran rak penyimpanan koleksi sesuai dengan jenis koleksi tersebut. Penyusunan koleksi dalam rak penyimpanan dilakukan dengan mempedomani system yang telah ditentukan perpustakaan. Menurut Sumardji 1988 : 36 penyimpanan dan penyusunan koleksi shelving ialah: Kegiatan menyimpan koleksi – bahan koleksi yang telah diolahdiproses sedemikian rupa di atas sampai selesai selesai berarti sudah menjadi koleksi perpustakaan – pada rak-rak bukupustaka berdasarkan susunan menurut kelompok macamnya dan bidang ilmunya masing-masing maupun urutan nomor penempatan call number, dan lain-lainnya. Sedangkan menurut Soeatminah 1992 : 83 penyusunan buku adalah: Kegiatan menempatkan buku-buku yang sudah selesai diolah dan telah dilengkapi dengan label di dalam rakalmari buku. Buku diatur sesuai dengan sandi buku, yang merupakan kode kelompok subjekisi buku. Sandi buku biasanya terdiri dari kode klasifikasi, pengarang, dan kode judul. Dari kedua pendapat di atas dapat diketahui bahwa penyimpanan dan penyusunan koleksi ini adalah suatu kegiatan penyusunan dan penempatan koleksi yang sudah selesai diolah pada tempat tertentu sesuai dengan kode klasifikasi, pengarang, dan kode judul. Buku-buku yang subjekisinya sama akan terkumpul dalam satu lokasi sehingga memudahkan pengguna perpustakaan dalam menemukan buku-buku yang dikehendakinya.

2.9.5 Pengolahan Dokumen Elektronik