Khusyuk dalam Salat Salat Berjamaah 1. Definisi

keadaan terkendali. Pusat otak, atas dan bawah, menyatu membentuk kesatuan tujuan. Praktik sujud dapat membawa kedamaian, keselarasan, kesesuaian, ketenangan dan kebahagiaan pada masyarakat yang mengalami frustasi dan banyak terpapar dengan gelombang elektrostatik dalam atmosfir hingga memicu sistem syaraf pusat bermuatan terlalu penuh. Sujud dapat membuang kelebihan ini sebagaimana halnya peralatan listrik dinetralkan ke tanah sehingga penggunaan obat antidepresi, penenang, dan obat yang mempengaruhi mood lainnya dapat dikurangi. b. Psikologis 1 Aspek relaksasi otot, yaitu kontraksi otot, pijatan dan tekanan pada bagian tubuh tertentu sehingga menjadi tenang El-Ma’rufie, 2009. Tertekannya otot-otot disebut juga “Relaxation training” merupakan tekhnik yang banyak dipakai untuk menyembuhkan gangguan jiwa Kanfer dan Goldstein, 1982 dalam Sholeh, 2008. Adi 1985 dalam Sholeh 2008 mengutip pendapat Leker dan Nizami, bahwa gerakan-gerakan otot pada relaksasi dapat mengurangi kecemasan, begitu juga dengan salat yang penuh dengan gerakan fisik dapat menghasilkan bio-energi, yang dapat membawa subyek dalam situasi equilibrium antara jiwa dan badan. 2 Aspek relaksasi kesadaran indra, yaitu saat salat seolah-olah seseorang terbang menghadap Allah Swt. secara langsung tanpa perantara. Setiap bacaan dan gerakan dihayati untuk menyadarkan diri El-Ma’rufie, 2009. Madjid 2007 mengatakan salat yang khusyuk adalah salat yang mampu menghadirkan kesadaran adanya komunikasi yang sungguh-sungguh antara hamba dan Allah Swt. di sini ditemukan hakikat salat sebagai medium atau sarana untuk selalu ingat kepada Allah Swt. dan inilah yang dimaksudkan dengan dimensi fungsional salat. Itulah sebabnya salat juga mampu menjadi momen yang efektif untuk mendapatkan jalan keluar, alternatif dari kebuntuan permasalahan sehari-hari. Ini dikarenakan salat yang khusyuk selalu diiringi dan diliputi oleh kesadaran akan kehadiran Allah Swt. sebagai tempat bergantung dan kembali. 3 Aspek meditasi, yakni ketika salat dijalankan dengan benar dan khusyuk sehingga menjadikan fokus dan mampu berkonsentrasi El-Ma’rufie, 2009. Aspek meditasi jelas sekali terkandung dalam thuma’ninah, saat berdiri kita benar-benar berdiri, berdiri dengan tenang dan kendur. Hal itu membuat seluruh organ tubuh berada pada posisinya secara alami Safrodin, 2014. Salat di dalamnya terkandung upaya mengheningkan, menenangkan, dan menetramkan diri atau jiwa, namun salat sebagai ajaran dari Tuhan memiliki beberapa sifat yang tidak ada dalam meditasi. Pertama salat merupakan meditasi yang melibatkan gerakan yang teratur. Kedua adanya bacaan-bacaan atau doa yang harus dilakukan oleh orang yang salat. Ketiga adanya persiapan sebelum melakukan salat, seperti wudhu yang merupakan sarana untuk membersihkan tubuh dan simbol bagi pembersihan hati. Kebersihan tempat dan pakaian, sekaligus keharusan berpakaian menutup aurat dan berpakaian yang terbaik serta anjuran untuk memakai wewangian, dan juga salat sunah sebelum dan sesudah salat wajib. Selain itu, adanya pengaturan waktu salat dilakukan secara kurang lebih sama merata dan dikaitkan dengan tonggak-tonggak perubahan waktu dan pergantian suasana, yang ditandai dengan momentum pergantian gejala alam sehari-hari Bagir, 2008. 4 Aspek autosugesti, yaitu salat dapat membimbing melalui pengulangan suatu rangkaian ucapan secara rahasia kepada diri sendiri yang menyatakan suatu keyakinan atau perbuatan El- Ma’rufie, 2009. Ucapan didalam salat yang meliputi puji-pujian atas kebesaran Allah Swt. dan memohon ampunan kepada-Nya, dan meminta keselamatan dengan segala kebaikan kepada-Nya merupakan “Auto sugesti”, yang dapat mendorong kepada orang yang mengucapkannya untuk berbuat sebagaimana yang dikatakan. Bila doa itu diucapkan dan dipanjatkan dengan sungguh-sungguh, maka pengaruhnya sangat jelas bagi perubahan jiwa dan badan Aulia, 1970 dalam Sholeh, 2008. 5 Aspek katarsis, yakni dalam salat ada pengaduan dan penyaluran emosi karena merupakan sarana hubungan manusia dengan Tuhan El-Ma’rufie, 2009. Salat mampu mengendalikan pelakunya dari