Diagnosis depresi Depresi 1. Definisi

berartilah kamu telah meninggalkan sunah Nabimu. Dan apabila kamu telah meninggalkan sunah Nabimu, maka sesatlah kamu semua Saya tahu bahwa yang suka meninggalkan salat jamaah itu tidak lain melainkan orang munafik yang telah nyata kemunafikannya. Dahulu pernah terjadi seseorang dipapah oleh dua orang yang memasukannya dalam barisan salat.” HR. Muslim.

4. Syarat Wajib Salat Berjamaah

a. Bermaksud atau berniat mengikuti imam b. Mengetahui apa yang sedang dikerjakan imam c. Makmum berada di belakang imam d. Salatnya makmum harus sama dengan salat imam e. Tidak boleh mendahului atau melambatkan imam dalam takbir atau dalam dua gerakan rukun f. Tidak ada dinding penghalang antara imam dan makmum, kecuali bagi wanita g. Jarak antara makmum dan imam dibaris akhir tidak lebih dari 300 hasta Ihsan, 2009.

5. Sunat-sunat dalam Salat Berjamaah

a. Berjamaah di masjid yang terjauh letaknya dan terbanyak anggota jemaahnya b. Berjalan ke masjid dengan tenang c. Meringankan salat d. Melambatkan rakaat pertama e. Wanita menjadi imam bagi sesama wanita f. Imam beralih haluan ke kanan atau kiri setelah salam lalu pindah dari tempatnya Sabiq, 2006.

6. Halangan yang Membolehkan Seseorang Meninggalkan

Salat Berjamaah a. Dingin dan hujan, berdasarkan hadis dari Jabir Ra., katanya: “Kami keluar bersama Rasulullah Saw. dalam suatu perjalanan, kemudian kehujanan, maka beliaupun bersabda: “Siapa yang suka di antaramu, boleh salat dalam kemahnya sendiri-sendiri.” HR. Ahmad, Muslim, Abu Daud dan Turmudzi. Sebab-sebab yang dianggap sama dengan dingin dan hujan ialah panas yang sangat, gelap gulita atau takut dari seorang yang aniaya. b. Telah tersedia hidangan, berdasarkan hadis Ibnu Umar Ra.: “Apabila seseorang diantaramu sedang makan, janganlah tergesa-gesa hingga selesai melakukannya sekalipun salat telah dibacakan qomatnya.” HR. Bukhari. c. Desakan dua macam buang air. Dari ‘aisyah Ra., bahwa ia mendengar Nabi Saw. bersabda: “Tidak sempurna salat seseorang yang dimukanya telah tersedia makanan, demikian pula di waktu ia sedang menahan dua macam buang air.” HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Daud.