Depresi Berdasarkan Tingkatan beratnya

a. Fardlu ‘ain. Ulama yang berpendapat seperti ini antara lain Imam Syafi’I, al-Hasan al-Basry, dan al-Auza’i. b. Fardlu ‘ain dan syarat sahnya salat. Ulama yang berpendapat seperti ini antara lain Imam Dawud bin Ali. c. Fardlu kifayah. Ulama yang berpendapat seperti ini antara lain Hanafiyah pengikut Imam Hanafi, Malik, dan pengikut Imam Syafi’i. d. Sunah. Ulama yang berpendapat sepoerti ini antara lain Imam Hanafi, Imam Malik dan lain-lain.

3. Anjuran dan Peringatan untuk Mengerjakan Salat Berjamaah

a. Anjuran Al-Bugha 2007 mengatakan bahwa jika seorang muslim senantiasa salat berjamaah, ia akan mendapatkan cahaya diatas cahaya. Jika ia melakukannya di masjid maka cahaya tersebut akan semakin sempurna. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah Saw. “Siapa saja yang salat lima waktu dengan berjamaah, maka ia akan melewati shirat secepat kilat. Ia bersama Sabiqun Awwalun dan dihari kiamat ia akan datang dengan muka berseri seperti bulan purnama.” HR. Ath-Thabrani. Ayyub 2007 mengatakan orang yang salat sendirian mendapat keutamaan, meskipun keutamaan yang didapatkan oleh orang yang salat berjamaah lebih besar daripada keutamaan yang diperolehnya, yaitu 27 kali lipat. Dari Ibnu Umar Ra. bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Salat berjamaah itu lebih utama dari salat sendirian sebanyak duapuluh tujuh derajat.” HR. Bukhari dan Muslim. b. Peringatan Tebba 2008 mengatakan Muadz bin Anas meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw. bersabda: “Kebatilan, kekufuran, dan kemunafikan terbesar adalah orang yang mendengar sura muadzin untuk salat, tetapi dia tidak memenuhinya.” HR. Ahmad dan Thabrani. Sungguh keras ancaman dan celaan dalam hadis ini sehingga perbuatan ini digolongkan sebagai perbuatan kufur dan munafik, seolah-olah hal itu tidak mungkin terjadi pada seorang muslim. Sabiq 2006 dalam fiqih sunahnya mencantumkan beberapa hadis sebagai peringatan salat berjamaah diantaranya: Dari sahabat Nabi Ibnu Mas’ud Ra. katanya: “Barangsiapa ingin bertemu dengan Allah nanti pada hari kiamat sebagai seorang muslim, hendaklah ia menjaga salat dan mengerjakannya waktu mendengar suara adzan. Sesungguhnya Allah telah mensyari’atkan kepada Nabimu ketentuan-ketentuan mengenai petunjuk, sedangkan salat jamaah itupun termasuk ketentuan-ketentuan tersebut, seandainya kamu bersembahyang di rumah sebagaimana halnya orang-orang yang meninggalkan salat jamaah dan hanya bersembahyang di rumah saja, maka berartilah kamu telah meninggalkan sunah Nabimu. Dan apabila kamu telah meninggalkan sunah Nabimu, maka sesatlah kamu semua Saya tahu bahwa yang suka meninggalkan salat jamaah itu tidak lain melainkan orang munafik yang telah nyata kemunafikannya. Dahulu pernah terjadi seseorang dipapah oleh dua orang yang memasukannya dalam barisan salat.” HR. Muslim.

4. Syarat Wajib Salat Berjamaah

a. Bermaksud atau berniat mengikuti imam b. Mengetahui apa yang sedang dikerjakan imam c. Makmum berada di belakang imam d. Salatnya makmum harus sama dengan salat imam e. Tidak boleh mendahului atau melambatkan imam dalam takbir atau dalam dua gerakan rukun f. Tidak ada dinding penghalang antara imam dan makmum, kecuali bagi wanita g. Jarak antara makmum dan imam dibaris akhir tidak lebih dari 300 hasta Ihsan, 2009.

5. Sunat-sunat dalam Salat Berjamaah

a. Berjamaah di masjid yang terjauh letaknya dan terbanyak anggota jemaahnya b. Berjalan ke masjid dengan tenang c. Meringankan salat