d. Melambatkan rakaat pertama
e. Wanita menjadi imam bagi sesama wanita
f. Imam beralih haluan ke kanan atau kiri setelah salam lalu pindah dari
tempatnya Sabiq, 2006.
6. Halangan yang Membolehkan Seseorang Meninggalkan
Salat Berjamaah
a. Dingin dan hujan, berdasarkan hadis dari Jabir Ra., katanya: “Kami keluar bersama Rasulullah Saw. dalam suatu perjalanan,
kemudian kehujanan, maka beliaupun bersabda: “Siapa yang suka di antaramu, boleh salat dalam kemahnya sendiri-sendiri.”
HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Turmudzi. Sebab-sebab yang dianggap sama dengan dingin dan hujan ialah
panas yang sangat, gelap gulita atau takut dari seorang yang aniaya. b. Telah tersedia hidangan, berdasarkan hadis Ibnu Umar Ra.:
“Apabila seseorang diantaramu sedang makan, janganlah tergesa-gesa hingga selesai melakukannya sekalipun salat telah
dibacakan qomatnya.” HR. Bukhari. c. Desakan dua macam buang air. Dari ‘aisyah Ra., bahwa ia mendengar
Nabi Saw. bersabda: “Tidak sempurna salat seseorang yang dimukanya telah tersedia
makanan, demikian pula di waktu ia sedang menahan dua macam buang air.” HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Daud.
d. Adanya kegalauan hati dan pikiran yang menghalangi kekhusyukan salat. Dari Abu Darda’ Ra., katanya:
“Suatu tanda pengertian seseorang dalam agama, ialah bila ia menyelesaikan keperluannya hingga dapat menghadapkan
pikiran kepada Allah dalam salatnya sedang hatinya kosong.” HR. Bukhari.
e. Sakit yang memberatkan penderitanya menghadiri salat berjamaah. Tidak termasuk didalamnya sakit ringan, seperti pusing kepala, flu
ringan dan sejenisnya. Firman Allah Swt.: “Dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama
suatu kesempitan.” QS. Al-Hajj:78. f.
Baru selesai makan yang menimbulkan bau tidak sedap seperti bawang merah atau putih.
g. Telanjang tidak berbaju. h. Hendak safar dan khawatir ditinggal rombongan.
i. Sibuk mengurus jenazah As-Sadlan, 2006.
7. Boleh Berpisah dari Imam Karena ‘Udzur
Seorang yang semula bermakmum kepada seorang imam, boleh keluar dari imam itu dengan niat berpisah, lalu menyempurnakan sendiri
apa-apa yang ketinggalan. Misalnya jika imam terlampau panjang bacaan salatnya, termasuk pula seseorang yang di waktu sedang salat tiba-tiba
merasa sakit, takut hilang atau rusaknya sesuatu yang dimiliki, terlambat